Prolog 0.2

1.1K 71 3
                                    

Kristy Swann. Ya, Robert Austin selama beberapa hari ini sibuk mencari tahu segala sesuatu tentang gadis itu, karena dia harus tinggal serumah dengan gadis itu selama proyek film Kings & Queens berlangsung.

Dan besok, untuk pertama kalinya, Tommy Lewis—manajernya, akan memperkenalkan Rob dengan gadis itu secara resmi. Setelah itu, mereka semua akan menemui sutradara, produser, dan para crew film ini.

Apa yang Rob rasakan begitu mengetahui bahwa dirinya harus menjadi partner bahkan home mate aktris muda Hollywood yang cukup berbakat? Hanya satu kata yang dapat mendeskripsikan perasaannya saat ini. Nervous.

Kristy Swann mungkin akan menjadi partner yang sempurna baginya di film ini. Tapi home mate? dirinya tidak begitu yakin. Gadis itu masih terlalu muda. Dia pasti manja, menuntut untuk selalu diperhatikan, layaknya gadis berumur 18 tahun pada umumnya. Bukannya dia tidak bisa menghadapi seseorang dengan karakter seperti itu, hanya saja gadis itu orang asing.

Bagaimana caranya supaya seoarang Robert Austin bisa membuat gadis itu nyaman dengannya? Dan bagaimana caranya supaya Rob bisa membuat dirinya sendiri nyaman dengan gadis itu? Itu semua adalah pertanyaan yang tidak bisa dia jawab sebelum dia benar-benar mengenal siapa Kristy Swann sebenarnya.

Juga, ini pertama kalinya seorang Robert Austin akan tinggal dengan gadis lain selain dengan Cindy Mouterra. Entah apa nanti yang akan Cindy piklrkan tentang Rob jika ia tahu Rob akan tinggal dengan gadis selain dia.

Memkikirkan semua itu membuat kepala Rob pusing. Dia meneguk lagi latte yag baru dia buat untuk menemaninya membaca novel Kings & Queens.

Rob berusaha keras untuk kembali fokus membaca novel itu. Dan jujur, hingga sekarang dia sendiri masih bingung kenapa akhir-akhir ini dia lebih tertarik untuk membintangi film yang diadaptasi dari novel.

Dia seperti menemukan kenyamanan sendiri yang tidak dapat dia temukan saat membintangi film yang bukan diadaptasi dari novel. Contohnya, dia bisa mendapatkan novel yang akan diadaptasi menjadi film itu secara gratis.

Dan, baru saja dirinya berhasil mengembalikan mood untuk membaca novel itu, tiba-tiba saja handphone-nya yang berada di atas nakas berbunyi. Rob mengeluarkan desahan kecil untuk mengekpresikan rasa kesalnya sebelum mengangkat telepon.

"Ya, Tom. Ada apa malam-malam begini kau menelponku?" Tommy tidak langsung menjawab. Tapi Rob bisa mendengar suara-suara. Seperti suara sirene, suara orang yang menghitung cukup keras, ada juga suara bip samar-samar terdengar oleh telinganya.

Rob mengernyit, mencoba menebak Tommy sedang ada di mana. Tidak mungkin dia sedang dibawa ke kantor polisi 'kan? Mereka berdua baru tiga hari berada di sini. Dan seingatnya, mereka berdua belum melakukan tindakan kriminal apa pun.

Kemudian, hal yangdikatakan Tommy menjawab semuanya. "Rob, Cindy.. Cindy kecelakaan. Aku dalamperjalanan ke rumah sakit sekarang. Rob, aku takut.... " 

Rob & Kris [PUBLISHED IN A BOOK] ✅Where stories live. Discover now