Ten

13.8K 947 44
                                    

Arsakha's POV

"Raihan!" teriak gue ketika sampai di kelas.

Hari ini adalah hari Senin. Gue nggak benci hari Senin, yang gue benci adalah pelajarannya. Entah kena kutukan apa, setiap hari Senin pasti kelas gue dapat pelajaran matematika.

Kebetulan hari ini ada PR lima soal essay. Kalo soal PR mah yang namanya Arsa itu paling jago. Iya jago nyontek.

"Gue tau maksud lo, Sa." ujar Raihan dengan wajah datar.

Gue meringis imut dihadapan Raihan. Wajah-wajah haus contekan.

Raihan memberikan buku tugasnya ke gue. Gue langsung menyontek kerjaannya dengan kekuatan super.

"Sa, lo mau adain meet and greer lagi nggak?" tanya Raihan ke gue.

"Nggak. Males gue." ucap gue dengan tatapan yang masih terfokus pada contekan.

Nggak ada hujan, nggak ada petir, tiba-tiba Raihan menjitak jidat mulus gue.

"Anjir!" umpat gue.

"Kalo diajak ngobrol sama orang itu menghadap ke lawan bicara, cuy." ucap Raihan dengan wajah kesal.

Gue pun mengabaikan tentang PR tadi dan memilih menghadap ke Raihan. Sahabat lebih penting daripada PR. Iya kan?

"Yaudah, lo mau ngomong apa?" tanya gue santai.

Wajah Raihan berubah cerah seperti matahari teletubies.

"Lo adain meet and greet lagi dong," ujar Raihan.

"Gue capek adain kek gituan. Males tau," ucap gue.

"Pokoknya elo harus mau! Entar gue yang atur," ucap Raihan.

Gue mengerutkan alis dan menyahut, "Ka--"

"WOI ARSA MANA? ARSA JADIAN SAMA DONA COII. PJ PJ PJ," teriak Valdo yang baru masuk ke kelas beserta rombongannya.

"PJ dong, Sa." ucap Rian.

"Lo udah laku, Sa?" tanya Genta jahil.

"Palingan bentar lagi putus." ucap Sony.

"Aamiinn," sahut gue.

Semua orang yang berada di luar ataupun di dalam kelas langsung mengerubungi gue dan Raihan.

"Mau tanda tangan ya, Mas?" tanya Raihan kepada Valdo.

"Nggak, Han. Eh Sa, lo jadian sama Dona IPS 2? Kok kalian bisa kenal sih?" tanya Valdo.

Valdo adalah ketua geng di sekolah gue. Dia dari kelas sebelah. Dia sebenernya cemen tapi berlagak songong. Gue males kalo ketemu spesies macam dia. Bawaannya pengen boker-boker gimana gitu.

"Lo semua tau darimana? Emang lo folx ya?" tanya gue.

"Folx apaan, Sa?" Sony tanya balik.

Gue cuma diam saja karena gue nggak mau orang-orang sekelas gue tau kalo gue itu selebgram. Apalagi kalo gue udah punya penggemar. Pasti mereka nggak bakalan percaya.

"Dia selebgram coy!" teriak salah satu orang yang baru masuk ke kelas.

Dalam hitungan detik, semua orang langsung menertawakan Arsa.

"Astajim, lo punya banyak penggemar? Lo tenar di instagram ya, Sa? Nimbrung dong," ucap Genta.

"Nimbrung bareng yuk, Gen. Gue juga lagi pdkt sama penggemarnya Arsa. Kan gue lebih ganteng dari Arsa." ucap Raihan.

"Mas Raihan nggak punya kaca di rumah ya?" goda Valdo.

Raihan mengerucutkan bibirnya.

"Sa, jawab pertanyaan gue dong." ujar Valdo.

SELEBGRAM [END]Where stories live. Discover now