SELEBGRAM [END]

Seven

Dhea's POV

Malem ini malem minggu. Tetapi bagi gue seorang jomblo, malem ini adalah sabtu malam. Gue cuma bobok cantik di kamar sambil pegang gadget.

Kebetulan malam ini cuma ada gue di rumah. Ayah, ibu, sama adik gue lagi pergi ke rumah temennya ayah gue. Kakak gue baru lima menit yang lalu udah diapelin pacar. Dan gue, pergi ke kamar tercinta.

Baru saja buka gadget, eh udah ada notif dari LINE. Dan ternyata itu undangan grup. Gue langsung tekan tombol 'bergabung' dan langsung masuk ke grup. Kalian tahu nggak siapa anggotanya? Cuma Arsa, Raihan, dan gue.

Asdfghjkl grup (nama grupnya)

Arsakha : welkam dhe

Raihan : welkam dhe (2)

Arsakha : welkam dhe (3)

Raihan : welkam dhe (4)

Dhea : muakase raihan, arsa (8888888)

Raihan : lo udah gue undang dari tadi dhe. kok baru masuk?

Dhea : hehe, maap han, gue tadi lagi sibuk, bhaks

Arsakha : kebanyakan koma lu dhe

Dhea : bomat

Raihan : sa, dhea itu yang kemaren jwb pertanyaan kan?

Arsakha : iy

Dhea : o

Raihan : lo org mna dhe?

Arsakha : orang gila dia

Raihan : kok bisa?

Dhea : orgil ngatain orgil, hm

Arsakha : kok bisa? (2)

Dhea : kok bisa? (3)

Raihan : gaje bgt lu pada

Dhea : off

Karena gue lagi bosen jadi anak grup, off ajalah dulu. Ganti ke instagram.

Gue sedih karena followers gue masih sebongkah upil. Belum ada 1000 followers, baru 560 followers aja. Tapi nggak papa deh.

Baru setengah jam di akun instagram, gue udah bosen main hape. Gue memandang sekitar kamar. Dan kamar gue itu polos (sepolos diriku). Kalau dipandang itu membosankan. Makanya, gue mau mendekorasi kamar gue di malam minggu indah ini.

Kebetulan gue tidur bareng adek gue. Karena adek gue itu nggak sekuat diri daku. Mau ke belakang aja takut. Kalau nggak gue anter, dia mesti nangis jerit kayak orang kesurupan.

Duh, kok jadi ngomongin adek gue sih.

Walaupun hanya dipasang beberapa wallstiker di dinding, tapi itu sudah bisa menghidupkan suasana.