Two

24.4K 1.3K 113
                                    

castingnya Dhea sama Arsa ada di multimedia yaww :*

Happy Reading!!

Dhea POV

Bismillah. Gue langsung cuss ke rumah Reza sehabis pulang sekolah. Firasat gue gak enak nih, moga aja gaada apa-apa.

Tapi pas gue udah deket dengan rumah Reza, gue liat motor, mobil, sepeda, dan ambulance. Disaat itulah gue tau apa maksud Kak Tia ngundang gue ke rumahnya.

Sampai di depan rumah Reza, kakaknya langsung nyambut gue dengan mata sembab. Orang orang berdatangan,memakai kostum hitam, membawa bunga, dan gue ngeliat sesosok jenazah di ruang tamu Reza. Saat itu juga hatiku terasa sakit dan jantungku serasa berhenti.

"Kak,a-a-pa i-tu Re? Fahreza Ghofar Wijaya?" tanya gue ketika baru masuk.

"Iya dek, maaf ga langsung ngomong kamu. Kakak takut nanti perjalanan kamu kesini jadi gak fokus. Maaf ya dek." jawab Kak Tia.

"Kak, Reza kenapa? Ini gak mimpi kan? Atau aku cepet cepet bangun aja buat nge-line Reza? Reza pasti bales line ku kak." cerocos gue sambil memandang wajah Kak Tia.

"Dek, apa ada pesan terakhir dari Reza? Reza bilang apa terakhir kalinya nge-line kamu?" tanya Kak Tia.

"Dia bilang baii cantik sama aku kak. Aku gak sanggup ngeliat ini." jawab gue dan tanpa sadar air mata gue jatuh membasahi wajah gue.

"YaAllah,tabahkan kami semua. Semoga engkau memberi surga-Mu untuk adikku yaAllah."

"Kak, aku hiks aku hiks pulang dulu ya, hiks"

"Kamu gak mau nunggu Reza sampe ke kuburan?" tanya Kak Tia

"Aku gak sanggup kak,hiks."

"Yaudah, hati hati di jalan dek. Doakan Reza selalu ya."

"Iya kak."

Kalian tau rasanya ditinggalkan orang tercinta?tersayang?terdekat? Rasanya sakit tapi tak berdarah.

Sampai rumah, gue terus kepikiran Reza. Reza. Satu kata sejuta cerita. Selamat jalan cinta pertama gue. Berkat lo, Re. Gue belajar rasanya kehilangan supaya gue bisa menghargai kebersamaan. I love you Reza. Lo adalah segalanya bagi gue.

Gue nangis sepuas puasnya di dalam kamar gue setelah sampai di rumah gue. Menangis hingga lupa rasanya tertawa. Kakak, adek, ibu, ayah udah bilang ikhlasin aja, kan yang punya bukan kamu. Tapi itu terasa sangat berat bagi gue.

Dengan mata sembab, gue buka hape gue dan banyak notif dari temen temen yang ngucapin bela sungkawa. Rena juga nge-line gue sebanyak 10 kali vroh.

Rena : Ra, gue mau bilang

Rena : Ra, gue mau bilang sesuatu

Rena : Araa. Lo budeg apa? Hape lo getar kan? Weh gue mau bilang sesuatu yang sangat penting

Rena : Ra, jangan becanda kek, ini penting!!

Rena : Aradhea!!

Rena : Read line gue!!

Rena : Reza meninggal

Rena : Lo jawab kek

Rena : Lo udah tau??

Rena : Araaa, kok gue dikacangin??

Yaamsyong Rena. Emang gue orang kek apa? Pacar sendiri meninggal, gue udah tau dulu lah. Ck.

SELEBGRAM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang