The Twelfth Run : Flashback [1]

1.3K 119 0
                                    

10 tahun yang lalu..


Namanya Nial . Lebih tepatnya Kolonial Rahmat . Terdengar cukup ganjial memang , tapi menyimpan berjuta harapan dan impian dari orang tuanya . Remaja ini tercipta dari peleburan sel seorang mantan tentara yang bernama Juanda dan istrinya , Halimah . Tak ada seorangpun yang mengetahui masa lalu Juanda , bahkan anaknya . Pengecualian untuk Istrinya .


Juanda adalah sosok yang dikenal sebagai pahlawan di desa Kayu Alam . Bukan karena ia adalah mantan tentara , tapi karena sebuah tindakan yang ia lakukan dulu . Jauh sebelum Nial dilahirkan . Jauh sebelum Halimah dipertemukan takdir dengan pejantan tangguh ini . Meski ia kehilangan sebelah kakinya dalam sebuah perperangan , itu semua tak menyurutkan tekadnya untuk terus menegakkan ketentraman bagi desanya yang tercinta . Desa Kayu Alam .


Tak ada yang tak tahu Desa Kayu Alam . Desa ini dikenal akan keramahan penduduknya , dan toleransi warganya dalam segala aspek sosial . Termasuk bagi kaum "istimewa" . Jika kau adalah penganut paham pelangi dan kau mengimpi-impikan ingin pergi ke tempat yang ramah untuk kaum sepertimu , maka Desa ini adalah pilihan yang tepat . Coba sebutkan 10 kota kota besar yang kau ketahui di Indonesia , maka tak ada satupun yang akan ramah pada kaum ini kecuali kampung halaman Kolonial Rahmat .


Desa ini tak pernah kehilangan pesonanya di mata turis lokal . Bahkan mancanegara . Apa kau adalah penggemar konsep "Ramah Lingkungan"? Maka saya sarankan kau untuk mencoba menginap di salah satu rumah di desa ini . Tak ada orang yang tak betah menetap di tempat ini .


Selain keramahan penduduk dan juga kekayaan alam , kau juga bisa menemukan banyak gadis dan pria idamanmu disini . Jangan heran jika kau menemulan pria yang menggoda pria , atau wanita yang menggoda wanita disini . Hal itu adalah makanan sehari hari penduduk desa .


Siapa yang tak kenal Nial? Seorang remaja 15 tahun yang unggul dalam prestasi akademis . Jika kau tak memasukkan olahraga kedalamnya . Hanya segelintir orang yang bisa berbahasa asing di desa Kayu Alam . Dan Nial adalah salah satunya . Kau hampir tak bisa menemukan celah kekurangan Nial ,kecuali dalam orientasi seksualnya . Nial sudah terbuka tentang itu pada warga desanya . Meski pada awalnya ayahnya benar benar murka , namun pada akhirnya Juanda dapat mengerti .


Tak ada orang yang tak terpesona melihat Nial . Selain karena ia memang cukup cerdas , ia juga orang yang mudah dan gampang diajak bergaul . Nial , adalah idaman .


Siang itu , di sebuah lapangan basket yang didepan sebuah danau . Dua orang sahabat yang berbeda bangsa sedang bermain .


Biar kuperjelas , merekalah Bima dan Harris .


Dua orang sahabat yang berbeda darah dan bangsa . Bima adalah orang indonesia tulen sedangkan Harris adalah darah campuran Jepang dan Amerika .


Bima dan Harris sudah menjadi sahabat semenjak kecil . Bermula dari pertemuan mereka yang tak disengaja di sebuah bangunan tua , Harris kecil kemudian berkenalan dengan Bima dan semenjak saat itu mereka resmi menjadi sahabat karib .


Harris adalah gay . Namun tidak dengan Bima . Bima sempat menjauhi Harris karena itu , hingga kemudian ia sadar bahwa tak seorangpun yang ingin hidup dibawah bayang bayang yang dianggap tak normal itu .


Mungkin kalian bertanya tanya kenapa Harris bisa berada di Indonesia. Karena Harris selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya. Kau bayangkanlah bahwa kau adalah seorang anak orang kaya seperti Harris . Kau menginginkan sebuah Jet? You just have to rap your finger . Shazam! The jet is yours .


Segampang itukah menjadi Harris?


Tentu tidak .

Harris berlarian menuju ring basket sambil mendribble bola . Ia bersiap siap melakukan tembakan Three Points . Bima siap menghadangnya dan mengejar Harris . Namun Harris memutar badannya dan berhasil melewati Bima . Keringat bercucuran dari pipi mereka berdua . Bahkan baju kaos yang mereka gunakan juga menjadi basah dan mencetak otot otot yang terpahat di badan mereka .


"Is that what you got? Huh?" Ujar Bima yang sudah siap menggagalkan Harris


"Just try to  stop me , dude" Harris melompat , telapak tangannya menahan bola bersiap untuk menembaknya . Bima dengan cekatan juga melompat tinggi . Ia berusaha membelokkan arah tembakan Harris .


"Dammit!"

Harris mengumpat karena tembakannya berhasil digagalkan . Bola melesat keluar dari lapangan . Harris terjatuh . Bima mengulurkan tangannya membantu Harris . Bule itu menerima dan lalu mengedarkan pandangannya berusaha mencari bola mereka .


"WATCH OUT!!!" Pekik Harris kepada seorang pemuda .


"Ouch! What the hell!" Nial jatuh tersungkur diatas tanah .


Harris dan Bima menghampiri pemuda itu .


"Apa kau tak apa-apa?" Ucap Harris mengulurkan tangannya pada pemuda yang mengusap usap bagian belakang kepalanya itu .


Nial mengangkat kepalanya . Pupil mata Harris melebar . "Beautiful" . Satu kata yang tertanam dalam benak Harris tentang pemuda ini .

CAN'TWhere stories live. Discover now