The Fifth Run

2K 189 4
                                    

Hah? Ada apa ini? Kenapa kak Bima menyembunyikanku dibelakangnya?


"KAU PIKIR AKU APAKAN NIAL!??" Kali ini suara Glenn meninggi.


"Sekarang jelaskan . Kau berdua dirumah . Tak ada orang lain . Sepi . Nial yang terlihat kusut . Dan kau yang bertelanjang dada . JELASKAN!! AKAN KUTUNTUT KAU KE PENGADILAN!!"


Ya ampun . Kenapa jadi bawa bawa pengadilan sih . Kitty berjalan kearahku dan tidur diatas kakiku . Ia mendengkur . Aku menggendongnya dan mengelus elus kepalanya . Lucu


"Nial kau pulang denganku malam ini" kata kak Bima yang mengagetkanku .


Ya ampun . Kenapa? Kenapa tiba tiba seperti ini? Ah aku jadi ingat Teh Susu tadi . Aku berjalan menuju dapur dan meninggalkan mereka berdua .


"KAU NGGAK BERHAK MEMBAWA BAWANYA BEGITU SAJAA!!" aku bahkan masih bisa mendengar pekikan Glenn dari dapur .


Kemudian hening .


Setelah aku kembali dari dapur membawakan 2 gelas Teh Susu . Keadaannya kembali menjadi hening . Seperti tadi siang . Aku harus siap siap untuk ditarik tarik lagi .


"I.. ini diminum" Aku menundukkan badan dan menyuguhkan mereka berdua minuman yang kubuat itu . Suasananya kembali dingin . Kali ini aku melihat senyum kemenangan lagi dari Glenn .


Ya Ampun . Aku kembali memicingkan mata rapat rapat . Sangat rapat hingga aku yakin aku bisa merobeknya . Aku akan pasrah jika mereka menarik narik tanganku lagi .

"Baiklah aku akan menbuktikan ucapanmu" Apa? Tak ada bentakan lagi dari kak Bima . Suaranya terdengar begitu dalam . Apa yang telah dikatakan Glenn ?.


Mereka kemudian berbarengan menatapku seolah olah akan memangsaku . Ya ampun . Jangan lagi .

"Kau masuk saja dulu kedalam kamar , aku masih harus berbicara beberapa hal dengan orang ini" Ucap Glenn dan langsung saja aku turuti .


Masih tak ada suara hingga aku telah berada didalam kamar dan menutup pintunya .

Semoga saja mereka berdua tak saling makan .


*************
"Tapi kenapa Yun? Kenapa kau lakukan itu padaku? Kenapa!?"

"Kau terlalu mudah untuk kubohongi kak"

"Bu! berhenti! Jangan membuat ibuku menangis lagi!"

"Apa yang kau bicarakan? Aku ibumu! Sekarang ayo kita pulang kerumah!"

Kasihan Yuna. Setelah 10 tahun membesarkan anaknya seorang diri tanpa suami , akhirnya anak tersebut harus diambil lagi oleh ibu kandungnya . Kenapa sih Laila harus segitu jahatnya?


Aku tetap terpaku pada TV hingga akhirnya pintu kamar terbuka . Oh itu pasti Glenn . Aku langsung saja mematikan TV dan beranjak dari kasur utama .


"Hai . Kau sedang menonton yah?"


Eh , itu kak Bima . Kok bisa sih?


"Udah kemaleman untuk pulang . Jadi aku numpang nginap aja disini" ia berjalan ke arah kasur tingkat yang berada disamping kasur utama .

Aku menyangsikan apa yang kulihat . Kak Bima dengan santainya tiduran diatas kasur , dirumah Glenn yang tadi pagi baru saja di serapahinya dengan nama nama hewan ragunan?


Apa Presiden telah mengeluarkan dekritnya untuk mendamaikan mereka?

Tak lama kemudian Glenn masuk .


"Eh ,aku pikir kau sudah tidur . Kau tidur sama aku aja" katanya dan dengan santai melepaskan baju kausnya . Ya ampun! Untuk ketiga kalinya aku melihatnya topless!


Aku menundukkan kepala dan menggeleng gelengkan kepala sekuat mungkin . Ah aku pasti sudah blushing lagi sekarang!


"Nggak boleh! Dia tidur disampingku" sahut Kak Bima yang kemudian menepuk nepukkan kasur yang ia tiduri .


"Kasur itu ga muat untuk berdua" Glenn menatap kak Bima . Apa itu bisa takut kalah? Ya tuhan


Aku masih belum bisa menengadahkan kepalaku untuk menatap pemandangan yang ad didepan mataku . Apa 10 menit itu datang lagi .

"A.. aku akan tidur di kasur atas" kataku lalu berjalan menuju kasur tingkat itu.


ASTAGA! Kak Bima juga nggak pakai baju! Ya Tuhan! Aku kembali menundukkan kepalaku dan naik ke ranjang atas .


"Kau pikir hanya kau yang bisa membuatnya seperti itu?" kali ini suara kak Bima terdengar seperti mengejek .

Aku tak berani menatap mereka berdua lagi . Sungguh!


*******

"Nial? Bangun .. udah pagi"

"Heh. Aku udah masakin nasi goreng buat kamu"

Aku merasa badanku berat . Aku membuka mataku dan ASTAGA!! wajah kak Bima tepat berada didepan wajahku!


"Selamat Pagi" dan ia tersenyum . 


Ia kemudia bangun dan turun dari ranjang . "Pergilah ke dapur . Aku sudah menyiapkan nasi goreng untukmu . Aku pamit dulu . Aku harus kerja hari ini" ia kemudian berbalik lagi . "Oh dan kau nggak harus kerja hari ini . Katanya ada pemutusan jaringan internet massal" Dan kak Bima menghilang .

Aku berjalan keluar kamar dengan langkah pelan dan mengucek ngucek mataku . Kak Bima benar , ada 2 piring nasi goreng disana . Dan disinky juga ada beberapa wajan kotor dan piring kotor juga . Ah aku akan bereskan itu nanti .


"Kau sudah bangun?"


Aku mencari asal suara . Oh itu Glenn . Kali ini ia tak bertelanjang dada lagi keluar dari kamar mandi . Ia mengenakan kemeja yang sangat tampak pas untuk badannya .

"Aku mau kerumah sakit dulu . Ntar kamu juga kerumah sakit yah . Agak siangan dikit"


Kenapa? Apa ini ada hubungannya ama kak Bima? Aku terbengong bengong sendiri


"Nggak . Kita sebagai orang tua harus mengecek keadaan ... " Glenn menggantungkan kalimatnya . "Anak kita.. "


Aku mengangguk dan tersenyum. Sementara Kak Bima langsung terbatuk-batuk kecil. Lalu Glennpun bergabung makan bersamaku . Tak ada topik khusus yang kami bicarakan saat makan . Lalu ia berangkat menuju rumah sakit .

CAN'TWhere stories live. Discover now