Glenn tersenyum . Entahlah , ia seperti memenangkan sesuatu .
"Pergilah dek . Urus urusanmu" Ucap Ghina lalu mengajak kak Bima masuk kedalam .
Ya ampun . Sebenarnya apa yang sedang terjadi ?
********
"Jadi saat itu anda tengah tidur didalam kamar anda?" tanya seorang Polisi didepanku . Tepatnya didalam ruangan Glenn
Aku mengangguk ."Ya . Waktu itu dia sedang beristirahat pak . Tak baik bagi orang orang untuk begadang" terang Glenn .
Polisi itu mengangguk ngangguk sambil mengusap kumisnya yang tebal seperti pelawak Gogo . Lalu menulis sesuatu pada note nya .
"Berapa kali anda mendengar ketukan?"
Berapa kali yah? Aku tak ingat . Aku benar benar kalut waktu itu . Mungkin 5? atau 7? Aku hanya mengingat darah . Dan aku benci darah
"Dia tidak ingat pak" jelas Glenn sambil menatapku lekat lekat . Mata kami bertemu . Ah! I'm blushing . Aku tau itu
"Baiklah saya akan menemui anda lagi untuk meminta keterangan keterangan selanjutnya . Untuk sementara kami menyerahkan bayi itu dulu kepada ..." Polisi itu menatap ku lalu menatap Glenn juga . "..kalian berdua selaku saksi. 7 Panti Asuhan di kota ini sudah kelebihan muatan . Jadi hingga kasus ini selesai diusut , kami akan memberikan tanggung jawab kepada kalian untuk mengurus bayi itu" Polisi itu berdiri . "Saya permisi . Selamat sore"
Kemudian pintu tertutup .
Seketika itu pula hidupku hancur.
Biaya hidupku sendiri susah , dan sekarang aku harus mengurus bayi mungil itu? Bukan , aku bukannya benci pada bayi . Tapi apa yang harus kuberikan padanya? Aku bahkan tak punya uang sama sekali akhir bulan ini!
"Tenang saja" Glenn menyentuh bahuku dan mengusapkan tangannya disana . "Aku akan membantumu"
Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya . Tatapan waktu itu . Damai . Ah! Sadar Nial! Bayi itu tanggung jawabmu! Kau yang menemukan bayi itu!
"A.. a.."
"Nggak apa-apa kok . Aku tinggal sendirian di rumah . Aku kesepian . Anggap saja kita ini adalah orangtua muda" Ia terkekeh . Ya ampun , aku belum pernah membayangkan hal ini sebelumnya .
"Aku janji akan membantumu , Nial. Aku janji"
Tatapan itu . Entah kenapa aku merasa Glenn dapat diandalkan . Apa karena ia dokter spesialis penyakit dalam?
********Bayi itu bagai malaikat . Meski masih dihangatkan didalam inkubator . Tapi tanganku seolah olah dapat merasakan kelembutan kulitnya saat ini . Ia seperti tersenyum disana . Aku yakin ia tersenyum meski aku tidak diperbolehkan masuk kedalam ruangan itu . Aku hanya diizinkan mengintip dari luar .
"Jadi..."
Aku berpaling dan menatap Glenn yang sudah berdiri disampingku dengan pakaian dokternya . Kehadirannya bagai makhluk halus . Ingatkan aku untuk menonton Bukan Dunia Nyata nanti malam .
"Jadi. . kau ingin menamainya apa?" tanyanya .
Ah . Benar . Bayi itu belum memiliki nama . Tapi , apa memberikan nama itu termasuk dalam tanggung jawabku? Rasanya aku tak berhak memberinya nama .
"Tentu . Kau berhak memberikannya nama . Karena saat ini kaulah orang tuanya" Gleen berdehem . "Maksudku , kita" dan ia terkekeh
Pipiku pasti akan meleleh saat ini .
"A.. aku.. Aku belum memikirkan hal itu..""Aku sudah" jawabnya santai . Aku mendongakkan kepalaku untuk menatap matanya .
"Aku punya banyak nama untuk malaikat itu"Aku tersenyum . Rupanya bukan hanya aku yang menganggapnya malaikat . Aku kembali memperhatikan bayi yang tengah dierami itu .
"Rialen . R itu untuk Rasa Bahagia dan Ialen adalah singkatan nama kita. Nial dan Glenn"
Rialen . Nama yang bagus ."Terimakasih . Bagaimana dengan Phillips? Kuharap dia akan menjadi raja seperti di negeri Britania"
Semoga saja. Aku terkekeh pelan .
"Ternyata kau juga bisa terkekeh , Nial"
Ah benar! Terakhir aku terkekeh seperti ini setengah tahun yang lalu . Ya ampun , aku bahkan tak sadar jika aku sedang berada didekat orang asing sekarang.
"Kau sudah mengetahui 2 dari 3 nama dariku .Sekarang giliranmu"
Apa? Nama apa yang harus kuberikan . Ah , bagaiman jika aku memberi dia nama Bima Sakti? Itu nama yang cukup bagus menurutku .
"Bi.. Bima Sakti"
Hening . Beberapa saat tak ada reaksi dari Glenn ."Aku akan izin dulu pulang pada suster . Kau harus membersihkan badanmu dulu , Nial" Kata Glenn dan lalu berjalan meninggalkanku sendirian . Diujung lorong
![](https://img.wattpad.com/cover/67900982-288-k656165.jpg)
VOCÊ ESTÁ LENDO
CAN'T
RomanceSiapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa hidupnya yang sudah pecah tanpa sepengetahuannya. Dipermainkan oleh ingatan, apakah orang-orang di sekitar Nial bisa membantunya? Trilogi ke...
The Third Run
Começar do início