2 [ Taehyung // Flashback ]

4.3K 316 5
                                    


"Gue mau cerita deh sama lo." Aku menghampiri Hayoon yang sedang duduk sendirian di kantin sambil memegang sandwich ditangan kanan nya dan fokus ke handphone yang ada di tangan kirinya.

"Apaan sih lo, baru datang juga langsung rusuh." Di memutar bola matanya dan meletakkan handphone  nya di meja, sekarang dia fokus ke sandwich nya.

"Sebenernya gue gapernah cerita ini sama siapa-siapa. Gaada yang tau soal ini, kecuali Taehyung." Aku memasang wajah serius ku. Hayoon langsung duduk tegak, sandwich nya sudah ia habiskan.

"Kok lo ga cerita sama gue? Tega banget." Hayoon merajuk, dia mengambil orange juice yang ada didepannya dan meminumnya.

"Bukan. Bukan gitu. Sebenarnya gue juga udah males banget inget cerita ini. Tapi mau gimana lagi. Ini semua gara-gara berita yang tadi pagi baru aja lo kasih tau gue. Lagian lo udah tau semuanya kok, gimana gue pas SMA dulu, siapa Taehyung, lo udah tau. Tapi yang satu ini emang cuma Taehyung yang tau. Eh doi juga tau deh." Hayoon kelihatan nya bingung.

"Nyet, lo tinggal langsung ke point nya aja kali. Bingung gue. Doi? Yoongi sunbae maksud lo?" Dia masih merajuk. Ah anak ini.

"Ia dia. Gue pernah nyatain rasa suka gue sama Yoongi sunbae, waktu gue SMA dulu." Hening.

"Lo-lo serius? Lo ga bohong kan? Tapi kok Yoongi sunbae kaya ga kenal gitu sama lo. Lo yakin nih?" Orange juice yang tadi di minum nya sudah ia geser ke arah samping. Hayoon kepo.

"Serius, dan gue inget banget gue nangis ke Taehyung. Gue nangis satu harian dan itu bikin Taehyung benci banget liat Yoongi sunbae. Dia sampe mau nyamperin Yoongi sunbae hari itu juga, dia bilang ke gue dia benci banget sama Yoongi sunbae gara-gara udah bikin gue nangis." Aku menceritakan hal memalukan beberapa tahun lalu ke Hayoon, wajahnya berubah sedih.

"Maaf, gue gatau kalo ceritanya tuh begini. Tapi lo masih suka sama Yoongi sunbae?" Hayoon pindah ke ke sebelah ku, dia mengelus pundak ku dengan lembut. Tapi pertanyaan nya....

"Gue masih suka sama doi. Terus lo pikir selama ini gue masih nge stalk doi buat apa? Hehe." Aku tertawa. Elusan Hayoon berubah menjadi pukulan kecil di pundak ku.

"Pokoknya, lo harus bisa bikin Yoongi sunbae notice lo. Enak aja dia bikin seorang Park Seoyeon nangis satu harian." Aku hanya tersenyum mendengar perkataan nya.

******

Ah itu dia Yoongi sunbaenim, dia sangat tampan. Membuka loker saja tampan, apalagi jika dia melihatku. Aish, berfikiran apa sih aku? Tapi kenapa di lorong ini hanya ada Yoongi sunbae ya? Apakah aku harus memberikan surat ini padanya? Bagaimana jika dia menolaknya? Ah tidak-tidak, aku bahkan belum mencobanya. Setidaknya aku harus mencobanya agar tau hasilnya. Benar kan? Seoyeon hwaiting!

"Permisi. Yoongi sunbae. Aku Park Seoyeon, dari kelas XI-3. Aku-aku, maukah kau membaca surat ku?" Aku menghampirinya, memberikan surat ku padanya. Aku hanya mau dia tau perasaan ku saja. Tidak salah kan?

"Maaf, aku tidak ada waktu untuk membaca suratmu. Tidak penting." Dia menatapku dengan datar, menutup lokernya dan pergi meninggalkan aku yang masih tak bergeming.

Apa? Apa itu barusan?
Aku menepuk pipiku. Sakit. Ah ternyata aku tidak sedang bermimpi. Kenapa dia kejam sekali? Ternyata Taehyung benar, dia tidak sebaik yang ku fikirkan.
Aku tertawa, miris.
Taehyung-ah, dimana kau?

******

"Kan gue udah bilang. Lo aja sih yang gamau denger. Dia itu brengsek." Aku masih terisak dan Taehyung menatap ku malas. Aku sekarang ada di di apartemen Taehyung. Dia tinggal sendiri. Berteman dengan Taehyung sejak SD membuat ku tidak merasa canggung jika hanya ada kami berdua di satu ruangan seperti ini. Dia bahkan tidak menganggap ku sebagai perempuan.

"Tapi kan gue cuma usaha sih. Lo kok kayaknya benci banget sama Yoongi sunbae?" Aku menyeka hidung ku dengan tissu, ntah sudah berapa tissu yang aku habiskan.

"Lo masih bilang usaha? Lo udah dipermalukan tau. Untung aja gaada orang yang liat kan?" Taehyung being Taehyung as always. Dia harus benar.

"Ya anjing, lo kenapa jadi makin nyalahin gue sih. Udah ah bagusan gue pulang. Dasar tai." Aku menyambar tas sekolahku. Berniat pulang, muak dengan Taehyung.

Tapi saat aku hendak berdiri, Taehyung langsung memeluk ku. Aku tidak membalas pelukannya.

"Yaudah, gue minta maaf. Lagian lo sih. Udah lo tidur disini aja. Ntar gue telfon orang rumah lo. Gaya banget lo mau pulang gini. Muka lo aja udah kayak zombie." Aku melepaskan pelukannya dan memukul bahunya.

"Semerdeka lo aja deh."

"Udah, jangan nangis lagi. Gue cium mau?" Taehyung tertawa seperti orang gila.

"Cium noh pantat kuda. Bhay, gue mau tidur." Aku melengos pergi ke kamar Taehyung.

"Tidurnya di pinggir. Jangan ditengah-tengah kasur. Gue juga mau tidur woy." Taehyung berteriak dari arah ruang televisi.

"Bodo amat, ga perduli gue."

25-3-2016
•w.a

Vommnets sangat diterima yah😘

Saranghae💙

COLD [Min Yoongi]Where stories live. Discover now