Ajari Aku

5.7K 138 3
                                    

Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kadang kita perlu terjatuh bahkan menangis. Sama halnya dengan Ify, lengkapnya Saufika Alyssa. Ia adalah gadis belia yang masih duduk dibangku kelas dua belas SMA.

Ify adalah gadis manis yang ceria, humoris dan ia merupakan gadis yang baik.ify selalu mendapat sorotan, bukan hanya karena kecantikannya, tapi juga karena kecerdasannya. Jangan ditanya lomba apa saja yang pernah ia menangkan. Mulai dari olimpiade matematika tingkat sekolah hingga nasional, olimpiade IPA dan lomba menyanyi.

Ify suka menyanyi, suaranya lembut dan merdu. Ify anak emas kebanggaan sekolah dalam hal apapun, namun hanya satu yang ia inginkan, yang ia harapkan sejak lama. Hanya satu nama yaitu Rio.

Lengkapnya Mario Stevano, seorang pria badboy ala-ala novel. Seorang pria dingin yang nakal dan tak taat aturan. Tapi dia begitu sempurna dimata Ify, ia begitu istimewa. Sejak pertemuan pertama saat masuk sekolah dan mereka sama-sama terlambat, membuat Ify mengagumi sosok Rio.

Rio yang waktu itu begitu gentle menurutnya karena membantunya untuk melompat pagar. Itu adalah hal gila yang pertama sekaligus terakhir Ify lakukan. Dan karena itu ia memendam rasa pada Rio.

***

Pagi yang cerah, secerah hati Ify. Ify selalu bilang pada sahabat dekatnya Via – Sivia – bahwa awali pagi itu dengan senyuman, karena itu akan membuat kita bersemangat. Itulah katanya. Dan bertambah lebar senyum Ify, saat mendapati Rio si cowok bengal datang awal tak seperti biasanya.

Ify menegur Rio dengan semangat "selamat pagi Rio, semoga hari lo menyenangkan" kata-kata yang tak pernah berubah dan itu selalu diucapkan Ify saat bertemu Rio.

"pagi" singkat, padat dan jelas namun membuat Ify senang. Karena Rio selalu menjawab sapaannya.

Ify memasuki kelasnya dan duduk dibangku yang sama dengan Via. Namun gadis itu masih sibuk menyalin pr dengan Dayat. Ify hanya menggelengkan kepalanya dan duduk, ia menangkupkan pipinya dengan tangan kanan dan mengetuk pipinya, memperhatikan Rio yang juga sibuk mencari contekan.

Ia tersenyum tipis, peer Fisika itu terlalu gampang menurutnya, namun kenapa teman-temannya seperti akan botak mengerjakannya. Entahlah Ify pun tak tau. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan peernya, Ify melihat Rio yang masih mencari contekan.

Karena tak ada satu pun yang mengerti. Hanya Dayat harapan Rio. Namun Dayat adalah musuh bebuyutannya tak mungkin ia menjilat ludah sendiri. Ify tersenyum dan memanggil Rio.

"Rio" Ify memanggil Rio menyuruh pria itu mendekat kearahnya. Rio yang bingung pun mendekat.

"kenapa?"

"lo belum peer kan? Nih, liat punya gue aja" Ify menyodorkan bukunya dihadapan Rio.

"hah?" Rio bingung, seumur-umur Ify mana mau menyonteki peernya pada siapapun, bahkan Via sahabatnya hanya ia ajarkan bukan ia conteki.

Kumpulan Cerpen Rify [✔️]Where stories live. Discover now