BAGIAN PENYELESAIAN: AKU CINTA KAU!

Mulai dari awal
                                    

Kami melanjutkan makan lagi. Setelah selesai kami melanjutkan ke wahana selanjutnya, tentu atas pilihanku. Kami sangat menikmati kencan kami ini, saling tersenyum, bahkan tertawa. Tak terasa, hari sudah sore. Tapi, kencan kami belum berakhir. Aya-chan ingin ke belakang kuil, dan melihat danau di sore hari.

Sampai di sana, kami melihat pantulan sinar matahari yang tenggelam membuat warna danau jingga. Lumayan indah, dan cocok untuk tempat ber...ber...berciuman.

"Geno-kun, terima kasih, aku senang."

"Aku juga."

"Geno-kun..."

"Apa?"

"Aku lepas kendali karena... karena... aku cemburu. Aku cemburu melihat kau dekat dengan mereka, tapi sekarang aku baik-baik saja."

"Benarkah?"

"Tentu saja."

"Aya-chan, aku sudah mengenalmu selama setahun. Tepatnya sejak kecil aku sudah mengenalmu. Aku bisa tahu kalau kau sedang berbohong."

"Ti-Tidak, aku tidak berbohong!"

"Kalau begitu, kenapa kau mempalingkan pandanganmu dan menaruh jarimu di bawah samping dagumu." Dia kaget dengan hal yang tidak sengaja dilakukannya. Dia akan begitu ketika berbohong, aku mengetahui itu saat dia mendapatkan masalah dengan orang tuanya.

Air mata keluar dari kedua matanya, dia tidak bisa menahannya lagi. Lalu dia berlari dan memelukku. "Aku...Aku... takut tidak bisa bersama denganmu lagi... Karena kau lebih banyak bersama dengan mereka... Padahal aku tahu, kau melakukan itu karena pekerjaanmu..."

"Tidak, aku melakukan itu atas kemauanku sendiri. Aku pernah bilang kepadamu, kalau aku akan menolong mereka. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa bersama denganmu. Aku pasti akan bersama denganmu, karen aku...aku..." Aku mengeluarkan keberanianku, dan akan meneriakannya. Tapi... "Awas!" Aku mendorongnya ke samping.

Aku jatuh ke belakang, karena terkena tembakan laser di dada kananku. "Geno-kuuunnn!!"

Sekarang aku bisa melihat wajah Aya-chan yang sangat sedih, dia berteriak memanggil namaku. Aku ingin sekali menjawabnya, tapi mulutku bahkan tubuhku sulit digerakkan. Jadi mengingatkanku dengan kecelakaan waktu dulu. Bedanya, dia tidak menciumku, dia berdiri dengan wajah amarah. Lalu dia berubah menjadi zombie waktu itu.

"Sayang, malah kena kesayanganku dulu. Padahal aku ingin membunuh langsung kalian berdua, hahahaha!!" teriak orang yang sangat kubenci.

Lalu terdengar suara benturan atau pertarungan mereka. Aku ingin sekali menghentikan mereka, tapi tubuhku... seperti yang kalian tahu, tidak berdaya. Biasanya aku akan langsung sembuh, tapi kekuatan itu sudah diambil oleh pemiliknya kembali.

Lalu, terlintas sebuah ide. Aku mengaktifkan sihir penyembuh di kepalan tangan kananku, dan kepalan tanganku dikelilingi cahaya berwarna hijau. Dengan sekuat tenaga, aku menggerakkan kepalan tanganku ke dada kananku. Mungkin berhasil, tapi efeknya tidak secepat saat memiliki kekuatan Aya-chan. Tapi, dengan begini aku bisa berdiri, walau masih dengan susah payah.

Aku berhasil berdiri, dan melihat mereka sedang bertarung di udara. Pertarungan mereka lebih dahsyat dari sebelumnya, karena Aya-chan terlihat sangat marah sekali. Aku berjalan mendekati mereka, dan beberapa kali hendak terjatuh. Tiba-tiba, ada seseorang yang memegangiku. Ternyata itu ninja yang sebelumnya menyelamatkanku lagi.

"Te...Teri...Terima kasih."

"Aku akan memisahkan mereka, kau cepat selamatkan zombie itu." Dia tidak melihat wajahku, jadi aku tidak tahu seperti apa matanya.

"Maaf, aku merepotkanmu lagi." Tiba-tiba ninja itu sudah mengeluarkan bayangannya, dua bayangan.

Kedua bayangan itu meloncat ke arah mereka. Satu bayangan menyerang Vaan, dan satu lagi menyerang Aya-chan. Mereka jadi terpisah. Selanjutnya ninja yang menompangku membawaku ke tempat Aya-chan bertarung dengan bayangannya.

AKU INI APA? S1 Dan S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang