BAGIAN KESEPULUH: PEMBUNUH FIKSI?

607 42 3
                                    

Liburanku bersama dengan teman sekelas sudah selesai, dan liburan musim panas pun dimulai. Tidak seperti tahun lalu, di rumahku sangat meriah sekali. Dan sayangnya, tidak seperti tahun lalu juga, aku tidak bisa berduaan dengan bidadariku. Tapi, keramaian ini tidak begitu buruk.

"Oh, Geno-kun, selamat pagi."

"Selamat pa..."

"Onii-sama!" Tiba-tiba Kanade-chan memelukku.

Lalu, Yukimura melepaskan Kanade-chan dariku. "Kanade-chan, jangan dekat-dekat dengan serangga tengik ini."

"Kenapa?"

"Nanti kau akan diperlakukan tidak senonoh olehnya."

"Tidak senonoh? Apa itu "tidak senonoh"?"

"Bukan karena itu, Kanade-chan. Yukimura tidak memperbolehkanmu memeluk Genoji-kun karena dia cemburu." Ran-chan memeluk lengan kiriku. "Selamat pagi, Genoji-kun."

"Itu tidak benar!!"

"Dasar tsundere."

"Genoji-senpai, selamat pagi." Ca-chan sudah memeluk lengan kananku.

"Claire-chan, kenapa kau memeluk dia!!"

"Tuh kan, kau cemburu."

"Tidak!!"

"Selamat pagi, Ouka-senpai!" Dan Airi sudah memelukku dari belakang.

"Kenapa kau ada di sini!!"

"Memangnya kenapa, Suzuki-senpai? Aku kan kemari untuk bertemu dengan Kana-chan, dan kebetulan Ouka-senpai sedang lengah, jadi aku memeluknya."

"Genojiiii!!" Dia mengeluarkan aura hitamnya.

"A-Aya-chan, bantu aku..." Bidadariku ini hanya tersenyum senang. "Kenapa malah aku yang disalahkan?"

Tiba-tiba, terdengar suara benda berat jatuh ke lantai. Kami semua langsung melihat ke sumber suara itu. Ternyata itu ulah gadis berambut biru pendek, tingginya sama dengan Aya-chan, berpakaian gaun putih dengan rompi sedada berlengan pendek, rok biru pendek dengan celana putih selutut, dan matanya berwarna biru. Dia terlihat sangat kaget, wajar saja karena dia... "Onii-chan, si-siapa mereka?" Benar, dia adikku.

Setelah itu, aku menjelaskan bahwa mereka adalah teman sekolahku. Mereka datang kemari karena ingin berlibur denganku. Dia terlihat sedikit tidak percaya. Tapi, dia terlihat sudah tidak gugup lagi setelah aku memperkenalkan mereka. Oh iya, nama adikku Ami Ouka.

"La-Lalu, kenapa kau ada di sini?"

"Eh? Ibu tidak menelopon Onii-chan? Aku kan akan tinggal di sini mulai sekarang."

"Ehhhh?!"

"Tidak disangka, Onii-chan terkenal."

"A-Aku juga tidak menyangkanya."

"Ami-chan, apakah kau sudah sarapan?" tawar Aya-chan.

"Be-Belum..."

"Kalau begitu, aku akan segera buatkan sarapan. Sebaiknya kau simpan dulu barang bawaanmu ke kamar."

"Oh, biar aku bawakan."

"Terima kasih, Himari-san."

"Panggil saja Ayase."

Lalu aku membawakan barang bawaannya ke kamarnya. Sebelumnya aku bersama dengan keluargaku tinggal di sini, tapi ibu, ayah, dan adikku memilih untuk pindah karena ingin merasakan rumah baru. Dan aku memilih tetap tinggal di sini, karena aku ingin tetap tinggal di rumah tempat aku dibesarkan.

"Onii-chan, Ayase-san sangat baik."

"Begitulah dia. Oh iya, Ami. Kenapa tiba-tiba kau ingin tinggal di sini? Apa ada masalah di sana?"

AKU INI APA? S1 Dan S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang