BAGIAN KESEMBILAN: KEBENARAN DARI MIMPI?

593 42 0
                                    

"Maaf, Onii-san. Aku merepotkanmu lagi."

"Sudahlah, kau tidak perlu minta maaf."

"Tapi, mungkin Onii-san merasa bosan."

"Tidak, aku tidak bosan. Bagaimana bisa aku bosan kalau menemani gadis kecil semanis dirimu."

"Onii-san, apakah kau merayuku?"

"Tidak, aku hanya mengungkapkan perasaanku saat ini."

Dia tersenyum. "Terima kasih."

"Lalu, apa kau sendiri tidak bosan?"

"Tidak, karena aku senang ditemani oleh Onii-san yang baik hati."

"Be-Begitu, ya..."

"Onii-san, kau mengingatkanku dengan seseorang. Dulu, dia selalu bermain denganku. Aku sedikit lupa bagaimana kami saling kenal, yang pasti kami adalah teman baik. Kami selalu bermain di sini. Aku sangat senang bisa bersama dengannya."

"Benarkah? Siapa namanya?"

"A-Aku tidak ingat namanya... Aku hanya ingat saat-saat bermain bersama dengannya. Oh iya, bukan hanya dia saja, tapi aku juga selalu bermain dengan seorang gadis yang selalu bersama dengannya. Gadis itu sangat baik sekali, terkadang dia selalu memarahi pria itu kalau menjahiliku. Pokoknya, gadis itu mirip seperti kakakku. Aku sudah menganggap mereka berdua adalah kakakku sendiri. Tapi... Tapi..."

"Ka-Kau baik-baik saja, Furukawa-chan?" Dia gemetar, menundukkan kepalanya, dan ada air mata yang keluar dari matanya yang tertutup.

"A-Aku baik-baik saja..."

"Furukawa-chan, bagaimana kalau kita jalan-jalan?"

"Jalan-jalan? Jadi, Onii-san bosan di sini, ya?"

"Bu-Bukan begitu! Aku hanya ingin mengenal lebih banyak tentangmu. Itu pun kalau kau mau."

Dia mengusap air matanya. "Ba-Baik."

"Ano... Anda siapa, ya?"

"A-Airi?" Dia sudah ada di sampingku, dengan wajah yang kebingungan.

"Kenapa Anda bisa tahu namaku? Jangan-jangan... Kau Ouka-senpai?!"

"A-Aku lupa!" Aku langsung mengucapkan mantra menghilangkan penyamaran ini.

"O-O-Ouka-senpai, ternyata Senpai memiliki ketertarikan seperti itu..."

"Tidak, kau salah paham! Dan lagi, jangan pasang wajah menjijikan itu!"

"Heheheheh. Oh iya, kalian mau kemana?"

"Kami mau jalan-jalan, kau mau ikut, Ai-chan?"

"Tidak, aku ada urusan. Aku datang kemari hanya ingin memastikan ada yang menjagamu, Kana-chan. Baiklah, tolong jaga dia, Senpai."

Kami berdua pun pergi, inginnya aku mengajaknya ke vila, tapi meningat akan berbahaya aku membawa dia ke vila. Jadi, aku membawa dia ke kota terdekat.

Aku melakukan ini mungkin tidak terlalu membantunya, tapi setidaknya aku bisa sedikit menghibur dia yang tiba-tiba mengingat kejadian yang buruk. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kedua orang temannya itu, apakah mereka mati atau meninggalkannya. Tapi, aku ingin membantunya.

Kami putuskan untuk ke toko hewan peliharaan. Walau aku hanya mendengar suara yang tidak beraturan, tapi bagi Furukawa-chan adalah suara yang menyapanya. Dia sangat terlihat menikmati berbincang dengan mereka, terutama dengan kucing. Selanjutnya aku mengajaknya ke aquarium yang besar, di sana juga dia berbicara dengan ikan yang dibalik kaca tebal. Mungkin kami menjadi pusat perhatian pengunjung lain, tapi kami tidak mempedulikannya.

AKU INI APA? S1 Dan S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang