Part 21

2.7K 282 5
                                    

Sinb POV

Aku menangis mendengar cerita kang ssaem, aku menyesal telah mengira bahwa dia adalah pembunuh kakak ku

"Unnie-ku yang malang." aku sembari meneteskan air mata.

"Apa kau adiknya?" tanyanya.

"nde majjayo, aku adiknya."

"Kau masih hidup? Aku mendengar bahwa kau sudah meninggal?" tanya pria itu lagi.

Aku sedikit tak mengerti maksudnya, "Apa maksud mu? Aku tidak meninggal, hanya saja aku dipindahkan rumah sakit yang peralatannya lebih lengkap saat aku dinyatakan koma."

"Lalu siapa yang menyebarkan berita kematianmu itu?" Jungkook bergabung memberi pertanyaan.

Aku hanya menggeleng dan mengangkat pundakku, tanda bahwa aku tidak tau.

"Adik Jieun, aku akan membantumu untuk menemukan penyebab kematian unnie-mu."

Aku menundukkan kepala dan berterimakasih kepada Kang ssaem.

"Tak apa, dia sudah kuanggap seperti putriku sendiri, tentu saja aku bersedia membantu kalian."

Aku merasa beruntung karena kakak ku Jieun mempunyai orang-orang baik.

-

Kami telah memasuki masa liburan, karna itu kami berdua sering berkunjung kerumah Kang ssaem untuk mencari dalang nya.

Perlu waktu untuk mengambil kesimpulan, bahkan setelah Kang ssaem melihat bukti buktinya, dia masih bingung siapa pelakunya.

Tiga hari kemudian, kami kembali berkumpul di rumah Kang ssaem.

"Aku masih belum bisa mengira siapa pelakunya." Kang ssaem terlihat frustrasi.

"Saem, saat itu kau bercerita, bahwa unnieku mempunyai seorang kekasih?" tanyaku.

"Nde, wae?" jawab Kang ssaem dalam intonasi bertanya lagi.

"Siapa tau kita bisa bertanya pada kekasihnya." aku mengelus kepalan tanganku.

"Benar, kita bisa saja bertanya pada kekasih nya." Jungkook menambahkan.

"Apa kau tau namanya?" tanyaku, kuharap Kang ssaem tahu.

"Aku tau namanya tapi dia sudah meninggal." wajah Kang ssaem terlihat tidak enak-an, pria itu mengusap lehernya.

Aku terkejut karena penuturan Kang ssaem bahwa kekasih kakak ku meninggal, dan seketika aku mengingat perkataan unnie saat pertemuan terakhir kami.

"Kekasihku sudah menunggu disana." - Jieun.

"Kau benar, Jieun pernah mengatakannya padaku bahwa kekasihnya sudah meninggal." ucapku tak bersemangat, aku menunduk.

"Memang siapa namanya?" tanya Jungkook.

"Jung Hoseok." Kang ssaem menjawab.

Jungkook tersedak minuman nya, Jungkook menatap Kang ssaem, lalu terdiam sejenak.

"Jungkook-ssi, ada apa?" tanyaku menepuk punggungnya pelan.

Jungkook menatap aku yang disebelahnya, "Jung Hoseok.. Adalah hyung ku."

Aku dan Kang ssaem terdiam tak percaya.

"Malldoandwe." ucapku pelan tak percaya.

Jungkook mengingat semua perkataan hyung nya sebelum wafat, kata-kata yang selalu Jungkook anggap bukan apa-apa.

"Jungkook-iie, berhati hatilah, di dunia ini banyak sekali monster jahat."

"Jungkook-iie, jangan takut melawan yang salah, walau taruhannya itu nyawamu."

"Jungkook-iie, hyungmu ini sedang jatuh cinta pada seorang wanita yang baik, apa kau merestuinya?"

"Jungkook-iie bagaimana yah bila kita menyukai wanita yang bersaudara kandung?"

"Jungkook-iie, hyungmu sebentar lagi akan menjadi pahlawan."

"Jungkook-iie, hyungmu selalu menyayangimu, hyung pergi dahulu yah, mulai sekarang bila kau menyukai seorang wanita, jaga wanita itu baik-baik, hyung pergi!"
__________

Jungkook meneteskan air mata mengingat semua perkataan hyung nya itu.

"Benar, aku tidak boleh membiarkan ada monster tak berguna di dunia ini. Aku harus menyingkirkan monster licik itu! Hyung tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik." ucap Jungkook bertekad.

-

Jungkook POV

Aku berjalan memasuki kamarku, melihat barang-barang hyung ku sebelum beliau meninggal.

Sebuah koper hitam, berisikan baju favoritnya, handphone lamanya, dan buku harian miliknya.

Hyung ku adalah tipe pria yang mengungkapkan perasaan kesal atau kesenangannya terhadap buku hariannya.

Aku membaca diary diarynya, air mataku sudah tidak bisa di sembunyikan, air mataku terus keluar tanpa henti.

Terus membulak-balikan halaman, sampai aku melihat halaman terakhir yang terasa ganjal.

Hajoon high school,
Pak satpam berkumis yang setia pada pekerjaannya.
0091.”


Tulisan apa ini?
Mengapa dia menulis ini?
Entah apa yang kupikirkan...

"Apa hyung ku juga korban dari monster yang sama dengan kakak nya Sinb?"

Jungkook POV end

-

TBC..

Hai....., semoga suka, maaf bila gaje, voment terus yah;););)

Part 22 segera diluncurkan:D

You and I. ➖ [Jungkook-Sinb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang