Part 7

3.2K 343 4
                                    

Author POV

Jungkook membuka kertas yang dia ambil dan dia melihat angka yang ia dapat,

.

.

.

“5”

Itulah angka yang didapatkan jungkook.

Ia mencari angka yang sama dengannya.

Siapa yang mendapat angka yang sama denganku?

"Bila kalian sudah menemukan pasangan duet kalian, berdiri di pinggir, wanita disebelah kiri dan pria disebelah kanan!" perintah Park songsaengnim.

Lalu semua yang sudah menemukan pasangannya berdiri di tempat yang sudah di pinta oleh park songsangnim,

Merepotkan, aku belum menemukan pasangan duetku sedangkan yang lain sudah!, batin Jungkook sedikit kesal.

Seketika Jungkook melihat ke arah SinB yang belum menepi,

Apa jungkook pasangan duetku?, batin Jungkook.

"Kau mendapatkan nomor 5?" tanya Jungkook memulai.

SinB mengangguk,

"Akhirnya aku menemukan pasangan duetku, menepilah!" pinta Jungkook dengan senyum yang menyertainya.

Lalu mereka berdua menepi ...

Mereka berdua tidak menyadari bahwa kedua hati mereka sama-sama berdetak.

Tuhan, mimpi apa aku semalam?

Jungkook dan SinB.

- - -

SinB POV

Selesai kelas seni kami semua beristirahat, aku kekelas untuk menaruh buku dahulu.

Jungkook juga masuk dan menaruh buku, lalu menghampiriku.

Aku hanya menatapnya yang menghampiriku,

"Hari minggu kau ada acara?" tanya Jungkook tiba-tiba.

"T-tidak." jawabku.

"Kalau begitu datanglah ke ruang seni hari minggu jam 10 pagi." pinta Jungkook.

A-apa apa dia mengajakku kencan?

"Untuk apa?" tanyaku.

Jungkook menghela nafas lalu membuangnya,

"Apa kau tak ingin latihan?" tanya Jungkook.

Ah benar!

"Ah! B-baiklah hari minggu, jam 10 aku akan datang." jawabku kuusahakan dengan senyum.

"Baiklah." kata Jungkook lalu meninggalkan kelas.

Setelah jungkook meninggalkan kelas, senyumku mengembang,

Apa ini?!

Mengapa sangat panas disini?

Sementara dari luar Jungkook melihat apa yang aku lakukan, tanpa aku sadari.

Jungkook tersenyum,
Kau sangat manis.

-

Minggu telah datang dan sesuai janjiku aku datang ke ruang seni jam 10 pagi.

Tapi di ruang seni sepi tidak ada orang,

"Jungkook belum datang?" tanyaku pada diriku sendiri.

"Apa dia terlambat?" gumamku.

"Sebaiknya aku menunggu!" kataku teguh.

-

3 Jam lebih aku menunggunya. Dia tetap tidak datang.

Mungkin jungkook memang tak bisa datang.

Lalu meninggalkan ruang seni ...

- - -

20 menit kemudian jungkook datang keruang seni.

Mengatur nafas yang tak beraturan karena berlari terlalu cepat,

"Dia sudah pergi, aku membuatnya menunggu terlalu lama." kata Jungkook kecewa pada dirinya sendiri.

-

Hari senin datang, aku berangkat kesekolah dengan biasa, sampainya dikelas, aku melihat kelas yang sudah cukup ramai, juga melihat Jungkook yang sedang membaca buku.

Jungkook melihatku lalu menghampiriku,

"Kau? Kau datang?" tanya Jungkook.

Tangannya memegang pundakku membuat aku sedikit canggung.

"I-iya. Aku datang." jawabku canggung.

"Apa kau menunggu?" tanya Jungkook.

"Nde, aku menunggu. Ah! Apa kau datang? Ah seharusnya aku menunggu lebih lama, maafkan aku. Aku kira kau tidak datang." kataku.

"Berapa lama kau menunggu?" tanyanya, mata Jungkook menatapku.

Ini membuatku lebih berdebar.

Jangan menatapku seperti itu, Jungkook.

Aku melihat sekeliling, mereka semua menatap Aku dengan Jungkook.

"Aku tidak yakin, tapi saat aku keluar dari ruang seni, jan menunjukkan pukul 5 sore. " jawabku.

Seketika jungkook memelukku, dengan sangat erat seperti perasaan khawatir,

Aku yang terkejut hanya membulatkan mataku,

Jungkook memelukku?

TBC..

Part 7 jadi, peluk peluk, hahaha..., hope you like it, maaf bila ada kata kata atau penulisan yang salah

You and I. ➖ [Jungkook-Sinb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang