Move my...

6.4K 435 47
                                    

"Hanya itu yang kau bawa?"

Kalimat bernada meremehkan lah yang menyambut Dayu begitu ia sampai di depan pintu apartemen Wangqing. Sore tadi begitu menurunkan Dayu di depan apartemennya, Wangqing hanya memberikan secarik kertas bertuliskan alamat apartemen miliknya dan menyuruh (mengancam) Dayu untuk segera berkemas dan pindah ini juga.

Dan disinilah Feng Jianyu sekarang. Berdiri di depan pintu apartemen Wangqing dengan hanya menenteng sebuah tas punggung butut dan sebuah kardus ukuran sedang. Lagi pula apa yang mau ia bawa? Baju hanya beberapa pasang, sepatu satu-satunya, buku kuliah sebagian besar pinjam perpustakan. Tentu saja tak banyak barang yang ia bawa.

"Minggir! Kau jadi menyuruhku pindah atau tidak?!" Sungut Dayu sembari mendorong tubuh besar bosnya dengan kardus yang berada di dekapannya.

Wangqing memberi celah, Dayu melempar tatapan kesal sebelum merangsek masuk.

Namun tak sampai tiga menit suara debuman keras terdengar. Wangqing setengah berlari ke arah ruang tamu.

Kardus yang dibawa Dayu tergeletak di lantai, isinya berhamburan kemana-mana. Sedangkan pemiliknya? Hanya berdiri kaku dengan mulut terbuka lebar.

"...."

"Ini.."

"?"

"-sebenarnya kandang babi atau tempat tinggal manusia.."

Dayu masih mengerjabkan matanya. Apartemen yang terkenal karena mewahnya berubah menjadi apartemen kumuh seperti ini. Bungkus makanan ringan berserakan di lantai, botol botol minuman beserakan di meja bahkan celana dalam hitam menggantung indah di sofa putih milik bosnya.

Ini bencana!

"Bos kau benar benar menjijikan,"Dayu melotot tajam.

Wangqing menyeringai, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sesaat dia menatap wajah Dayu, memegang erat bahu kokoh pria imut di depannya.

"Untuk inilah, aku menyuruhmu tinggal bersamaku."

Sialan

Jadi ini alasan sebenarnya?

Bahkan Dayu sudah merasa tersanjung ketika ucapan Qiushi kemarin, dan dia merasa jika dia lelaki spesial yang diijinkan singgah di apartemen Wangqing.

Kalau seperti ini siapapun juga tidak ingin bermalam di kandang babi seperti ini? Bahkan para wanita yang menjadi teman bermainnya akan muntah sebelum mulai bercinta.

Bosnya benar benar menakutkan

Dia adalah manusia terjorok yang pernah Dayu temui.

"Aku mau mandi terlebih dulu, beresi semuanya"printah Dayu.

Dayu mndengus, dia meletakkan tasnya dan kardus yang dia bawa. Dia ambil sapu di pojok ruangan. Sambil menggerutu dia pungut satu persatu sampah dan dimasukkan ke dalam tempat sampah. Oh.. dan jangan salahkan Dayu jika celana dalam hitam yang tersampir di sofa harus berakhir di keranjang sampah juga.

Ketika Wangqing selesai membersihkan diri dan keluar menuju ruang tamu, ia hampir tidak mengenali apartemennya lagi.

Lantai yang tadinya penuh sampah bekas bungkus makanan kini terlihat berkilau tanpa noda setitik pun. Perabotan tertata rapi. Bahkan karpet wol mahal miliknya (yang ia sendiri lupa kalau selama ini menutupi lantai di bawah sofa) terlihat bersih tanpa debu.

"Wow.. office boy memang benar-benar hebat.."

"Apa kau bilang?!" Dayu yang masih memegang kain lap berkacak pinggang mendengar gumaman Wangqing.

Stubborn LoveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ