Caught in His Webs

6.7K 465 33
                                    


Dayu bersiul riang sambil sesekali bersenandung. Tangan kirinya memegang ember berisi air sedangkan tangan kanannya menenteng pel lantai. Ia memang memegang gold card pemberian Wangqing tapi mana bisa ia serta merta berhenti bekerja begitu saja. Mau ditaruh dimana harga dirinya yang tinggal separuh itu kalau sampai ia hanya bersantai menikmati uang Wangqing tanpa bekerja.

Dayu mendesah lelah jika memikirkan tentang boss sadisnya itu. Sudah hampir sebulan berlalu sejak perjanjian sepihak mereka. Hampir tiap hari Wangqing selalu datang ke apartemennya. Kadang Qing hanya mengajaknya bicara.

Tapi tidak jarang si boss brengsek itu menggunakan tubuhnya sesuka hati. Meski sentuhan nya semakin lembut. Meski ciumannya semakin mesra

Meski...

Ugh!

Pipi Dayu memanas. Cepat-cepat ia usir bayangan malam-malam panas nya jauh-jauh.

"Ugh! Dayu Bodoh! Bodoh! Bodoh! Apa sih yang kau pikirkan. "Dayu menggerutu sambil memukuli kepalanya sendiri.

"Hahahahahahaha.."

Suara tawa lepas membuat Dayu sontak menoleh.

"Kau sungguh lucu bicara sendiri seperti tadi.. hahahaha.."

"Hah??"

Wangyu, si pria yang baru saja tertawa terbahak-bahak tadi mengambil nafas dan mengusap air diujung matanya. Ia tidak menyangka bertemu makhluk unik di perusahaan semengerikan ini.

Tanpa basa basi Dayu memasuki ruangan baru yang di desain khusus untuk pria di depannya. Dia meletakkan ember ember pel pelan dan memukul tulang belakangnya dengan pelan.

"Aku baru melihatmu, kau pegawai baru di sini?" tanya Dayu.

Wangyu tertawa, sepertinya pemuda di depannya benar benar tidak mengikuti perkembangan berita perusahaannya sendiri.

Office boy.

Oh pantas saja, mana mungkin dia punya waktu untuk menggosip ketika dia harus banting-tulang mengepel seluruh perusahaan.

"Ya, aku karyawan baru di sini."Wangyu mengangguk.

"Perkenalkan aku Feng Jianyu, seniormu di sini. Walaupun gajimu lebih tinggi dariku setidaknya aku lebih lama bekerja disini. Semoga kau betah, aku saja tidak betah berada di sini.hahahhaha," Dayu tertawa membuat Wangyu mengerutkan dahi samar.

"Kenapa tidak betah, gajimu kurang banyak?"

"Ini bukan masalah gaji, kau akan menemukan hal aneh di kantor ini. Apalagi CEO Wang, bahkan aku belum pernah menemukan makhluk sebrengsek dia di muka bumi ini!"

Wangyu melongo.

Dia bahkan belum pernah menemukan julukan yang cocok untuk sepupunya, tapi seorang office boy menjuluki sepupunya dengan makhluk brengsek.

Hmmmm tidak buruk juga.

"Sepertinya kau sangat mengenal bosmu?"

Pernyataan Wangyu membuat Dayu gelagapan. Jangan sampai karyawan di sini tahu jika dia punya affair dengan bosnya, bisa bisa dia mati karena tidak bisa menahan pandangan menusuk sebagian isi kantor ini. Dayu mencoba tersenyum, "tidak juga, aku..."Dayu berfikir memutarkan bola mata untuk memberi sanggahan pada pemuda itu,"aku hanya sedikit mendapat 'hukuman' ketika tidak sengaja salah membawa minuman yang dipesan bos.

Dayu tidak sepenuhnya berbohong

Dia memang mendapat 'hukuman' khusus dari bosnya, meski konteks hukuman dari bosnya adalah hukuman xxx.

Stubborn LoveUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum