Chapter 10

1.7K 188 3
                                    

Third Person's POV

Terlihat seorang gadis yang terbaring tidak sadarkan diri di atas tempat tidur rumah sakit Konoha. Perban melapisi bagian dada gadis itu. Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Naomi Moriko, yang 4 hari sebelumnya mendapatkan luka parah pada dadanya yang berhasil membuatnya sekarat karena kehabisan darah.

Terlihat matanya mengerjap, dan hanya dalam sekian detik dia berhasil membuka matanya dengan sempurna. Ia bangkit kemudian duduk dengan punggungnya disenderkan pada sebuah bantal besar.

Dimana ini?...

Naomi memandang sekelilingnya, mencari tahu dimana keberadaannya. Ia menghela nafasnya panjang.

.... di rumah sakit lagi?

Naomi memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing, mungkin karena racun mematikan anggota akatsuki itu.

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya sedikit untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya itu. Pada saat yang bersamaan tanpa Naomi sadari ada sekelompok orang yang memasuki ruangannya.

"Naomi-chan! Kau sudah sadar?!" terdengar suara seorang lelaki.

Sebelum Naomi bisa melihat siapa yang berbicara tiba-tiba ada yang memeluknya. Naomi sempat tekejut pada awalnya, sebelum ia dapat melihat sosok berambut mangkuk yang mengenakan baju spandex ketat berwarna hijau.

Lee..

Dalam seperdetik Lee berhasil mendapatkan toyoran keras di kepalanya dari seorang perempuan yang ada di belakangnya. Siapa lagi kalau bukan Tenten?

"Lee! Dia itu baru sadar! Kau tidak bisa langsung memeluknya seperti itu!"

"Maafkan aku Tenten." kata Lee sambil mengusap bagian kepalanya yang terkena toyoran dan berusaha untuk berdiri.

Deja vu...

"Naomi! Akhirnya kau sadar juga! Hahh... kau ini kenapa sih selalu membuatku khawatir? Kenapa kau bertarung dengan anggota akatsuki?" Itulah protes yang diselipkan dengan berbagai pertanyaan oleh Tenten. Yahh.. begitulah Tenten.

Naomi menghiraukan pertanyaan Tenten. Dia terlihat seperti sedang mencari sesuatu atau mungkin.... seseorang?

"Naomi! Jawab aku!" protes Tenten.

Naomi kembali mengalihkan perhatiannya kepada Tenten.

"Ah... maaf Tenten.. hehe.... Maafkan aku ya kalau aku telah membuatmu khawatir. Kalau soal bertarung..... itu bahkan tidak bisa dibilang bertarung, karena aku sudah tertusuk terlebih dahulu sebelum melawan anggota akatsuki itu. Lagipula aku melakukan itu karena dia ingin membunuh nenek Chiyo, jadi aku berusaha untuk menyelamatkannya, tetapi Sakura sudah menyelamatkannya terlebih dahulu..." Naomi menjelaskan alasannya kepada Tenten. Ia terdiam sesaat hingga ia menyadari sesuatu yang berhasil membuat matanya membulat.

"Apa yang terjadi pada Sakura? Bagaimana keadaannya? Bukankah dia juga terluka? Bagaimana dengan nenek Chiyo dan juga Gaara? Apakah kalian berhasil menyelamatkan Gaara?!" deretan pertanyaan keluar dari bibir Naomi saat ia mengingat hal-hal yang terjadi saat itu.

"Kau tenang saja.. Sakura baik-baik saja kok. Dia sudah disembuhkan oleh nenek Chiyo. Gaara, dia juga berhasil kami selamatkan. Kalau nenek Chiyo...." Tenten berhenti sesaat, ragu-ragu untuk memberitahu Naomi kebenarannya. Naomi memberikan tatapan penasarannya.

"... nenek Chiyo sudah meninggal."

Hal tersebut berhasil membuat Naomi terkejut.
"Hah? Bagaimana bisa?"

"Nenek Chiyo mengorbankan nyawanya untuk Gaara, sebenarnya pada awalnya Gaara telah meninggal hanya saja nenek Chiyo melakukan semacam jutsu medis untuk menghidupka Gaara kembali. Tetapi, nyawanyalah yang sebagai gantinya." kali ini Lee yang menjelaskan hal tersebut kepada Naomi.

Amnesia (Stuck in Naruto World)Where stories live. Discover now