Chapter 4

2.4K 241 21
                                    

"Bisakah kau beritahu aku apa yang terjadi padaku?"

"Amnesia."

******

"Amnesia?!"
Aku mengira pada awalnya aku yang akan mengucapkan kata itu, tetapi ternyata Lee dan Tenten lah yang mengucapkannya. Aku bisa melihat ekspresi terkejut di wajah Lee, dan Tenten. Entah, tetapi sepertinya mereka mengetahui arti dari Amnesia. Sedangkan Sakura, dia tidak menunjukkan ekspresi bingung atau pun terkejut. Sepertinya dia sudah mengetahui keadaanku ketika wanita yang mereka sebut Hokage ini memberikan pertanyaan-pertanyaan itu kepadaku.

Dan sedangkan aku? Aku merasa seperti seseorang yang baru terlahir dari dunia ini karena aku tidak mengetahui apa pun, bahkan namaku sendiri.

"Apa itu Amnesia?"

"Itu keadaan dimana kau kehilangan memori-memori dalam otakmu. Dan kau tidak mengingat sebagian besar hal yang telah terjadi dalam hidupmu."

"Jadi.... aku tidak bisa mengingat asal-usul ku?"

"Kalau soal itu, biasanya ingatan itu akan pulih seiring berjalannya waktu. Tapi hal itu membutuhkan bantuan dari orang yang sangat berarti dalam hidupmu, seperti keluarga. Permasalahannya adalah kau ditemukan oleh Neji, Lee, dan Tenten di hutan. Dan kemungkinan besar kau bukan warga desa Konoha. Dan itu dipersulit dengan kau tidak mengingat sedikit pun tentang kehidupanmu, ini kasus yang langka."

Jadi.... aku tidak akan bisa mengingat apapun ya?

Aku tersadar dari lamunanku ketika mendengar Lee berbicara dengan ceria.

"Kau tenang saja! Aku, Tenten, dan.... mungkin Neji akan membantu untuk memulihkan ingatanmu!" Lee berkata sambil menunjukkan senyumannya yang berseri-seri.

Tanpa sadar aku tersenyum mendengar perkataannya.
"Terima kasih Lee-kun."

"Waaahhh!!! dia memanggilku dengan sebutan Lee-kun!! Hehe.. Aku jadi malu." Lee meloncat-loncat dengan senang, yang membuatnya tambah lucu, aku dapat melihat rona merah di pipinya.

Aku sadar memiliki satu pertanyaan lagi yang mengganjal di pikiranku. Kemudian pandanganku beralih dari Lee ke nona Hokage.
"Ahh.. ya.. Lalu, apakah kau bisa jelaskan kenapa tubuhku ini bisa menyembuhkan diri sendiri?"

"Soal itu.... aku sendiri belum tau pasti. Karena aku tidak merasakan adanya chakra dalam tubuhmu, tetapi di sisi lain hal yang dapat kau lakukan itu tidak mungkin tanpa adanya chakra dalam tubuhmu." Beliau tetap menjaga wibawanya walaupun aku dapat melihat sedikit ekspresi kebingungan di wajahnya.

Chakra? Apa itu chakra? Kenapa aku tidak mengetahui apa pun?!

"Yah... baiklah, kurasa aku akan kembali ke kantor, banyak pekerjaan yang menungguku disana." Beliau mulai beranjak dari tempatnya, dan berhenti sesaat ketika berada diambang pintu. "Lee, Tenten. Aku serahkan dia padamu."ucapnya tanpa menengok.

Kemudian ia melirik kearahku sebelum benar-benar pergi. "Kau tenang saja, aku akan menyelidiki apa yang terjadi padamu."

Keheningan melanda setelah wanita itu pergi. Tetapi sepertinya Lee selalu tau caranya untuk meleburkan suasana.

"Ahh.. ya! Sakura-chan kau belum berkenalan kan dengannya?!" Lee menarik tangan Sakura, dan membawanya kehadapanku.

"Perkenalkan, dia adalah Sakura." ucap Lee kepadaku.

"Hai... aku Sakura Haruno! Kau bisa memanggilku Sakura." Sakura tersenyum dengan manis sambil mengangkat tangannya ke arahku, aku menyambutnya, bersalaman.

"Dan Sakura-chan, Dia ini..... uh,,hmm.." Lee terlihat berfikir. Oh ya juga.. aku kan tidak memiliki nama. Maksudku, aku belum bisa mengingat namaku.

Amnesia (Stuck in Naruto World)Where stories live. Discover now