Danger 16 : Let Tomorrow Be [End]

665 29 7
                                    

"Re.. reza! Apa itu kau!"

Ray merasa tidak percaya jika di depan matanya sudah ada Satria Garuda Azazel yang tidak lain juga merupakan adik kandungnya sendiri.

Padahal, Reza sendiri sudah tewas di tangan Black Lord waktu itu.

Sekarang, dia sudah ada di hadapan mereka dan ingin bertarung bersama. Apa dia telah dihidupkan juga?

"Ayo! Kita kalahkan mereka, Kakak!" Ucap Azazel.

"Baiklah! 3 Satria sudah berkumpul disini!" Ucap Torga.

"Bagaimana kau bisa hidup kembali, Reza?!"

"Sebenarnya aku tidak tahu, tapi Power Stone ini mencoba untuk membuatku hidup. Aku tidak yakin jika aku telah hidup kembali.
Tapi setidaknya, aku bisa membantu kalian untuk keluar dari sini."

"Baiklah. Aku mengerti.
Aku sangat merindukanmu."

"Tidak ada waktu untuk berbicara tentang perasaan. Sekarang ayo kita lawan mereka, kakak!"

"Bahkan dengan 3 Satria sekaligus. Kalian tidak akan bisa menandingiku!" Remeh Kiyoumi.

"Kiyoumi! Habisi mereka semua!" Teriak Black Lord.

"Baik, Yang Mulia!"

"Jangan sombong kau!" Bentak Ray

Torga berlari ke arah Kiyoumi dengan segera dia meluncurkan serangannya.

"Taranis!" Panggil Azazel.

Burung Garuda dengan warna hitam gelap dengan kombinasi emas itu berterbangan di udara lalu segera menghampiri Azazel dan berubah menjadi pedang.
Dimas sudah memegang Power Stone kuning di tangan kanannya, dengan segera di mem

Thunder!

Torga sudah mengubah wujudnya menjadi Thunder Mode.

"Atlas! Combine!"

Dimas menembakkan ke arah Kiyomi. Dengan mudah setiap tembakan dari Atlas yang sudah berubah menjadi meriam di tangan kanan Dimas ditangkis dengan begitu mudahnya.

Kiyoumi dengan perlahan terus maju menghampiri mereka bertiga. Namun, Kiyoumi begitu kuat.

"Dia sangat kuat sekali! Bahkan Atlasku!"

"Aku yang akan maju!"

Azazel atau yang dikenal sebagai Dark Hero ini pun berlari dan mencoba untuk melawan Kiyoumi. Sedangkan Ray masih terdiam untuk mengamati gaya pertarungan Kiyoumi.

Azazel mulai menebas dan menyerang Kiyoumi. Kiyoumi lebih memilih bertahan dan menerima tebasan dari Azazel.

"Kenapa kau tak melawanku?!"

"Karena aku sudah kuat untuk menghabisimu."

Kiyoumi mulai membalas serangan Azazel. Pertarungan terus berlanjut. Tidak lama juga, Torga juga ikut menembakinya dari jarak jauh. Ray memperingatkan kepada Dimas supaya bisa berhati-hati tidak mengenai Reza.

Azazel terus menebas bertubi-tubi namun dengan mudahnya ditangkis dengan lengan kanan Kiyoumi hingga pedang Taranis terlepas dari tangan kanannya. Tidak menyerah, Azazel mencoba memukul, menendang dan mencoba membuat Kiyoumi terdesak. Namun, hal itu tidak ada gunannya sama sekali, serangannya tidak berdampak pada Kiyoumi.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Kiyoumi. "...Bahkan Power Stone sepertimu tidak akan mampu.."

"Sebagai Satria melindungi dan menjaga bumi adalah tugas kami! Kami tidak akan menyerah!
Karena kami adalah Satria!"

Satria Garuda BIMA-X Secret Story : Danger Sekai TaisenWhere stories live. Discover now