Danger 8 : Believe

505 28 5
                                    

"Dimana Ryotarou??!!!" Teriak Momotaros dengan berjalan kesal.

"Dia.." ucap Urataros.

"Apa hah?!!" Bentaknya.

"Dia sedang.."

"Sedang apa! Ayo jawab!"

"Ke Toilet.."

"Apa..." Ucapnya dengan lemas.

"Kalau begitu.. aku akan mengembalikan kalian ke tempat semula dikarenakan kalian tidak mempunyai tiket. Kalian mengerti?" Ucap Owner.

"Baik. Terima kasih banyak!" Jawab kamk dengan serempak.

DenLiner terus berjalan menuju waktu ke waktu lain untuk mengembalikan kami ke tempat semula. Tidak terasa waktu sudah siang dan cuaca sangat cerah.

Tapi keadaan semakin parah, Dai-Shocker semakin merajalela dan hampir sepenuhnya menguasai dunia.

DenLiner berhenti di tengah hutan seperti kemarin malam dan DenLiner dengan mulus menurunkan kami bertiga.

"Terima kasih!" Jawabku.

"Tidak masalah, Ray.
Jika sudah waktunya, kami para imajin akan membantu kalian untuk mengalahkan Shocker.
Jadilah Satria dan Rider yang hebat!" Ucap Momotaros.

"Baik. Aku mengerti."

DenLiner dengan perlahan berjalan kembali dan menuju ke langit-langit untuk melanjutkan perjalanan waktunya. Sedangkan kami bertiga, masih berjalan pelan menuju ke tengah kota untuk melihat kondisi lebih jelasnya.

"Jadi.. sekarang.." Ucap Shinnosuke.

"Aku mengerti." Ucap Eiji.

Tidak lama, Gou pun datang menghampiri kami bertiga.

"Gou." Sapa Shinnosuke.

"Diam!"

Gou langsung memukul pipi kanan Shinnosuke dengan tangan kanannya.

"Kenapa, Gou?!"

"Kenapa? Kenapa kau tidak bisa menjaga kakakku!"

"Masalah itu.."

"Bangun!"

Gou menarik kerah Shinnosuke dan mencoba membuatnya berdiri kembali, Ia menendang perut Shinnosuke hingga mundur beberapa langkah ke belakang.

"Bukankah aku sudah mempercayakan semua ini kepadamu! Shin Nii-san!
Kenapa kau tidak bisa menjaga kepercayaanku ini, hah!"

"--berdiri... jangan menjadi seorang pengecut!"

Saat ini Gou benar-benar marah karena sudah mengetahui jika kakaknya, Kiriko Shijima meninggal gara-gara ulah Shocker dan Shinnosuke tidak bisa melindunginya. Shinnosuke terdiam dan tidak bisa menjawab perkataan dari Gou.

"Hentikan, Gou!" Ucapku

"Jangan ikut campur, Ray!"

"Hmm.." gumam Eiji.

"Maafkan aku. Aku ini benar-benar bodoh, tidak bisa melindungi kakakmu dengan baik."

"Baguslah jika kau sudah menyadarinya. Dengan mudah aku akan membalaskan dendamku."

"Hentikan! Sekarang tidak ada waktu untuk memikirkan perasaan kita!
Yang harus kita lakukan sekarang adalah..
Mengalahkan Dai-Shocker!"

"Aku sudah menganggap Shin Nii-san adalah seniorku. Dan aku tidak menyangka, jika semua ini akan terjadi."

"Aku mengerti perasaanmu, Gou." Ujarku.

"Aku memaafkanmu, Shin Nii-san.
Hanya untuk sementara."

Satria Garuda BIMA-X Secret Story : Danger Sekai TaisenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora