Danger 11 : Ore! (Part 2)

449 29 5
                                    

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Shinnosuke.

"Kau tidak perlu tahu siapa diriku!" Jawab pria misterius tersebut.

"Dan monster itu pun mengatakan jika kau ini adalah Kamen Rider Spectre,"ucap Eiji.

Pria misterius yang diduga Kamen Rider Spectre itu pun mengabaikan perkataan mereka dan pergi meninggalkannya begitu saja.

"Makoto Nii-chan." gumam pria yang tiba-tiba ada di samping Ray.

Ray dengan spontan mundur ketakutan. Apa pria itu adalah hantu?

Tapi sepertinya Shinnosuke mengenali pria itu dan tampak tidak asing baginya, karena dia sendiri membawa sebuah eyecon. Shinnosuke berjalan menghampiri pria itu.

"Si..siapa kau?! Kenapa kau tiba-tiba bisa ada disini.." Tanya Ray.

"Ugh?.."

"Kau.. bukankah orang yang telah meminjamkanku Newton Eyecon itu kan?" Ucap Shinnosuke.

"Ohya.. kita belum berkenalan ya! Namaku Takeru Tenkuuji."

"Takeru.." seru Eiji.

"Kamen Rider Ghost..."

"Dia.. dia beneran hantu!!"

Ray berlari menjauh dan berlindung di belakang Eiji dari pria berambut sedikit pirang itu. Ray tampak takut, sangat ketakutan.

"Apa kau takut? Dasar penakut.. hahaha!" Tanya Eiji.

"Takut kau bilang.. di depanmu itu adalah hantu.."

"Aku sudah mengenalnya.. dia adalah pria yang pernah meminjamkan Eyecon waktu itu."

"Eyecon?" Ray menatap pria itu dengan bingung.

"Hmmm.. sebenarnya aku hanya ingin meminta eyecon itu, kasusmu sudah selesai kan?" Tanya Takeru.

"Sudah..
Jadi begitu.."

Shinnosuke mengambil eyecon dibalik jas hitamnya lalu mengembalikannya ke Takeru. Takeru dengan senang menerima eyecon itu, karena dia sudah merawat eyecon itu dengan baik.

"Terima kasih.." ucap Shinnosuke.

"Ya.. jika kau butuh apa-apa kalian bisa menemuiku." Takeru tersenyun puas.

Takeru dengan perlahan mulai menghilang. Ray semakin panik saat melihat Takeru menghilang dalam sekejap dalam pandangannya.

"Woy apa kau lihat! Dia menghilang!" Ucap Ray.

"Cukup mengerikan.." ucap Eiji.

"Semua.. ayo kita segera susul Gou."

"Baik," mereka berdua menganggukkan kepala.

Waktu pun semakin sore, kami segera menyusul Gou yang sedang mencari jalan pintas agar cepat menuju markas Dai-Shocker.

Sembari menjadi manusia kembali, kami segera berlari dan menaiki Tridoron milik Shinnosuke.

***

Gou masih melaju dengan kencang menuju ke Markas Dai-Shocker. Tapi perjalan itu tidaklah mudah dilalui begitu saja, di depan banyak panglima Shocker yang sudah menantinya.

Dengan sigap, Gou menghentikan laju kendaraannya. Dia lalu turun untuk menghadapi mereka semua. Tapi jika dipertimbangkan, Gou tidak mungkin untuk bisa mengalahkan mereka. Walaupun di depan hanya ada Apollo Geist bersama dengan Shocker Combatmen saja.

Satria Garuda BIMA-X Secret Story : Danger Sekai TaisenWhere stories live. Discover now