Part 8

36 2 0
                                    

Heyho, dalam part 7 terdapat tokoh yang bernama Julia, namun karena kecerobohan atau apalah namanya. Saya salah nulis nama dia jadi Julie *maafin saya ya Julia🙏. Saya juga udah nyoba ngedit lagi tapi pas saya cek namanya masih sama aja-_- apa perlu repost ulang? Kalau readers tahu masalah ini tolong comment ya. Sankyu😊

And this is it, enjoy.

.

"Maksud kamu?" Tanyaku yang tidak mengerti ucapan Ergi.

Angel terlihat cemas dengan menggesekan kakinya di aspal dan wajahnya menunduk.

"Aku suka.. Suka sama Angel" ucap Ergi yang membuat aku sedikit kaget. Mata Angel membulat, seakan tak percaya apa yang sudah di ucapkan oleh Ergi.

"Lalu apa urusannya dengan ku ?"

Tangan Angel memegang tangan Ergi seakan menahan kata-kata yang hampir keluar dari mulut Ergi.

"Gi, udah lah"

"Tapi kalau ga kayak gini, kamu ga mau nerima aku"

"Hey guys.." aku menghentikan perdebatan mereka. Lalu aku melanjutkan, "Ini tuh urusan kalian, aku ga ada hak apa-apa untuk ngerestuin hubungan kalian atau nggak!"

Terlihat Angel merasa bersalah akan urusan dia yang membawa ku ke dalamnya.

"Terus jawaban lu apa?" Tanya ku ke Angel. Dan dia seperti orang kebingungan aku tanya seperti itu. Ergi pun hendak penasaran akan jawaban Angel.

"A.. Aku.. Aku juga suka Ergi" Ergi tersenyum ceria mendapati jawaban yang rasanya seperti beruntung memenangkan kuis berhadiah. Tingginya yang melebihi tinggi ku itu, hendak memeluk Angel.

"Eh! Inget gue masih jomblo di sini!" Teriakku dan gerakan Ergi pun terhenti. Ia terkekeh dan mencubit pipi ku.

"Thanks my little friend"

"Whatever!" Balasku seraya melepas tangannya dari pipiku. Angel tertawa melihat adegan dua temannya. Hm maksudku, teman dan pacarnya. "Angel! Kamu hutang penjelasan ya ke aku! Aku fikir, aku itu sahabat kamu loh!" Ucapku dengan nada serius. Tawanya pun terhenti dan mimik wajahnya menjadi khawatir. Lucu sekali aku melihatnya.

"Maksudku bu.."

"Stop it! Ergi, aku pulang sendiri aja hari ini" Angel masih dengan mimik khawatirnya dan Ergi terlihat khawatir juga.

"Aku kan udah janji ke kamu, mau nganter kamu pulang"

"Dan ganggu hari pertama kalian jadian? Nope, this is not my style, u know"

Ergi tersenyum dan mengelus punggung Angel, meyakinkan bahwa aku tak marah padanya. Aku pun mengulas senyum pada kedua temanku itu.

"Selamat ya kalian!" Ucapku dan langsung pergi pulang ke rumah.

.

Galih : apa ada yang kamu mau akhir-akhir ini?

Tiba-tiba mengirim pesan seperti itu. Memang bukan suatu hal yang mengejutkan lagi bagi ku. Galih memang selalu penuh teka-teki.

Aku tidak ingin membalas pesannya. Biarkan saja. Entah mengapa rasanya malas diperlakukan seperti teman, tapi aku inginnya lebih. Uh.

Open Your HeartWhere stories live. Discover now