Chapter 29

3.7K 157 10
                                    

Ketika Nanda, Thania, dan Dianty berjalan menuju kelasnya, Faiz menanyakan keberadaan Bulan.

"Loh Bulan kok gak ada, dia kemana?" Tanya Faiz.
"Bulan pindah." Ucap Dianty.
"Hah? Pindah kemana?" Tanya Faiz lagi, tetapi kali ini pertanyaannya tidak dijawab. Nanda, Thania, dan Dianty tetap berjalan menuju kelasnya.

**********

Dalam 4 jam perjalanan, Bulan sampai di rumah barunya di Bandung.
Rumahnya hampir sama dengan yang di Jakarta.

"Besok kamu masuk sekolah ya, diantar sama mamah nanti." Ucap Mamahnya
"Aku sekolah dimana?" Tanya Bulan.
"Besok kamu juga tahu kok, sekarang kamu rapihin barang kamu aja dulu terus mandi habis itu istirahat." Ucap Mamahnya sambil memberikan senyuman lebar dibibirnya.
Bulan hanya menarik nafas panjang dan mengeluarkannya lagi.

Saat ia sedang merapihkan foto - foto nya, ia melihat foto dengan teman - temannya saat di dufan.

Baru sampai Bandung aja ia udah merasa kangen sekali dengan teman - temannya.
Ia meletakkan foto teman - temannya itu di meja belajarnya.

Setelah semua sudah rapih, ia langsung pergi untuk mandi.
Tidak lama ia mandi, ia langsung memainkan handphonenya.

Chat grup

"Haii.." Bulan.

"Bulan? Lo udah sampe? Gimana disana?" Nanda.

"Iya udah dari tadi tapi baru selesai ngerapihin barang." Bulan

"Bulan, sehari sekolah tanpa lo tuh rasanya beda banget kayak ada yang kurang gitu." Thania.

"Eh Bulan, udah dapet cogan Bandung belom?" Dianty.

"Apasi Ty? Gue aja baru tadi sampe, besok gue baru sekolah." Bulan.

"Ohh hehe, nanti kalau mau ke Jakarta bawain cogan Bandung ya satu wkwk." Dianty.

"Yeh Rizki mau dikemanain?" Nanda.

"Oiya gak jadi deh." Dianty.

"Ribet lo." Thania.

"Hehe." Dianty.

"Bulan, kamu udah selesai?" Tanya mamahnya.
"Udah mah." Jawab Bulan.
"
"Kita makan dulu yuk, mamah tunggu dibawah ya." Ucap mamahnya, lalu meninggalkan kamar Bulan.
Bulan langsung bergegas untuk ke ruang makan.

"Mah besok tungguin aku sekolah ya." Ucap Bulan.
"Ya nggak lah, kayak anak TK aja kamu mah." Kata mamahnya sambil sedikit tertawa.
"Ihh aku kan belum punya teman disini, trus nanti aku pulang sama siapa? Aku gak tau daerah sini." Ucap Bulan.
"Besok mamah antar jemput tapi gak mamah tungguin, lagian besok pasti punya temen kok." Kata Mamahnya.
Bulan hanya mengerucutkan bibirnya.

*******

Paginya Bulan sudah siap dengan seragam barunya.
"Mamah tungguin aku ya." Ucap Bulan merengek.
"Kamu tuh kayak anak tk yaa." Ucap Mamahnya.
Bulan lagi - lagi hanya mengerucutkan bibirnya.
"Udah ah ayo nanti kamu telat." Kata mamahnya.

Bulan pun diantar mamahnya sampai kesekolah.

Sampai di sekolah, Bulan sangat asing.
"Mah ayo anterin aku dulu sampai kelas." Ucap Bulan merengek.
"Iya sayang." Kata mamahnya.

Sesampainya didepan kelas, Bulan bersama walikelasnya memasuki kelasnya.

"Selamat pagi anak - anak." Ucap walikelasnya Bulan.
"Pagi buu." Jawab serentak anak sekelas.
"Hari ini kita kedatangan anak baru. Silahkan perkenalkan dirimu nak." Ucap walikelasnya mempersilahkan Bulan untuk memperkenalkan diri didepan kelas.

"Hai semua, nama gue Rembulan salsa maura, panggil gue Bulan. Gue pindahan dari SMA Harapan Bakti Jakarta, semoga kalian bisa berteman baik dengan gue." Ucap Bulan lengkap lalu memberikan sedikit senyuman.

"Oke kalau sudah kamu duduk di samping Nadia." Ucap walikelasnya sambil menunjuk ke arah kursi yang kosong.
Bulan hanya mengangguk pelan, lalu Bulan berjalan menuju kursi tersebut.

"Hai." Sapa sebangkunya. Bulan hanya senyum sedikit.
"Nama gue Nadia." Ucap teman sebangkunya sambil mengulurkan tangannya. Lalu Bulan pun menjabat tangan Nadia.
"Salam kenal ya." Ucap Nadia.
Lagi - lagi Bulan hanya senyum kepada Nadia.

Dia bingung harus seperti apa, suasananya sangat beda dengan Jakarta.

*******

Di Jakarta.

"Hari ini gue denger pulang cepet." Ucap Dianty kepada Nanda dan Thania.
"Terus mau langsung pulang atau kita mau kemana gitu?" Tanya Thania.
"Gue mah bebas." Ucap Nanda.

"Nanda." Ardi.

Ardi kenapa deh? Gak biasanya. Batin Nanda saat melihat handphonenya ada notif dari Ardi.

"Kenapa Ar?" Nanda.

"Gak apa - apa kok Nan. Hari ini lo pulang sama siapa?" Ardi.

"Gak tau gue langsung pulang atau main dulu sama teman - teman gue." Nanda.

"Oh, balik bareng gue ya." Ardi.

"Liat nanti ya Ar." Nanda.

"Iya." Ardi.

"Siapa Nan?" Tanya Dianty.
"Ardi." Jawab Nanda.
"Oh, kantin kuy, laper nih." Ucap Thania sambil memegang perutnya.
"Laper atau pengen liat Faiz?" Ledek Dianty. Dan tiba - tiba Faiz lewat didepan kelas mereka.
"Eh orangnya lewat tuh Than." Ledek Nanda.
"Apasi udah yuk ah kantin." Kata Thania.
Mereka bertiga pun jalan menuju kantin.

Sesampainya dikantin, mereka bertiga langsung duduk di tempat duduk pojok.
"Gue mau beli mie aja." Ucap Nanda.
"Iya sama." Kata Dianty.
"Gue bubur." Ucap Thania.

"Yaudah sana pesan." Kata Nanda. Dianty beranjak dari duduknya dan memesan makanan.

Saat mereka sedang memakan makanan mereka, tiba - tiba Faiz dan Rio datang menghampiri mereka bertiga.

"Eh." Ucap Faiz.
"Ha iya kenapa?" Ucap Thania kaget saat melihat Faiz sudah ada disampingnya.
"Gue pengen nanya, lo kenal gak sama mereka?" Ucap Rio sambil memberi tahu profil Vina.

"Iya tau kenapa?" Ucap Nanda jutek.
"Tolong bilangin dia jangan genit jadi cewe." Ucap Faiz lalu meninggalkan mereka bertiga.

"Berarti mereka godain dia berempat?" Kata Thania bingung.
Nanda dan Dianty hanya mengangguk pelan.
Thania terlihat seperti sedang memikirkan suatu rencana.

"Lo mikirin apa Than?" Tanya Nanda.
"Gue punya ide." Ucap Thania secara tiba - tiba.
"Ide apaan?" Tanya Dianty.
"Kenapa kita gak bilangin mereka ke pacarnya biar mereka gak genit lagi sama Faiz, Rio, Ardi, Rizki." Ucap Thania.

"Yakin lo?" Ucap Nanda tidak percaya.
Thania hanya mengangguk yakin lalu membuka handphonenya untuk memberi tahu Delpi.

"Delpi, ada yang mau gue omongin sama lo." Thania.

"Iya kenapa? Ngomong aja." Delpi.

"Tolong bilangin cewe lo, jangan suka genit." Thania.

"Maksud lo apaan? Lo ngatain cewe gue genit?" Delpi.

"Yeh cewe lo emang genit, Faiz teman gue di godain sama dia, kalau lo gak percaya coba aja lo cek twitter Faiz." Thania.

*read*

------------------------

Selamat siang semua..
Chapter kali ini dikit ya, iya lgi bingung banget nih.
Maaf juga selalu telat update author nya lgi sibuk ujian praktek hehe...

See you

PHPWhere stories live. Discover now