Chapter 17

4.4K 175 2
                                    

Bel yang di tunggu - tunggu oleh Thania akhirnya berbunyi juga.

Thania dan temannya langsung keluar dari kelas. Saat melihat kearah pintu kelas, ternyata Faiz sudah menunggu Thania sewaktu bel berbunyi.

"Haii Than, kelas lo lama banget baliknya ?" Kata Faiz menyapa Thania yang sedang bersandar di pintu kelas Thania.

"Eh tuh Than udah di tungguin sama pangeran lo." Kata Bulan meledek Thania dan sambil tertawa kecil.

"Apa sih lo lan. Mmm... iya nih biasa pak arif suka rese." Jawab Thania sambil tersenyum ke Faiz.
"Yaudah yuk Than." Kata Faiz.
"Yaudah yuk. Gue duluan ya guys. Kalian hati - hati ya." Kata Thania sambil berjalan menuju Faiz dan meninggalkan teman - temannya.

"Iya Than, yang seneng ya Than. Eh Iz lo jagain Thania ya, hati - hati." Kata Nanda bawel.

"Iyaa tenang aja gue bakal jagain dia selalu kok." Kata Faiz sambil tersenyum ke teman - temannya.

Hah? Selalu? Gak salah dengerkan? Ah omongan lo itu yang bikin gue tambah berharap sama lo. Batin Thania.

Setelah Faiz dan Thania berjalan menuju parkiran, Bulan, Nanda, dan Dianty keluar dari kelas dan menuju gerbang sekolah.

Sesampai digerbang sekolah, ternyata Bulan sudah dijemput oleh ayah nya karna hari ini Bulan sudah berjanji sama ayah nya ingin pergi ke toko kue pulang sekolah.

"Guys gue duluan yaa udah dijemput tuh sama ayah gue." Kata Bulan.

"Yaudah iya dadah Bulan." Kata Dianty sambil melambaikan tangannya ke arah Bulan."

"Gue pulang bareng abang gue Ty." Kata Nanda saat Bulan sudah pergi pulang bersama ayah nya

"Oh yaudah gue mau naik bus aja deh." Kata Dianty sambil tersenyum ke Nanda.

"Yaudah abang gue udah nungguin gue diparkiran, gue duluan ya Ty. Lo hati - hati ya" Kata Nanda sambil meninggalkan Dianty.

"Oke." Kata Dianty.

Dianty pun pergi ke halte bus yang ada di depan sekolahnya setelah Nanda meninggalkan dia di gerbang sekolah.

Sampai di halte bus, Dianty duduk sambil memainkan handphonenya yang dari tadi dipegangnya.

Saat Dianty sedang sibuk dengan handphonenya, tiba - tiba Rizki datang dan berhenti saat melihat Dianty sedang duduk di bangku halte sendirian.

"Hey." Panggil Rizki ke Dianty. Dianty langsung melihat kearah orang yang memanggilnya.

"Eh.. Rizki kenapa?" Kata Dianty sambil tersenyum kecil ke arah Rizki.

"Lo lagi nungguin siapa? Kok belum pulang?" Tanya Rizki kepada Dianty.

Nungguin lo ki, gue selalu nungguin lo walaupun lo nggk nyamperin gue. Ehh apasi kok malah kesitu - situ. Batin Dianty.

"Hey kok malah diem?" Tanya Rizki lagi.
"Eh iya, gue lagi nungguin bus." Kata Dianty.

"Ohh.. lo balik naik bus? Sendirian?" Tanya Rizki lagi.

Bawel banget si, nanya doang gak ngajak bareng. Batin Dianty lagi.

Dianty hanya membalas anggukan pelan.

"Bareng gue aja Ty, bahaya cewe naik bus sendirian, udah agak sore juga." Ajak Rizki kepada Dianty.

Hah? Dia ngajakin balik bareng? Ihh, dia tuh cuma ngajakin balik bareng bukan ngajakin jadian, lagian dia ngajakin gue balik bareng karna dia kasihan ngeliat gue balik sendiri, dia juga sukanya sama Angle bukan gue. Batin Dianty lagi dan lagi.

"Mmm tapii..." kata Dianty ragu. Dia ingin menerima ajakan Rizki tapi dia ragu saat mengingat Angle sahabat Rizki yang di sukai Rizki.

"Tenang aja lo gak usah khawatir, gue langsung bawa lo balik kok." Kata Rizki bercanda.

"Apasi, emang gue mikir klo lo bakal gue ngajak jalan dulu? Nggk, gue mikir~" omongan Dianty terputus saat Rizki turun dari motornya dan langsung menarik Dianty untuk naik ke motornya.

"Udah buruan naik. Gue gak mau lo kenapa - kenapa klo lo naik bus sendirian." Kata Rizki sambil menarik tangan Dianty.

Dianty hanya diam dan mengikuti kemauan Rizki.
"Nih pake helmnya." Kata Rizki lagi sambil memberikan helmnya ke Dianty. Rizki memang suka membawa dua helm.

Mereka pun pergi dan meninggalkan halte bus..

--------------------

Malam guys!! Maaf baru update lagi. Soalnya lagi ribet sama acara besok.

Oiya besok aku gak ngepublish dlu 3 hari. Mungkin balik lagi hari senin.

Tunggu yaa!!!

PHPWhere stories live. Discover now