Kafe
"Lo mau makan apa Than?" Tanya Faiz, sambil melihat buku resep yang dipegangnya.
"Gue samain sama lo aja." Kata Thania. Yaa mereka sedang ada di salah satu kafe di jakarta selatan.
"Yaudah mba saya mau pesan ini aja 2 sama ini." Kata Faiz sambil menunjukkan foto makanan yang di pesannya
"Tunggu 5 menit ya mas." Kata pelayan itu.
Sambil menunggu pesanannya datang, mereka berdua ngobrol
"Nanda suka sama Ardi ya?" Tanya Faiz
"Iya, tapi Ardi nganggepnya becanda." Jawab Thania
"Kalau lo suka sama gue gak?" Tanya faiz lagi dengan tatapannya yang dekat dengan Thania
"Kalo iya kenapa?" Jawab Thania jujur.
"Tembak gue dong" kata Faiz
"Yee seharusnya lo yang nembak gue, kan lo cowo" kata Thania
Yaa Faiz emang suka gitu sama cewe yang suka sama dia. Jadi Thania sangat takut kalau Faiz hanya memberi dia harapan doang.
Setelah selesai makan Faiz nganterin Thania ke rumah nya, sampai dirumahnya dia langsung membuka handphone nya
Di grup line
"Eh tadi Faiz nanya ke gue, gue suka sama dia atau nggk, trus gue di suruh tembak dia, aneh" kata Thania
"Udah biasa kali dia ngomong gitu ke cewe" kata Nanda
"Hati - hati lo ke makan omongan cowo, jangan di bawa baper" kata Bulan
"Iya iya gue gak baper kok" kata Thania
"Tadi gue juga di taman ketemu sama Rizki trus dia duduk di samping gue, katanya gue cantik hari ini. Ah gila gue seneng banget rasanya" kata Dianty pamer
"Serius lo? Gak biasanya dia kayak gitu" kata Bulan
"Iyaa"
Setelah mereka ngegosip seperti biasa, mereka langsung tidur dengan nyenyak.
Jangan lupa vomment nya yaa
YOU ARE READING
PHP
Tínedžerská beletriaGue udah sabar menunggu supaya lo bisa buka hati yang bahkan sampai detik ini, sama sekali belum kelihatan kalau lo mulai simpatik dengan perasaan gue. Apa gue harus terus nunggu sementara yang ditunggu justru kepengen untuk berlalu ?
