Chapter 13

4.6K 180 3
                                    

Sesampai di kamarnya Nanda langsung meneteskan air matanya yang tadi iya tahan cukup lama.

Ardi... dia menangis sambil menyebut nama itu.

"Toktok" ketuk bibi diluar kamar Nanda.
"Ada apa bi?" Tanya Nanda dari dalam kamar.
"Non kenapa?" Tanya bibi lagi saat tadi bibi melihat Nanda lari tergesa - gesa saat sampai rumah menuju kamarnya.

"Nggk bii. Aku gak papa kok." Jawan Nanda bohong.
"Oh yasudah kalau gitu bibi kembali ke kamar bibi ya non. Jangan tidur malam - malam non, besok harus sekolah." Kata bibi yang masih didepan pintu kamar Nanda yang tertutup.
"Iya bi." Jawab Nanda.

Tangisannya membuat dia tertidur dan terlupa akan tugasa Fisikanya.

***

Keesokan harinya, selesai rapih - rapih untuk pergi ke sekolah, dia langsung menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagi Mah, Pah." Kata Nanda saat melihat mamahnya sedang menyiapkan sarapan dan papahnya yang lagi duduk di bangku makan.

"Pagi sayang. Kok mata kamu bengep gitu si? Ada apa?." Tanya mamahnya bingung.
"Gak papa kok mah." Jawab Nanda bohong.
"Nih pasti abis nangisin cowo nih semalem yakan?." Tanya papahnya sekaligus meledek Nanda.

"Apasih pah nggk yee." Kata Nanda.
"Bohong nih kamu." Kata papahnya lagi meledek Nanda.
"Mamah dulu juga pernah gitu kok, suka nangisin papah. Yakan mah?" Lanjut papahnya lagi yang kali ini meledek mamahnya.

"Nggk, pengen banget di tangisin ih papah." Kata Mamahnya.
Setelah mereka becanda di pagi hari, Nanda baru ingat akan tugasnya itu.

"Oiya pah Nanda semalam lupa ngerjain tugas. Ayo berangkat sekarang aja pah. Ayooo." Ajak Nanda memaksa papahnya yang sedang asyik menikmati rotinya.

***

Sesampai di kelas, Nanda langsung duduk dan mengeluarkan buku fisikanya yang ada didalam tas.

15 menit dia mengerjakan tugasnya dan akhirnya selesai. Teman - temannya juga bingung karna tidak seperti biasa Nanda mengerjakan tugasnya di sekolah.

"Nan lo nangis ya semalam?" Tanya Bulan.
"Nggk mata gue lagi sakit semalam." Jawab Nanda bohong lagi.
"Ohh.." Kata Bulan.

**

2 jam pelajaran selesai, bel istirahat pun berbunyi. Mereka berniat untuk tidak kekantin karna malas melihat cowo - cowo php itu.

Tiba - tiba Yuni datang ke kelas dan ngomong ke Nanda.
"Eh tadi lo semua dicariin sama Ardi, dan teman temannya di kantin. Katanya kok tumben gak ke kantin." Kata Yuni teman sekelas mereka.

"Ohh ywdh biarin. Makasih ya." Kata Bulan menjawab Yuni. "Oke." Kata Yuni.

"Kayaknya kita harus menjauh deh dari mereka." Kata Dianty yang tiba - tiba berbicara.
"Iyaa, kayaknya emang kita yang terlalu berharap sama mereka." Kata Nanda pasrah.

"Nggk Nan, mereka yang ngasih kita perhatian lebih sampe kita berharap." Kata Bulan gak terima dengan omongan Nanda.
"Pokoknya kita harus ngejauhin mereka. Gue udah sakit banget digituin sama Faiz." Kata Thania kesal.
"Iya kita harus bikin mereka kecewa guys." Kata Bulan. Nanda hanya berdiam diri memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada perasaannya.

----------------

Sorry ya lama update, soalnya lagi UAS HEHe....

PHPWhere stories live. Discover now