A Problem ?

79 8 6
                                    

- Author's Pov-

"Hei, kamu yang disana",

Mata galuh terbelalak melihat lelaki itu dan langsung fokus ke nametag bertuliskan "Baharuddin Hakim" orang tersebut adalah waka kesiswaan yang terkenal galak seantero sekolahnya. Galuh berkonsentrasi untuk menstabilkan adrenalinnya dan ia sedikit risih dengan semua mata dengan tatapan keingintahuan yang tinggi terhadap dirinya.

-Normal Pov-

"Hei kamu yang disana?".

Terdengar suara seorang lelaki yang bersuara besar. Sontak dirinya menoleh kebelakang di mana sumber suara itu berasal. Saat menoleh mata Galuh terbelalak dan dan fokus melihat name tag seseorang tersebut dengan muka kaget. God, gue harus ngapain nih?, batinnya,

"Selamat pagi Bapak Baharu-d-din ada keperluan apa ya pak?" katanya.

" Kamu ini sekolah gak pake seragam, pake rok pendek juga".

Ya allah baru inget kalau sekolah ini bukan international school batinnya .

"Maaf pak gue eh.. maksudnya saya baru ingat kalau di indo masuk sekolah harus pakai seragam".

" Iya, jelas saya tau dari dulu emang kamu pindahan dari mana?" jawabnya sambil ketus.

" I'm from Belgium, baru kali ini saya sekolah di Indo".

"Oh, kamu murid pindahan dari Belgia ? ayo ikut saya ke ruang waka kesiswaan".

Pak Baharuddin langsung menarik tangan galuh dan membawanya menuju ruang waka, Hati Galuh mulai gelisah dan detak jantungnya tidak menentu dan seketika penglihatnya sedikit blur. karena pak baharuddin berjalan dengan menariknya tangannya begitu cepat.

Sesampai di ruang waka. Lelaki itu melepaskan genggaman tangannya lalu berkata

" kita sudah sampai, sekarang kamu ambil seragam kamu di meja saya".

"baik pak".

Dengan sigap galuh mengambil seragamnya dan lelaki itu terus berkata

"Lain kali kalau ke sekolah penampilannya jangan gini".

"Iya pak, ngomong - ngomong saya masuk ke kelas sebelas ips apa ya pak?", tanya galuh kepada pak baharuddin sambil memasukkan seragamnya ke dalam ransel .

"Kamu terdaftar di kelas sebelas ips dua".

"Terimakasih pak, apakah saya boleh meninggalkan bapak sekarang?".

"Tentu".

*****

Galuh bergegas menuju ke kelasnya agar tidak terlambat . menelusuri koridor sekolah yang membingungkan

"Dari tadi gue muter melulu tapi gak ketemu, apalagi gak ada orang lagi", keluhnya sambil mengacak - acak rambutnya.

"Ngapain gue acak- acak rambut gue, gak bakal ngaruh juga" keluhnya lagi.

Seketika matanya langsung fokus tearah seseorang di depannya.

"Hai kamu yang make ransel biru, please stop". Katanya sambil panik karena galuh tidak ingin seseorang itu pergi .

Hard Choice (My First Love Story) Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα