PROLOG

130 14 7
                                    

- Galuh's Pov-

Sudah satu bulan gue pindah ke indo, karena Daddy dipindah kerja menjadi badan pengurus kedutaan lokal dan bukan menjadi duta besar lagi , sedangkan Bunda awalnya harus tinggal satu minggu di eropa karena ada pameran busana internasional . Selama itu gue hanya bertatap muka dengan daddy pada pagi hari saja, tapi gue senang karena bunda cepat datang ke Indo karena tanggal pameran dia majukan. Dan rencananya bunda bakal buka bisnis clothing line disamping menjadi desainer.

Anak bungsu selalu dianggap manja dan selalu disayang.terlahir dengan nama" Arum Galuh Kenanga" berpendapat , For me that's statement it's not true. Orang tua gue selalu mengajari anak - anaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Dan gue dapat hikmah dari pemikiran orang tua.

Liburan telah usai. Dan gue lagi - lagi pindah sekolah karena pekerjaan Daddy yang seorang duta besar negara Republik Indonesia. Untung di jenjang SMA ini hanya sekali tidak seperti pas SMP dulu yang harus pindah dua kali dalam setahun. Sebagai seorang cewek yang berpostur tidak terlalu tinggi  dan muka yang belum dewasa atau istilahnya imut dan dianggap rupawan oleh kebanyakan orang . So cowok mana yang gak firt shight sama gue . Sesampai di gerbang gue melangkahkan kaki dengan mantap, lorong demi lorong gue lewati dengan mendapatkan tatapan dan senyuman dari murid - murid di sekolah baru ini, seperti famous girl saja, Saat melanjutkan langkah.

"Hei kamu yang disana?". terdengar suara seorang lelaki yang bersuara besar. Sontak diriku menoleh kebelakang di mana sumber suara itu berasal. Saat menoleh mata Gue terbelalak dan dan langsung fokus melihat name tag seseorang tersebut dengan muka kaget.

Sengaja dibuat pendek kan prolog.

Apakah Galuh mendapatkan masalah?.

Lalu siapakah yang mengajaknya bicara?

That's why you must read the next part ...

Hard Choice (My First Love Story) Where stories live. Discover now