Chapter 2: Kim Tae oh

2.4K 188 4
                                    

Chapter 2: Taeoh

"Hyung, I love you." ..lie

"I won't leave you, I promise."...lie

"We'll be together."...lie

Orion, sudah 5 tahun berlalu. Tapi aku masih ingat saat orang itu mencampakkanku. Akankah aku bisa memaafkannya? Lagi pula kenapa aku selalu memikirkannya, padahal belum tentu dia mengingatku.

0o0



Kyungsoo's POV

"Appa!.."

"Hmmmm"

"Appa, bangunlah!"

"Sebentar lagi sayang.." Aku menggumam karena semalam aku begadang mengerjakan laporan untuk rapat evaluasi besok.

"Appa! Kita akan telat pergi ke sekolah."

Huh? Aku langsung membuka mataku dan duduk. Cahaya matahari yang masuk membuat mataku silau. "Tunggu, jam berapa ini?!" Kataku melihat ke jam meja. Jam menunjukkan pukul 8.45. ASTAGAH!!

Aku buru-buru ke kamar mandi, mencuci muka dan sikat gigi. Taeoh menungguku di kamar, dia sudah rapi, Chanyeol pasti membantunya.

"Appa, tadi paman Chanyeol membuatkanku pancake." Kata malaikat kecilku.

"Benarkah? Kau menyisakannya untuk appa tidak?" Aku bertanya sambil menyisir rambutku.

"Tidak." Dia sangat manis. "Paman Chanyeol bilang aku boleh makan sesukaku. Jadi aku habiskan semuaaaanyaa." Dia melapangkan tangannya saat mengatakan itu.

"Kau, kenapa tidak membaginya dengan appa?!" Aku berpura-pura marah dan menggelitikinya.

"Appa! Appa! Hentikan. Hahahahhahahah." Dia tertawa geli. "Aku janji lain kali akan membaginya dengan appa." Aku berhenti menggelitikinya dan mengacak rambutnya.

"Appa, kau merusak tatanan rambutku!" Dia memasang muka kesal. Aku tertawa.

"Maaf aegi, kemarilah, appa benahi rambutmu." Kataku dan menyuruhnya duduk di pangkuanku. Dia adalah blue print dari ayahnya. Wajah mereka sangat mirip, mereka juga memiliki sifat yang sama, salah satunya tidak suka kalau tatanan rambut 'batok kelapa tengkurap'nya rusak.

Chanyeol masuk ke kamar.

"Chanchan!!" Taeoh memanggil Chanyeol dengan panggilan Chanchan.

"Kalian sudah siap? Kenapa lama sekali." Chanyeol mengulurkan tangannya untuk menggendong pria mungil yang berlari ke arahnya.

"Salahkan appa itu Chanchan." Aku menengok ke arahnya, dia menjulurkan lidahnya ke arahku. Aku membalasnya.

"Kau mau sarapan dulu? Aku membuatkan pancake untukmu juga." Kata Chanyeol.

"Aku makan di mobil saja, nanti kau juga telat." Aku merapikan baju dan membawa tas ransel.

"Kau ini ada-ada saja. Mana mungkin aku dianggap telat di perusahaanku sendiri." Katanya dan turun ke dapur. Aku mengikutinya setelah menutup pintu kamar.



0o0



"Appa, kenalkan aku pada Orion." Kata Taeoh saat aku menggandengnya menuju ruang kelas. Aku bekerja sebagai guru di sekolahnya.

"Nanti malam sayang. Appa akan mengenalkan Orion padamu." Dia tersenyum lebar. "Sampai nanti aegi. I love you." Aku berkata dan mengecupnya.

"I love you appa.." Dia mencium balik. Walaupun kami satu sekolah, tapi aku mengajar di kindergarten group. Kemudian masuk ke kelas. Dia sangat ceria. Tapi kadang aku melihatnya murung, saat aku bertanya kenapa dia selalu mengalihkan pembicaraan.

He Who Talking to The Stars [KaiSoo]Where stories live. Discover now