Chapter 13

457 37 11
                                    

Kim Yurin POV

"Yurin-ah, aku mencintaimu"

DEG !! nafasku tercekat di tenggorokan, mulutku sedikit terbuka dan mataku membulat. Apa aku tidak salah dengar? Minho mencintaiku? Ah tidak... ini pasti hanya mimpi, batinku.

"Yurin-ah, aku mencintaimu" kata Minho lagi dengan menggenggam kedua tanganku lalu menghadapkan tubuhku ke arahnya. Dan saat itu juga aku sadar bahwa ini adalah kenyataan!

"aku mencintaimu, apa kau mau menjadi yeojachinguku?" tanya Minho. Lagi-lagi aku hanya bisa diam dibuatnya. Aku sama sekali tidak berpikir dan tidak menyangka Minho akan mengatakan ini. Tiba-tiba bayangan Taemin terlintas begitu saja di benakku.

"Dia itu namja brengsek Yurin. Dia mendekatimu hanya akan mempermainkanmu. Dia berusaha balas dendam padamu Yurin-ah!"

Kenapa aku jadi berpikiran seperti itu? Apa benar Minho hanya akan mempermainkanku? Jujur, jauh dalam hati kecilku aku sangat bahagia saat Minho mengatakan ini, aku juga tidak tau kenapa? tapi di sisi lain aku juga merasa takut dan was-was jika saja apa yang dikatakan Taemin itu benar.

"hey, kenapa diam saja?" tanya Minho yang berhasil membuatku tersadar dari lamunanku.

"eh... t-tidak" jawabku gugup lalu menundukkan wajahku.

"mianhae karena aku berkata seperti ini. Mungkin ini terlalu cepat untukmu dan aku yakin kau pasti kaget, bukan? tapi aku benar-benar mencintaimu Yurin, aku tidak tau sejak kapan dan kenapa aku mencintaimu, yang aku tau aku selalu merasa nyaman berada di dekatmu dan aku tidak mau kau jauh" kata Minho panjang lebar.

Aigoo.. aku harus bagaimana? Apa yang harus ku katakan?

"gwenchana, aku tau kau butuh waktu untuk ini semua. Aku akan menunggumu sampai kau siap menjawabnya" kata Minho lagi namun aku masih saja diam tak mengeluarkan sepatah kata pun, terlalu shock dengan semua ini.

"baiklah, kajja kita pulang. Aku tidak mau kau mati konyol karena salah tingkah seperti ini" kata Minho dengan sedikit mengggoda.

What? Aku? Salah tingkah? Begitu kentara kah sikapku ini? ku rasa wajahku sudah memerah seperti tomat sekarang.

Choi Minho POV

Aku baru saja sampai di apartemen setelah mengantar Yurin pulang. Ya, sejak appa ditahan aku memang tinggal di apartemen milik keluargaku bersama eomma karena rumah kami yang masih disegel sementara waktu.

"kau sudah pulang, Minho? mau eomma masakkan sekarang?" tanya eomma dari balik dapur.

"nanti saja eomma, aku masih kenyang" jawabku lalu mendudukkan diriku di kursi pantry melihat eomma yang sedang sibuk dengan kegiatannya di dapur.

"baiklah, mau jus?" tawar eomma

"boleh" jawabku

Aku duduk di balkon apartemen bersama eomma. Tangan kananku mencengkram gelas berisi jus alpukat yang baru saja eomma buatkan. Hari sudah mulai gelap dan lampu kota sudah mulai terlihat berkelap kelip menghiasi kota Seoul di malam hari.

Sesaat aku teringat pada kejadian tadi saat aku mengatakan semuanya pada Yurin.

"maafkan aku karena aku telah berbohong" kataku dalam hati. Walaupun aku tidak berbohong sepenuhnya, tapi tetap saja aku berbohong dan jujur aku benci itu. Tapi aku bisa apa? Mengatakan yang sebenarnya? Tidak, tidak sekarang. Aku belum siap.

"eomma, jika appa berbohong pada eomma apa eomma akan marah?" entah mengapa pertanyaan itu begitu saja terlontar dari mulutku. Aku masih menatap lurus pada pemandangan malam di depanku.

Love On RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang