Chapter 11

440 42 6
                                    

jangan lupa vote comentnya readers, happy reading^^

sorry for typo(s)

***

Kim Yurin POV

Aku pulang dari sungai Han menggunakan taksi. Aku tak henti-hentinya menyunggingkan senyum mengingat keberhasilanku membuat Minho kembali seperti dulu.

"hhh... kenapa tidak dari dulu saja kau seperti ini?" gumamku pelan. Aku kembali mengedarkan pandanganku keluar jendela melihat pemandangan kota Seoul di malam hari. sepuluh menit kemudian, aku sudah sampai di depan rumahku.

"kita sudah sampai agassi"

"oh ne, kamsahamnida ahjussi" kataku seraya menyerahkan beberapa lembar won untuk membayar taksinya. Aku segera turun dan masuk ke dalam rumah.

"eomma oppa, na wasseo" teriakku ketika memasuki rumah. Tidak ada jawaban. Aku pun langsung menuju ruang tengah, ruang keluarga lebih tepatnya. Ku dapati eomma dan Jonghyun oppa sedang serius melihat breaking news yang disiarkan salah satu channel TV.

"selamat malam, kembali lagi dengan kami di Breaking News Korea. Saat ini salah satu pengusaha ternama di Korea Selatan sedang dalam proses penyidikan dengan dugaan kasus korupsi. Choi Siwon, pemilik Choi Company diduga telah melakukan tindakan penggelapan dana perusahaan senilai 4M. Atas dugaan tersebut, polisi langsung mengusung korban untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Choi Siwon diringkus saat berada di rumahnya di salah satu komplek perumahan elit di kota Seoul. Polisi juga sudah menyegel rumah tersebut untuk sementara waktu. Sementara itu Tiffany, istri Choi Siwon tak sadarkan diri dan saat ini sedang dalam perawatan. Sekian Breaking News malam ini, terimakasih atas perhatiannya dan sampai jumpa"

Brukk... aku menjatuhkan tas sekolahku. Eomma dan Jong oppa langsung menoleh ke arahku.

"aku harus pergi" kataku seraya berlari keluar rumah. Aku tak menghiraukan teriakan eomma dan Jong oppa yang terus memanggilku. Aku juga tidak peduli dengan pakaianku yang sudah kusut bahkan masih mengenakan seragam sekolah. Yang ku pikirkan sekarang adalah Minho. Bagaimana jadinya jika Minho tau ini semua?

Aku menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depan rumahku dan segera menuju rumah Minho.

Author POV

Minho diam terpaku melihat appanya dibawa paksa oleh polisi. Sementara eommanya sudah dibawa ke Rumah Sakit karena jatuh pingsan. Minho sempat bertemu tatap dengan kedua mata appanya. Mereka seolah berkomunikasi lewat mata mereka. Ada perasaan tidak rela ketika Minho melihat appanya akhirnya masuk ke dalam mobil sebelum akhirnya pergi.

Niatnya untuk memperbaiki hubungan keluarganya seolah tak mendapat restu dari Tuhan. Ya, Tuhan menundanya untuk saat ini dan itu membuat Minho semakin hancur. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya, dan ia tak mampu berkata apa-apa lagi. Terlebih ketika mobil yang membawa appanya lewat begitu saja di depannya. Minho merasa ada yang meremas hatinya sekarang. Meremasnya hingga tak berbentuk bahkan hancur.

Sementara itu, saat ini Yurin telah sampai di depan rumah Minho. Ia berlari memasuki gerbang rumah mewah itu dan mendapati Minho berdiri disana. Minho menatap Yurin dengan tatapan sendu seolah mengatakan "aku telah hancur". Yurin yang melihatnya pun langsung berlari dan memeluk Minho. Yurin sama halnya dengan Minho, ia menangis. Ia juga merasakan sakit ketika ia melihat Minho terluka. Ia tidak ingin dan tidak bisa melihat Minho menangis.

"mianhae, aku terlambat" kata Yurin di sela tangisnya. Minho tak menjawab dan terus menangis, bahkan ia sudah membasahi baju Yurin karena air matanya.

"uljima, aku tidak suka melihatmu menangis" lanjut Yurin, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Minho. Kepalanya menempel tepat di dada Minho.

"apa aku sudah terlambat untuk memperbaiki semuanya?" tanya Minho

Love On RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang