Rezky kenapa pikiran kau semakin kacau. Cinta ini memang unik.

"Tuh dia ketawa lagi. Wabah virus cinta benar-benar menular yah?" Mbak Selina mengangkat Alia ke dalam pangkuannya.

"Alia itu Om Rezky. Adiknya tante sama bunda kamu. Jangan takut."

"Ayo jelaskan. Apa jangan-jangan kamu menghamilinya?" tanya Karina.

"Hush." Mbak Selina melirik Alia. Sadar ia keceplosan berbicara di depan anak kecil. Mbakku memanggil pengasuh Alia. Setelah Alia pergi dan menyisahkan kami bertiga, kedua kakakku langsung duduk di kanan kiriku. Wajahnya sungguh sangat penasaran.

"Ayo Rez sudah jalan berapa bulan?"

"Kamu ini nggak pernah berubah yah masih saja bandel."

"Terus kamu niat menikah untuk menutupi kesalahan?"

"Mbak kan sudah bilang jangan bermain api. Berpacaran lah yang normal."

"Sekarang dia di mana?"

"Siapa namanya?"

"Apa dia setuju dengan lamaran kamu?"

"Kamu mau kita membantu?"

"Dengar kita tidak akan membantu jika kamu mau aborsi."

"Setelah ini tobatlah Rez."

"Nikahlah karena ibadah."

"Buka lembaran baru."

"Apa papa sudah tahu?"

"Sepertinya tahu, aku saja tahu dari papa kalau Rezky sedang jatuh cinta."

"Kenapa kamu tidak bilang sama mbak?"

"Kenapa baru sekarang?"

Kalian tahu? ini kepalaku dari tadi mundar-mandir ke kanan kiri karena mendapat pertanyaan dari dua kakak perempuanku. Jika dulu aku kesal saat acara interogasi seperti ini terjadi.

Tapi sekarang aku menyukainya. Ini seperti dunia Muna sudah mewabah dan menjadi candu yang dalam sehari jika tidak kurasakan aku bisa lemah seolah nutrisi yang kubutuhkan kurang ku konsumsi.

"Lah dia ketawa."

Tuk. ketukan sekali lagi di kepalaku.

"Ini anak ditanya malah senyum-senyum sendiri."

"Aku ingin menikahinya karena aku mencintainya mbak. Aku tidak menghamilinya. Percaya mbak sampai saat ini dia masih rapat. Aku berani sumpah. Aku hanya mau hidup normal menjadi seorang suami dan hidup bahagia sampai maut memisahkan." jawabku dengan senyum merekah. Bisa kurasakan aliran darah mengalir panas di wajahku. Aku sadar mungkin aku merona.

Emangnya perempuan aja yang bisa merona? Ada saatnya pria merasa tersanjung pada dirinya sendiri saat ia ingin melangkah dalam menyikapi masadepan.

"Ah adik kecilku sudah berubah."

"Akhirnya kamu menemukan cinta yang sesungguhnya." kedua kakakku memeluk bahkan mencubit kedua pipiku.

Bonus Palsu Where stories live. Discover now