BAGIAN KETIGA: BENARKAH INI?

Mulai dari awal
                                    

"Bagaimana kalian mengetahui kalau aku memiliki kemampuan itu?"

"Kami memeriksa tubuhmu dan kau memiliki kekuatan Fiksi. Oh iya, setiap kau menyegel kekuatan Fiksi, kekuatan itu akan sepenuhnya ada di dalam dirimu."

"Jadi, kenapa aku bisa tiba-tiba sembuh dari luka itu..."

"Iya, itu karena kekuatan Fiksi yang ada di dalam dirimu."

"Apakah kau siap?" tanya Itsuka.

"Tentu saja, aku akan berusaha untuk menjaga bumi ini."

"Baiklah, dengan begini kita sepakat. Oh iya, perlu kau ketahui, kalau parameter hati mereka rendah setelah penyegelan, kemungkinan kau tidak akan bisa menyegelnya lagi. Jadi, jangan membuat mereka patah hati, ya."

"Akan aku usahakan."

"Ini, pasang di telingamu." Dia memberiku interphone. "Lalu." Dua orang pria berjas membawa console dan tumpukan kaset game. "Mereka akan membawakan itu ke rumahmu, dan jangan lupa untuk memainkannya. Oh iya, kalau terdesak, kau boleh memberitahukan kepada Himari-chan, tapi tidak kepada Fiksi."

***

Setelah mereka berdua memasang tv, console, dan menyimpan tumpukan kaset game galge. Mereka kembali ke markas melewati pintu kamarku. Ternyata mereka memiliki barang yang canggih, dan salah satunya adalah pintu kemana saja. Pintu kamarku tertutup, lalu tak lama kemudian terbuka lagi.

"Geno-kun, ternyata kau di sini."

"Oh, Aya-chan..." Awalnya dia memasang wajah biasa, tapi setelah aku menyapanya, dia berubah menjadi wajah dengan tatapan tajam.

"Kamu bolos, ya..."

"Ti..."

"Geno-kun, beritahu alasannya kau membolos."

"Sebe..."

"Jangan berbohong. Kalau alasanmu tidak bagus, aku tidak akan pernah mengunjungimu lagi." Tatapannya semakin tajam, saking tajamnya sekitar matanya gelap. Kalau dia memegang sebuah pisau, lengkaplah dia menjadi yandere.

"Se-Sebenarnya..." Aku menjelaskan sesuai dengan yang dikatakan Itsuka dan adiknya. "Begitulah."

Dia masih memasang tatapan tajamnya, tapi tiba-tiba dia tersenyum manis. "Begitu, ya. Ternyata aku salah paham, kupikir kamu membolos karena tidak ingin bersamaku lagi."

"Hah? Mana mungkin!" Tentu saja itu tidak mungkin, mana ada yang mau meninggalkan bidadari sepertimu.

"Ternyata seperti yang aku kira, kau pria yang baik."

Eh? Tunggu dulu! Ada apa dengan pernyataannya itu? Kenapa dia mengatakan itu dengan senyuman manisnya? Kenapa dia tidak marah kalau aku sudah mencium wanita asing? Kenapa dia tidak cemburu?! Hah... Kurasa aku terlalu berharap, mana mungkin wanita secantik dia memiliki perasaan kepadaku.

Lalu, suara bel pintu berbunyi. Aya-chan yang akan membukakannya. Dan aku mendapatkan panggilan dari interphone. "Maaf, ya, Ouka. Aku harus menyerahkannya kepadamu, karena kami tidak memiliki tempat."

"Hah? Apa maksudmu?"

"Oh, Yukimura-san, silahkan masuk."

"Hah? Yukimura?"

Tunggu dulu, bukankah dia sedang terbaring di markas LoF? Kenapa dia kemari? Jangan-jangan, yang dimaksud menyerahkannya kepadaku dan tidak memiliki tempat adalah... Dia harus tinggal seatap denganku.

Aku langsung berlari ke ruang tamu. Dan saat aku datang, aku disambut oleh katana milik Yukimura yang siap untuk menebas leherku. Sekarang dia menggunakan gaun merah muda dengan pita merah di tengah kerahnya, dan roknya pendek.

AKU INI APA? S1 Dan S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang