16

3.4K 341 12
                                    

"Prilly!!!!" Saat Prilly berjalan menyisiri lorong-lorong sekolah, terdengar suara teriakan dari belakangnya. Membuat ia menghentikan langkahnya kemudian berbalik ke belakang.

Fira. Ya Fira lah yang berteriak menyebut nama Prilly tadi.

"Kenapa Fir? Pagi-pagi udah teriak-teriak aja. Berisik tau gak"

"OMG Prill. Gue ada kabar super duper cetar. Lo mau tau apaan?" Prilly hanya merespon dengan anggukan. Sedangkan Fira semakin menjadi menampilkan raut bahagianya.

"Gue jadian sama Haikal" bisik Fira membuat Prilly melotot kaget.

"Seriusan?" Tanya Prilly meyakinkan kembali. Fira mengangguk dengan mantap.

"Cieeee selamat ya. Traktir dong" ujar Prilly lalu ia merangkul sahabatnya itu. Keduanya lalu berjalan beriringan menuju ke kelas.

~~~***~~~

Ali baru saja tiba di sekolah. Ia memarkirkan motor sportnya dan berjalan menuju ke kelas.

Namun, belum sampai di lorong sekolah, tangan Ali ditarik paksa oleh seseorang. Kejadian tak terduga itu tak mampu Ali cegah.

"Rafi?" Desis Ali dengan nada keterkejutannya. Sedangkan Rafi, ia hanya tersenyum miring mendengar nada keterkejutan Ali. Dengan gerakan cepat, Rafi mencengkram kera baju Ali. Membuat Ali tak mampu berkutik.

"Gue gak mau basa basi sama lo! Gue ingetin ya sama lo pahlawan kesiangan. Gak usah berlagak kayak pahlawannya Prilly! Gimanapun dia akan tetap jadi milik gue!" Tegas Rafi.

Ali hanya tersenyum miring mendengar ucapan Rafi. Jelas saja pria dihadapannya ini sudah menyebutkan kata putus pada Prilly. Namun masih saja memaksa bahwa Prilly adalah miliknya.

"Gue peringa..."

"Kalo Prilly milik lo, kenapa lo harus nyakitin dia? Kenapa lo harus buat dia nangis? Kenapa lo putusin dia tanpa ada alasan yang jelas? Kenapa lo sengaja mengumbar kemesraan lo dengan wanita didepan dia?" Ali memotong ucapan Rafi. Membuat Rafi terdiam sejenak.

Melihat Rafi seperti itu, Ali dengan cepat membalikkan keadaan. Ia dengan mudahnya terlepas dari cengkaraman Rafi dan mulai mencengkram kera seragam Rafi.

"Lo denger ya! Kalo lo emang sayang dan cinta sama Prilly, jaga dia! Bukan lo sakitin! Cewek gak suka disakitin bro! Paham lo!" Ali menghempaskan tubuh Rafi keras sehingga punggung Rafi terhentak kuat di dinding.

Tanpa mau peduli dengan keadaan Rafi, Ali mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Rafi.

"Sialan lo! Tunggu pembalasan gue!" Pekik Rafi marah kemudian ia mengelus punggungnya yang terasa sakit.

~~~***~~~

Di kelas, Prilly dan Fira asyik bercerita. Terutama Fira. Ia dengan wajah berserinya menceritakan malam kala ia resmi menjadi kekasih seorang Haikal. Lelaki yang cukup dikagumi di sekolah. Tubuhnya tinggi. Wajahnya tampan. Postur tubuhnya kekar untuk seusianya. Senyum manisnya yang selalu membuat wanita berjerit histeris. Pesonanya benar-benar memukau seluruh siswi disekolahnya.

Dan siapa sangka, pria tampan itu ternyata milik sahabatnya sendiri. Fira.

"Lo tau gak Prill! Pulang dari situ di rumah gue senyam senyum sendiri. Gue gigit bantal. Aduh gue seneng banget!!! Secara lo tau kan? Haikal Prill! Haikal! Cowok paling ganteng di sekolah kita! Tapi semenjak ada Ali jadi ada saingan deh dia. Tapi dimata gue dia tetep yang paling ganteng. Ahhh Haikal kenapa lo selalu buat gue klepak klepek begini sih!!! Gue kan bisa kehabisan oksigen tiap hari kalo begini terus"

ITU AKU DULUWhere stories live. Discover now