12

4.2K 397 13
                                    


'Ya Tuhan, kirimkan siapa saja orang yang kau percaya untuk menyelamatkanku'

Seketika hujan deras menerpa bumi.

*****
Mata gadis itu mengerjap perlahan. Kelopak matanya yang indah bergerak dengan lembut. Seakan tak sabar lagi ingin membukanya.

Mata itu terbuka. Bola mata hitam nan indah itu terlihat sangat lembut. Bola matanya berputar berirama menelusuri  langit-langit ruangan ini.

Tiba-tiba dahinya berkerut. Ia tak mengenal tempat ini. Tempat siapa ini?

"Hai rupanya kamu sudah sadar" suara wanita paruh baya itu membuat Prilly tersadar dari pandangan awalnya. Ia langsung meringsut kebelakang. Menatap wanita paruh baya itu penuh dengan ketakutan.

Wanita itu menyadari pandangan penuh ketakutan dari gadis itu. Ia malah menebar senyum tulusnya dan berjalan mendekati gadis itu. Lalu ia duduk di kursi yang ada didekat ranjang tersebut.

"Jangan takut! Kamu aman disini. Tadi kamu pingsan dan anak saya membawamu kesini" wanita paruh baya itu menjelaskan pada gadis itu

Gadis itu kembali menatap wanita paruh baya tersebut dengan tatapan penuh tanda tanya. Dan seakan mengerti, wanita paruh baya itu lagi-lagi menebar senyum hangatnya.

"Kenalkan nama saya Eci Anaresta. Saya maminya Ali. Kamu pasti kenal kan sama Ali?"

Prilly. Ya gadis itu bernama Prilly. Saat mendengar nama Ali, ia mulai menatap wanita paruh baya bernama Eci itu dengan senyuman lembutnya.

"Kalau boleh tau nama kamu siapa Nak?"

"Namaku Prilly Amalia tante. Panggil Prilly aja" jawab Prilly lembut. Membuat Tante Eci menatapnya dengan senyumannya.

"Prilly? Wah nama yang cantik sekali seperti orangnya" Prilly tersipu saat Tante Eci memujinya. Membuat Tante Eci tersenyum.

"Ini tante buatin kamu bubur. Semoga kamu suka ya sama masakan tante. Tante mau kebawah sebentar. Nanti kesini lagi. Kamu bisa kan makan sendiri?" Prilly mengangguk yakin. Ia bisa makan sendiri.

"Udah makan jangan lupa diminum ya obatnya. Biar cepet sembuh"

"Iya tante makasih. Hmmm tante Ali dimana?"

Tante Eci tersenyum saat gadis dihadapannya ini menanyakan keberadaan putranya.

"Ali lagi ke rumahmu sayang. Dia mau ngabarin mamamu dan mau ajak mamamu kesini. Tante juga pengen kenal siapa sih wanita yang udah ngelahirin gadis secantik ini"

Prilly tersenyum malu-malu mendengar pujian dari tante Eci.

"Tante bisa aja deh" sahut Prilly

"Yaudah tante tinggal dulu ya cantik" Prilly mengangguk kecil dan Tante Eci meninggalkan Prilly sendiri di kamar tamu di rumah ini

****
Tok tok tok
Pemuda dengan pakaian seragam sekolah itu mengetuk pintu berwarna coklat kayu itu. Ia menantikan sosok pemilik rumah ini keluar dari tempatnya.

"Ya sebentar!" Terdengar pekikan suara wanita yang mungkin usianya berkisar 40-an.

Pemuda itu mendengar suara derap langkah kaki yang mendekat pada pintu yang diketuknya. Ia mencoba merapikan penampilannya yang sedikit terlihat acak-acakan.

ITU AKU DULUWhere stories live. Discover now