When Luke Meet Cara

Începe de la început
                                    

Ketika sebuah hantaman benda keras sukses mendarat di jidat Luke, Luke tersentak. Dia mengerti apa maksud Chloe sekarang. seketika, tubuh Luke limbung, sukses jatuh dengan mata yang dipenuhi bintang. Kesadaran Luke tinggal sedikit ketika Chloe berlutut disebelah Luke, menangis. Tangis yang dibenci Luke, benar-benar Luke benci. Luke benci mendengarnya menangis.

"Maaf Luke, maaf," bisik Chloe berulang kali, tepat sebelum kesadaran Luke habis total.

Hanya ini satu-satunya cara untuk melindungi semuanya. Chloe, Luke, Logan, dan yang lain. Hanya ini.

-----*****-----

Mereka akan mati. Dia dan Asa, akan mati dengan mengenaskan ditangan Ansel dan Cara. Habislah sudah riwayatnya. Logan berkali-kali mengutuk dirinya sendiri, kenapa ini semua bisa terjadi?! Jadi, cuma sampai sini perjuangan mereka?

"Logan, tak bisakah kau membuka talinya dengan jarimu? Jarimu bebas kan?" celetuk Asa. Logan melirik Asa aneh, seakan-akan Asa baru mengatakan sesuatu yang absurd.

"Mereka hanya mengikat tanganku, Asa. tapi sekalipun seluruh jariku ikut diikat juga, aku takkan bisa melepaskan tanganku dari tali terkutuk ini!" geram Logan kesal.

Asa mendesah kesal. "Kalau saja jariku tidak seperti ini, mungkin aku sudah bisa lepas dari tali ini sejak tadi," Logan menjulurkan kepalanya dan bingung harus tertawa atau meringis. Tidak hanya diikat tangannya, bahkan jari-jari Asa diselotip jadi satu! jelas Ansel-Cara benar-benar memperhitungkan kemampuan jari Asa yang ajaib sampai berlaku seperti itu.

"Kita akan mati, ya?" tanya Asa akhirnya. Logan meringis. Dia sendiri juga menanyakan hal yang sama sedari tadi.

"Jangan mati dulu, oke? Aku dan Chloe masih butuh kalian berdua, bodoh. Jadi berhentilah bertingkah lemah seperti pemeran film cengeng sebelum aku menghantam otak pesimis kalian agar kembali normal."

Logan ternganga. dia menoleh cepat, dan melihat sosok itu. Greyson, bersandar di pintu ruangan, lengkap dengan smirk khasnya yang songong itu. tapi kali ini, Logan benar-benar lega melihat senyum sombong dari makhluk Tuhan paling arogan itu.

"GREYSON! FINALLY!"

-----*****-----

FLASHBACK MODE ON

"Kita tidak seharusnya berpisah, kita harusnya menghadapi Nazi bersama. Kita tidak tahu apa yang ada disana dengan jelas," ringis Greyson begitu mendengar perintah ajaib dari Guardian Angel-nya itu.

"Ayolah, mereka hanya ada dua orang, kan?"

"Tidak ada jaminan kalau mereka hanya berdua! Siapa tahu masih ada komplotan mereka di dalam sana!"

"Pokoknya, aku yakin mereka hanya berdua, itu pasti!"

"Darimana kau tahu, hah?" seru Greyson sudah dipuncak greget. Guardian Angel-nya terdiam sejenak. Ha, kena dia. Greyson tak mau ambil resiko. Guardian Angel-nya ini perempuan, dan walaupun kemampuan mengemudinya kelewat menakjubkan, Greyson tak yakin perempuan mungil dan-oke, cantik sekali-sepertinya bisa menghadapi 007 dan 008.

"Jangan khawatir, mereka takut padaku," Guardian Angel-nya tersenyum dan keluar dari mobil. "Seperti kesepakatan, ambil jalan belakang. Sudah dipastikan pintunya dikunci, jadi kau sudah bawa linggisnya, kan?" Greyson mengacungkan linggis ditangannya dengan ragu. "Oke, bagus. Jadi, aku dan kau akan berpencar sekarang. Good luck!"

"Hei, tunggu!" pekik Greyson sebelum Guardian Angel-nya mengambil langkah seribu. Perempuan pirang itu menatapnya, menunggu Greyson bicara. "Kau... siapa kau sebenarnya? Kau lebih dari seorang... Guardian Angel yang bertugas menolongku, kan?"

Now You See MeUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum