Percayalah

11.3K 401 5
                                    

Selamat membaca^^

Aku bingung harus bagaimana lagi, dari kemarin naumi tidak berbicara apapun kepadaku, aku tau ini salahku karna aku tidak menceritakan masa laluku bersama wanita satu malam ku itu. Aku takut jika aku bercerita, naumi akan meninggalkan ku, dan mama pasti akan sangat kecewa, tapi disisi lain mama sangat mendukung aku dan menyuruhku agar menjelaskan semuanya kepada naumi agar tidak terjadi kesalah pahaman seperti ini.

"Ma, bagaimana ini?" aku menundukan kepalaku di pangkuan mama, karna aku tidak tau lagi harus bagaimana. Aku sudah mencoba berbicara tapi naumi hanya diam, seakan tidak pernah terjadi apa apa.

"Cuma mama yang bisa bantu aku" mama mengusap lembut puncak kepalaku, aku merasa sedikit tenang.

"Kamu harus ngejelasin semuanya ke naumi sayang" mama menatap ku lembut, "tapi ma, naumi gak mau bicara sama aku" aku membuang nafas kasar, "semua ini karna shany ma"

"Kamu harus mencoba sayang, mama tau naumi anak yang baik, dan dia sekarang sedang terpukul karna naumi mengira jika kamu punya simpanan, jangan membuat dia berfikiran yang tidak tidak sayang" aku mengangguk, benar kata mama.

"Naumi itu polos, dia tidak tau apa apa, jadi sangat mudah jika seseorang mempengaruhi dia, maka bimbinglah dia nak, karna kamu yang paling berhak"

"Iya ma, nanti akan ku coba", aku memejamkan mataku berharap naumi mengerti tentang diriku.

-women's final-

"Naumi, kamu sedang apa?" naumi yang sedang duduk kembali menatapku dengan tatapan datar dan sulit diartikan, namun mata nya yang sembab cukup untuk menjelaskan kepadaku jika istriku itu sangat terpukul karna ulah shany.

"Naumi, ku mohon bicaralah kepadaku, aku gak bisa kalo kamu terus terusan diamin aku kaya gini" aku menangkup kedua pipi chubby nya, namun mata biru nya sama sekali tidak menatapku

"Kumohon naumi, jangan seperti ini, apapun yang kamu mau akan ku turuti naumi asal kamu jangan kaya gini" naumi menatapku, aku menangkap tatapan mata biru terangnya

"Aku mau, kita lebih baik cer.." aku mencium bibir mungil istriku, "jangan pernah bilang kaya gitu lagi sayang, aku mohon"

Naumi menatapku, dia mengusap bibir mungil nya dengan jari lentik nya, aku tau dia tidak suka, tapi demi apapun aku tidak akan membiarkan jika naumi mengucapkan kata kata itu! Tidak akan pernah.

"Aku tau derry, aku cuma gadis miskin yang tidak punya apa apa, yang kamu beli dari tangan ayah ku dengan harga yang mahal, dan menjadikan aku seperti barang pajangan mu saja kan derry?"

"Gak naumi, gak sama sekali, aku bahkan sekarang mencintaimu, dan perasaan ku tidak berbohong naumi, dia hanya masalalu ku, percayalah naumi, kumohon" aku memegang kedua tangan nya dan mencium punggung tangan istriku itu

"Kenapa kamu menikahi aku jika kamu punya banyak kekasih? Kan aku bisa saja menjadi pelayan dirumah mu atau di hotel dan restaurant milik mu tanpa harus di bayar, aku bisa mencuci piring, memasak, menyapu dan sebagainya. Tanpa harus kamu menikahi gadis miskin seperti ku" naumi meneteskan air mata nya, dan untuk pertama kali dia kembali menangis dihadapan ku setelah puas di siksa ayah nya.

"Aku mencintaimu naumi, tanpa alasan apapun. Dan aku janji akan jadi suami yang baik untuk kamu, dia hanya masalalu ku naumi, percayalah. Dan aku tidak akan membiarkan ratu di hati ku menjadi pelayan. Izinkan aku menjadi suami yang baik untuk kamu naumi"
Aku menghapus air mata yang membasahi pipi istriku, "mata biru terang yang selalu menenangkan hati dan fikiran ku saat menatapnya, tidak boleh dibiarkan menangis, aku akan menjadi orang pertama yang menghapus air mata kamu naumi" naumi tersenyum lembut, "dan aku orang pertama yang akan membuatku bahagia naumi, percayalah" aku memeluk naumi, kali ini dia tidak berusaha melepas pelukan ku, aku berharap ini sebuah awal yang baik.

Vomment☺

Women's FinalWhere stories live. Discover now