Chapter 10 - Gagal Kemping

11.8K 703 2
                                    

Darrel melihat pantulan dirinya di depan cermin kamarnya. Jangan salah, lelaki juga suka bercermin. Dengan mengenakan kaus berwarna putih, yang dilapisi jaket, dan bawahan jeans berwarna hitamnya. Darrel sudah siap untuk berangkat.

Dia memakai converse hitam pudar miliknya. Darrel keluar dari kamarnya, sambil memutar kunci mobil Jeepnya, dia berjalan ke garasi.

Sembari bersiul, Darrel menaiki mobilnya. Mengeluarkan mobilnya dari garasi, dan menuju tempat tujuannya. Rumah Tiffany. Yang pastinya untuk menjemput perempuan itu, sesuai dengan janjinya kemarin.

Satu hal yang dilupakan Darrel. Janji kemping dengan teman-temannya. Bagaimana dengan itu?

***

"Mar, lo liat dia gak?" Tanya Rama sekali lagi pada lelaki dihadapannya.

Damar lagi-lagi menggeleng. "Gue kaga liat dia daritadi."

"Coba ke kamarnya aja." Saran Ghafar. Mereka bertiga akhirnya menuju kamar Darrel, yang berada di sebelah kamar Damar.

"Kok lo bisa gatau dia keluar?" Tanya Rama lagi pada Damar.

Damar cengengesan. "Gue lagi diluar."

Rama menekuk wajahnya. "Ya pantes lah lo gak liat, beon."

Ghafar memutar kenop pintu kamar Darrel. "Di kunci." Ucap Ghafar pada keduanya.

"Ketok."

Tok tok tok.

"Rel, lo mau ikut ga?" Ghafar berteriak.

Tak ada jawaban.

"Udah deh berangkat aja sekarang. Dia udah duluan mungkin." Rama mengangkat bahunya.

"Mungkin." Ucap Damar.

"Ya, mungkin." Sambung Ghafar membuat Rama mendengus.

"Yaudah yuk ke garasi aja." Ajak Damar. Mereka bertiga pun langsung menggendong Backpack yang mereka bawa masing-masing.

"Mobil mana?" Tanya Damar.

Ghafar dan Rama mengangkat kedua bahunya. "Dibawa kali sama dia." Ucap Rama.

"Tapi, gak mungkin kita berangkat pake mobil Mama gue." Ucap Damar.

"Lo lupa kalo gue punya Jeep juga." Ghafar menyeringai. Membuat Damar dan Rama tersenyum.

Setelah berjalan lebih dari dua puluh menit dari rumah Darrel dan Damar, akhirnya mereka sampai di rumah Ghafar. Ghafar segera menyuruh Damar untuk mengendarai mobil Jeepnya.

"Jangan lupa jemput Salsha dulu." Peringat Rama.

***

Setelah setengah satu jam berlalu, mereka pun sudah sampai di pertengahan Puncak, dan ada waktu setengah jam lagi untuk sampai di perkemahan.

"Terus kemana lagi?" Tanya Damar, yang sedang menyetir.

"Kiri kiri." Ghafar menyeletuk sambil melihat kearah map di handphonenya.

Damar menepikan mobil ke pinggir jalan, lalu mendekat ke arah Ghafar. Sedangkan Rama yang duduk di belakang tak mau bergerak dari posisi nyamannya, karena sekarang Salsha sedang tertidur dipundaknya dan dirinya memainkan rambut perempuan itu.

ComparableDonde viven las historias. Descúbrelo ahora