XI. w i s p

14.9K 1.8K 47
                                    

w i s p

a small thin or twisted bunch, piece, or amount of something.

Ada bagian-bagian kecil dari dalam diri Savannah yang tanpa ia sadari telah mengubah jalan hidupnya. Seperti kesenangannya pada hewan membuatnya mengenal Kade atau keinginannya belajar piano membuat keluarganya mengenal Katherine. Hal-hal kecil yang mengubah hidupnya, mengubah jalan pikirannya, mengubah cara pandang seorang gadis kecil menjadi seorang wanita dewasa.

Pertama kali ia bertemu Katherine, ia tidak pernah membayangkan akan mendapatkan wanita itu sebagai guru pianonya. Katherine tidaklah seperti yang selama ini ia bayangkan. Wanita itu memang cantik, dengan jenis kecantikan yang memancar lembut dengan aura keibuan yang kental, tapi Katherine tidak sempurna. Kedua kakinya cacat, ia tidak mampu berjalan sebagaimana orang normal lainnya. Katherine butuh bantuan kursi roda untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya tapi hal itu tidak mengurangi senyuman yang terbentuk di bibirnya atau kecantikannya yang nyata.

Ibunya, Isabella, selalu mengatakan kepadanya untuk tidak bertanya kenapa Katherine tidak bisa berjalan sebagaimana manusia normal lainnya. Tapi seiring waktu berjalan, Savannah tau kalau Katherine kehilangan kemampuan berjalannya juga suami dan anaknya dalam sebuah kecelakaan maut. Pada saat itu, dia tidak hanya kehilangan kakinya tetapi juga orang-orang yang ia cintai.

***

Savannah menggosok lengannya yang kedinginan, sebentar lagi natal dan akan ada banyak persiapan yang harus ia lakukan sebelum natal tiba. Lagi-lagi Enlive Health mengadakan jamuan makan malam bersama para pegawai dan keluarga Ruthbone dan meski jamuan makan malam terakhir bukan merupakan pengalaman menyenangkan baginya, Savannah bertekad untuk tetap menghadirinya karena dia nyaris tidak memiliki keluarga di Lockport untuk menemani malam natalnya.

Saat ini ibunya juga pasti akan sangat sibuk, menyiapkan pesta makan malam yang dihadiri semua kolega bisnis ayahnya. Pesta yang meriah di iringi orkestra, di tengah-tengah ruang tamu mereka akan ada gelas-gelas sampanye yang berjejer tinggi hingga membentuk piramid. Pesta natal di keluarganya akan menjadi rapat bisnis, berisi banyak orang-orang yang berusaha mendekat kepada ayahnya.

Savannah menghembuskan nafas ke tangannya yang membeku dan kembali menggosok kedua tangannya yang tidak terbalut kaus tangan. Ia lalu mendorong pintu klinik Enlive Health, melihat Emma yang dengan sigap membantunya membawa barang-barang yang berada di tangannya.

"Belanja untuk natal?"

"Yep." Savannah mengangguk. Ia cepat-cepat melepaskan topi rajut yang ia kenakan dan merapikan rambutnya yang lembap. "Tidak banyak pilihan disana." Savannah mengeluh pelan. Lockport memang cuma kota kecil, nyaris semua ornamen natal yang di jual di toko serba ada kecil di Lockport adalah barang-barang tua atau ketinggalan jaman.

"Kau harus pergi ke New York kalau ingin mencari barang baru." Savannah lagi-lagi berjengit pelan, ia masih belum terbiasa orang-orang menyebut kota New York di dekatnya. "Ayo taruh disini." Savannah menaruh belanjaannya di sudut Enlive Health lalu merapikan pohon natal yang di taruh James disana.

"Anak-anak akan menyukai ini." Savannah tersenyum tipis ketika ia dan Emma mulai menata ornamen-ornamen natal diatas pohon. Pohon yang tadinya terlihat polos dan biasa saja kini mulai terlihat ceria dan indah.

"Uh-huh." Emma memasang setiap ornamen tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bibirnya mengatup sementara tangannya sibuk melem kado-kado natal yang akan di taruh di bawah pohon.

"Kau akan datang ke jamuan makan malam di Ruthbone?"

"Ya." Emma menjawab singkat, matanya masih terpaku pada kado yang ia bungkus.

tranquility | ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat