Chapter 15

5K 204 20
                                    

Kadang rasa marah dan cemburu itu perlu dalam suatu hubungan. Untuk mengetahui seberapa besar cinta kita pada pasangan. Dan betapa sakitnya saat kita harus kehilangan.

(My sexy bodyguard)

********************

Carmen berdiri memegang papan nama dengan tulisan besar Lee Da hae.Iya dia adalah adik Andy. Mereka berdua memutuskan untuk menyuruh Da hae tinggal New York. Dia lebih aman jika di dekat mereka.

"Eonnie!" Pekik Da hae kemudian melambaikan tangan ke arah Carmen. Carmen membuka kaca mata hitamnya kemudian tersenyum ke arah Da Hae.

"Sudah lama menunggu eonnie?"

"Tak begitu lama. Kau lapar?" Da hae tersenyum dan mengangguk. Mereka pun berjalan sambil membawa dua koper besar milik Da hae. Serta tas ransel yang di pakai di punggung Da hae.

"Eonnie. Kenapa oppa tak ikut menjemputku?" Tanya Da hae sambil memasang seatbelt.

"Dia tak ada di New york sekarang. Jadi aku yang menjemputmu" Carmen mulai menyalakan mobil sport milik Mike yang di pinjamkan pada Carmen. Awalnya Carmen menolaknya tapi Mike tak mengijinkan Carmen pergi sendiri bila tak membawa mobil itu. Sebenarnya Mike berniat memberikan mobil ini sebagai kejutan tadi pagi. Karena melihat mobil mewah ini sangat cocok untuk Carmen menurut Mike.Tapi dengan lembut Carmen menolaknya. Bukan Mike namanya bila tak memaksa. Carmen pun mengiyakan asal itu di hitung sebagai mobil pinjaman. Carmen akan memberi uang cicilan tiap bulan pada Mike.

"Maaf merepotkanmu eonnie" Da hae mendorong troli belanjaannya sambil memandang ke arah Carmen. Mereka kini berada di sebuah supermarket di dekat gedung apartemen Carmen. Mereka memutuskan berbelanja bulanan untuk kebutuhan harian Da Hae.

"Tak apa Da hae. Di apartemen tak ada bahan makanan sama sekali. Persedian untuk bersih-bersih juga. Pilihlah apa saja keperluanmu nanti"

"Terima kasih eonnie. Ngomong-ngomong bagaimana kalau kita memasak nanti?" Da hae menunjuk ke tempat bahan - bahan segar untuk memasak.

"Sebaiknya kita beli saja. Kau masih sangat lelah pastinya setelah perjalanan jauh. Apa kau tak mengalami jet lag?" Da hae menggeleng.

"Aku kebanyakan tidur di pesawat eonnie" Da hae tertawa mengatakannya di susul senyuman Carmen.

Setibanya di apartement mereka mulai membereskan semua barang-barang belanjaan tadi. Da hae menata barang-barang yang di bawanya dari Korea. Sedangkan Carmen mengisi kulkas dan lemari di dapur dengan belanjaan yang mereka beli tadi.

Mereka memutuskan untuk memasak karena Da hae ingin memasak dari pada harus membeli.

"Jadi ini apartement milik eonnie? Sepertinya tak pernah terpakai. Eonnie sendirian yang membersihkannya tadi?"

"Sebenarnya oppamu membersihkannya tadi pagi sebelum dia berangkat. Aku tak sempat memengoknya kesini karena sibuk"

Sibuk bercumbu dengan Mike batin Carmen. Pemikiran itu membuat Carmen memikirkan kejadian semalam berdua dengan Mike. Malam romantis saat Carmen memutuskan untuk menyerahkan segalanya pada Mike. Tubuh dan hatinya. Walau Carmen masih sedikit ragu untuk mengatakan bahwa dia mencintai Mike. Karena Carmen sebenarnya tak tahu pasti apa itu cinta.

"Aku tak pernah memakai apartement ini karena dulu aku selalu ikut kemana pun Selena pergi"

"Jadi benar eonnie bekerja pada Selena?"Carmen mengangguk sambil tersenyum. Pandangannya masih sibuk dengan rebusan daging.

"Waaah,kau sangat beruntung eonnie. Aku sangat mengagumi Selena. Suaranya sungguh sexy. Wajahnya pun cantik" Da hae menghentikan aktivitasnya memotong sayuran dan menggerakkan tubuhnya seolah meniru Selena saat bernyanyi. Carmen tersenyum melihat tingkah Da hae. Adik oppanya ini begitu memiliki sifat yang ceria dan semangat tinggi. Sangat berbeda dengan Andy yang begitu pendiam dan misterius.

My Sexy BodyguardWhere stories live. Discover now