Chapter 7

6.1K 249 14
                                    

29 September 2015

-------------------------------------------------

"L-lee dong wook oppa" ucap Carmen terbata.

" Hara. Park Hara Hyun" ucap Lee dong wook. Carmen melepaskan cengkramannya dari Dong Wook.

"Kenapa oppa bisa ada disini? Apakah Camelia. Maksud aku wanita ini adalah misi pembunuhan oppa sekarang? Ucap Carmen takut. Camelia adalah sahabatnya. Yah, baru pertama kali ini Carmen menemukan wanita yang bisa membuatnya nyaman untuk berteman. Carmen akan melindungi Camelia. Walau harus menghadapi oppa Lee dong wook nya sendiri.

"Jangan sakiti dia oppa. Dia adalah temanku" ucap Carmen melindungi Camelia dari jangkauan Lee dong wook.

"A-aku tak tahu kalau dia adalah temanmu. Kau sungguh berubah Hara. Aku adalah oppamu. Teman sejatimu saat di pelatihan" ucap Lee dong wook. Carmen menggeleng pelan. Dia tak ingin berada di situasi seperti ini.

"Jangan sakiti dia oppa. Kalau oppa ingin membunuhnya. Langkahi dulu mayatku" ucap Carmen

"Hara! Kau!"

"Aku mohon oppa" ucap Carmen. Tak terasa air matanya kini jatuh menetes.

"Hara. Kau tahu aku bisa dengan mudah mengalahkanmu. Ingat saat kita di pelatihan bersama. Aku selalu bisa mengalahkanmu dengan mudah. Kenapa kau tiba-tiba menghilang saat misi terakhir kita? Dan sekarang kau muncul melindungi seorang wanita targetku" ucap Lee dong wook tak percaya.

"Siapa yang menyuruhmu oppa?" Tanya Camen tanpa menggubris pertanyaan Dong Wook.

"Kau tahukan aku tak akan membocorkan siapa orang itu" ucap Lee dong wook tajam.

"Oppa dia orang baik. Dia bahkan mau mendengarkanku sebagai temannya. Oppa tahu aku tak pernah punya teman. Hanya oppa temanku. Tapi sekarang oppa tega ingin membunuhnya" ucap Carmen mulai teriksa.

"Hara. Jangan mengacaukan misiku" ucap Lee dong wook menutup matanya. Kemudian mengunci Carmen hingga Carmen berada di bawah tubuh Lee dong wook kini.

"Hara. Kau tega meninggalkanku. Dan kini kau menentangku. Tak berartikah diriku untukmu" ucap Lee dong wook sedih. Air mata Carmen jatuh menetes. Ini situasi yang tak di harapkannya.

"Oppa. Selama hidupku hingga kini. Kau tetap aku anggap kakakku. Walau kita tak sedarah. Kau sangat berarti untukku" ucap Carmen sedih.

Aku mencintaimu Hara bukan sebagai adik. Tapi sebagai kekasih. Batin lee dong wook.

Lee dong wook melepaskan cengkramannya dari Carmen. Carmen berdiri ingin menghampiri Lee dong wook. Dia sangat merindukan oppanya yang selalu ada disisinya saat mereka sama-sama di pelatihan. Tapi lee dong wook tiba-tiba mundur meningalkan Carmen. Carmen menangis sedih. Camelia masih tergeletak di sampingnnya. Carmen yakin Lee dong wook akan kembali lagi untuk membunuh Camelia. Karena setiap misi tidak boleh gagal. Bila gagal Lee dong wook yang akan di bunuh oleh atasannya. Carmen takut terjadi apa-apa dengan Lee dong wook. Baginya Lee dong wook adalah sosok kakak yang selalu ada untuk melindunginya.







***







"Kalian tidak becus menjaga istriku!" Ucap Raul marah.

"Ma-maafkan kami Sir. Kami di bius"

"Tak ada alasan. Kalian telah membahayakan nyawa istriku. Untung ada Carmen kalau tidak.." Raul takut membayangkannya bila sesuatu terjadi pada istrinya. Raul sangat mencintai Camelia.

"Kalian aku pecat!" Ucap Raul kemudian pergi. Raul menuju kamar istrinya. Carmen berada disisi Camelia sejak tadi.

"Maafkan saya Mr. Gustav" ucap Carmen kini berdiri. Dia merasa bersalah karena menempatkan Camelia di situasi seperti ini.

My Sexy BodyguardWhere stories live. Discover now