Chapter 10

6.3K 239 16
                                    

16 Oktober 2015

------------------------------------------------------




*Carmen POV

"Kau millikku Carmen. Tak ada yang boleh menyentuhmu. Hanya aku!" ucap Mike di depanku menatap mataku tajam. Mata birunya kini menatapku seolah-olah sebuah arti lain di matanya. Aku sangat menyukai mata biru miliknya. Mata yang teduh sejak aku pertama kali bertemu dengannya.

"Kau bodyguardku. Hanya milikku" ucapnya lagi.

Ya, aku hanya seorang bodyguard untuknya. Sadarlah Carmen. Kau tak ada artinya bagi Mike kau seorang bodyguard yang harus selalu menjaganya. Aku menelan ludahku berat. Entah terasa pahit mulutku kini.

"Kau tak perlu cemas Sir. Aku akan selalu menjagamu demi Selena. Aku memang bodyguardmu" ucapku kesal kemudian keluar dari kamar.

Sial. Mike itukah yang dipikiranmu. Sikap overprotektive dan mengaturmu. Aku hanya seorang bodyguard. Kenapa rasanya begitu di permasalahkan untuknya. Dia bahkan menciumku tadi. Bodohnya aku terlalu mengharapkannya membalas perasaanku.

Aku menuju ke kamar oppa dibawah. Kami masih tidak boleh diijinkan masuk. Aku menjelaskan semuanya kepada Selena dan Mrs. Mary Vollando. Aku tak bisa jujur. Aku hanya mengatakan hal yang sama pada mereka seperti perkataanku pada Mike.

"Jadi dia temanmu Carmen. Berarti dia seorang bodyguard juga?" tanya Selena

"Iya sama spertiku"

"Pada siapa dia bekerja?"

"Aku tak tahu. Aku baru menemuinya tadi. Kami sudah lama tak kontak Selena"

"Oh. Mungkin dia bisa menjadi bodyguardku andai ia tak punya pekerjaan sekarang. Aku pikir bodyguard lelaki keren. Seperti teman-temanku. Carmen sekarang sibuk bekerja dengan Mike"ucap Selena sedih.

"Kau bisa menyewa bodyguard lain Selena. Aku akan mencarikannya untukmu. Bukannya tourmu sudah selesai?" Mike datang dan dan duduk disampingku.

"Aku butuh bodyguard yang selalu disisiku Mike. Kau sudah mengambilnya dariku. Mungkin Andy mau menjadi bodyguardku"ucap Selena.

Aku pikir itu ide yang bagus. Boss Oppa sudah memecatkannya bukan. Dia bahkan menyuruh Kim Beom sebagi pengganti Oppa. Yang harus di kawatirkan adalah keselamatan Da hae saat ini. Bagaimana cara Da hae agar aman dari Boss oppa. Aku rasa jalan satu-satunya adalah mencari Boss Oppa. Dan memberitahu kebenarannya pada Raul. Karena sekarang nyawa Camelia sangat terancam. Kim Beom juga ahli membunuh seperti diriku. Tapi Oppa lebih ahli.

"Aku rasa Andy pasti mau menjadi bodyguardmu Selena"ucapku.

"Benarkah?!" ucap Selena antusias. Apakah Selena menyukai oppa? Karena Selena tersenyum penuh arti. Senyum ini hadir saat Selena menyukai seseorang. Aku sudah 3 tahun bersamanya. Tentu aku bisa tahu segala tingkah lakunya.

"Yup. Nanti aku tanyakan pada Op.. Andy" ucapku tersenyum.

Dokter pun keluar menemui kami. Dia berkata bahwa keadaan oppa baik-baik saja. Dia sudah mengalami masa kritisnya. Pelurunya juga sudah di cabut keluar. Untung peluru itu tak mengenai organ vital oppa. Aku bersyukur untuk itu. Mrs. Mary menyuruh kami untuk istirahat sementara ini. Tapi aku memilih untuk menemani oppa di kamar. Walau dengan perlawanan sengit dari Mike. Dia selalu mengaturku. Apa maunya lelaki itu padaku. Dia tak memperbolehkanku dekat dengan orang lain. Sedangkan dirinya sendiri banyak perempuan di dalam kehidupannya. Walau pun selama aku bersamanya akhir-akhir ini aku tak melihatnya bersama seorang wanita pun berdua.

Sudah semalaman ini oppa belum juga sadar. Aku menatap wajah oppa yang masih pucat. Sedikit kerutan di dahinya, aku memegang dahi oppa. Agar kerutan di dahinya hilang. Dan benar saja saat aku memegang kerutan di dahinya kerutan itu hilang. Apakah oppa banyak pikiran. Aku pikir jawbannya ya. Da hae adik oppa masih dalam bahaya. Aku akan sebisa mungkin mencari cara agar Da hae aman. Mungkin menyuruhnya pindah kuliah kesini, ide bagus. Karena bila kuliah disini setidaknya Da hae, bisa kami mengawasinya lebih dekat. Tapi sekarang prioritasku adalah bagaimana cara menemukan boss oppa. Dia adalah penanggung jawab semua masalah hingga saat ini. Aku juga kawatir akan keselmatan Camelia. Barusan chatku di balasnya. Dia kelihatannya baik-baik saja. Karena Raul selalu di sampingnya.

My Sexy BodyguardWhere stories live. Discover now