LOtS (18)

25.9K 2.7K 134
                                    

"Digo..."
Tanpa sadar bibir Sisi menyebut nama Digo. Sepertinya perasaannya pada pria bernama Digo itu begitu dalam, tetapi kenapa pria itu harus ditutupi darinya?

"Sisiii??"

Sisi terhenyak kaget mendengar suara Jordy dan melepaskan pelukan pria didepannya.

Sisi melihat Jordy menatapnya bergantian dengan pria didepannya yang tak tau siapa?

"Jordy..." Sisi meraih lengan Jordy. "Sepertinya dia mengenalku." Sisi memandang Digo yang terpaku menatap mereka.

'Sisi? Kenapa dia? Kenapa tatap matanya begitu asing? Bertahun-tahun kehilangan. Bertahun-tahun berharap akan menemukannya. Bertahun-tahun terasa berabad - abad lamanya.'
Digo membatin. Nyeri terasa didadanya melihat Sisi yang seperti tak mengenalnya.

"Maaf, Sisi amnesia, jadi bukan berarti dia sengaja melupakan anda, mungkin kalian bisa berkenalan lagi..."
Jordy merengkuh dan mencubit bahu Sisi. Sisi menjerit tertahan karna cubitan Jordy sakit. Sisi balas mencubit pinggang Jordy. Jordy mengaduh.

Sisi mengulurkan tangannya.

"Sisi..."
"Digo..."

Tangan mereka erat bergenggaman.

"Ehem, jangan lama-lama...." Jordy melotot pada Sisi. Sisipun balik membalas pelototan Jordy.

"Apakah anda mau mampir keapartemen yang kami tempati, mungkin sedikit bercerita bagaimana masa lalu anda bersama Sisi, anda teman sekolah, tetangga, teman main atau?? Oya, Saya Jordy..." Jordy mengulurkan tangannya dan disambut Digo dengan perasaan tak menentu.

Sisi amnesia? Dan siapakah pria bernama Jordy ini? Suaminyakah? Hati Digo menyeri.
"Jangan terlalu formal, sob, sebenarnya gw mau menerima tawaran mampir ke apartemen kalian, tapi gw ada urusan sebentar, datengin teman, tempatnya dilantai 5, kalian?"

"Oh kita dilantai 5 juga, setelah dari tempat teman lo, lo bisa mampir..." Jordy antusias menjawab Digo.

"Sebentar, gw parkir dulu..." Digo kembali menuju motornya, matanya tak lepas memandang Sisi. Sisi amnesia. Dan melupakan segalanya.

Sisi menatap punggung Digo yang membawa motornya ketempat parkiran. Sisi terbayang berada dipunggungnya sambil memeluk erat.

"Digo..." Sisi bergumam lirih.

"Hmmm...ganteng..." Jordy ikut bergumam. "Aduhhhh..." Jordy meringis.
Sisi memukul kepala Jordy. Sisi merasa cemburu melihat tatapan Jordy pada Digo. Cemburu karna dia merasa tak rela Digo ditatap kagum orang lain selain dirinya.

"Ingat Jordy, dia itu kenal aku, kita harus tau cerita tentang aku dari dia, jangan kamu rusak dengan pandangan ganjen kamu itu..." Sisi menyenggol lengan Jordy dengan sikunya.

"Iya, iya, masa kagum aja gak boleh?"

"Enggak!!"

"Apa kamu cemburu putri?"

"Jordy, sepertinya ini Digo yang dimaksut Mom dan Dad, awas aja kalau kamu ganggu" Sisi menjitak kepala Jordy.

"Yahhhhh...." Jordy tersungut kecewa.

"Kalau kamu ganggu ntar aku bongkar sama Dad sandiwara kita." Sisi mengancam.

"Eh, jangannn, sori deh nanti aku gak lagi lagi..." Jordy mengangkat kedua telapak tangannya tanda menyerah.

"Cari cewek Jordy, jangan biarkan kamu nyalahin kodrat terus menerus..."

"Iya, iya, belum ditemukan."

"Kamu gak pernah mau nyari, mana bisa ketemu," Sisi tersungut.

Ya, selama ini mereka hanya berpura-pura dekat sebagai kekasih didepan Mom dan Dad, juga Papi dan Maminya Jordy. Mereka tak tau Jordy itu Gay. Pertama kali Jordy berterus terang pada Sisi, Jordy takut Sisi sakit hati. Tapi nyatanya Sisi justru berterus terang tak bisa mencintai Jordy sebagai kekasih karna sepertinya hatinya sudah ada yang menempati. 

LOVe On The StreetWhere stories live. Discover now