LOtS (7)

41.8K 3.2K 206
                                    

Lagi-lagi Sisi absen ke-sekolah. Selain karna sakit ditubuhnya belum hilang, luka dihatinya diperlakukan tidak senonoh oleh seorang yang terkenal player seperti Doni membuat dia merasa trauma melihat sekolahnya. Doni mendapatkan skorsing bahkan terancam dikeluarkan dari sekolah. Sisi juga merasa terancam dengan apa yang bisa saja dilakukan oleh Doni si Devil itu. Sisi takut Doni akan mendendam dan melakukan sesuatu diluar sana dan benar-benar merenggut kesuciannya.

Doni memang terkenal dengan sifat suka berganti-ganti pasangan dan mesum disekolah. Lebih mirisnya lagi tingkah lakunya yang minus itu tak terendus pihak sekolah padahal sekolahnya tersebut cukup ketat. Tetapi apalah artinya ketat jika bagian bawahnya sudah ketat, dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun caranya Doni selalu bisa lebih pintar mencari cara dan menutupi tingkah lakunya.

Dan hari itu adalah hari naas bagi Doni. Sudah berapa banyak cewek-cewek disekolah tergoda rayuan dan gairahnya, dan itu tidak berlaku bagi Sisi. Doni pernah mendekati dan mencoba menjadikan ia korban berikutnya, tetapi Sisi dengan tegas menolak karna sudah tau bagaimana Doni dan sepak terjangnya melalui Adit. Makanya Sisi sebenarnya membiarkannya kelihatan dekat dengan Adit agar Doni tak berani mengganggunya.

Sepertinya penolakan Sisi dan ketika Sisi memergoki Doni mesum dikamar mandi waktu itu membuat Doni sedikit terobsesi dengan Cewek mungil tersebut. Tingkah Sisi yang terlihat bandel dengan motor sportnya,sering bolos dan terlihat nongkrong diluar dengan gank balap motor dan anak-anak dengan pergaulan bebas dijalanan meskipun bersama Adit membuat Doni tak percaya kesuciannya. Doni menganggapnya Sok suci dan tersinggung dengan ucapan penolakan Sisi.

"Gw mau jadiin lo pacar gw.."

"Yang kesekian maksut lo?"

"Semua akan gw putusin asal lo mau sama gw...lo putusin Adit !"

"Jangan MIMPI, gw gak akan pernah jadi pacar lo, dekat sama lo apalagi bercinta sama lo!!"

Sisi waktu itu langsung pergi dari hadapan Doni walaupun Doni sempat menarik lengannya, waktu itu Sisi mampu menepis dan lari meninggalkan Doni yang seketika mengepalkan tangan dengan rasa dendam.

"Ingat Si, suatu saat lo akan berlutut dikaki gw karna lo hamil!!" Sisi tak tau Doni mulai mengincarnya dengan kelicikan sejak saat itu.

Membocorkan ban motor Sisi adalah salah satu cara Doni membalaskan dendamnya. Dia sangat puas melihat Sisi mendorong motornya dan tersiksa berhari-hari sampai Sisi memergokinya dan terjadilah kejadian dihari na'as itu.

***

"Sisi, kamu baik-baik sajakan? Kenapa kelihatannya wajahmu pucat?"

Sisi menatap layar laptopnya. Terlihat Momnya menatapnya dari sana. Kemana aja, Mom, baru nyadar masih punya anak? Sisi membatin dengan wajah datar.

"Sisiii..."

"Aku gak papa, Mom, Cuma sedikit pusing, pelajaran disekolah begitu berat, gurunya galak-galak, aku mau pindah kesekolah lain saja Mom..."

"Kalau kamu merasa kamu disekolah lain lebih baik, kamu pindah saja, nanti Mom minta Om Julian mengurus kepindahanmu..."

"Ok, Mom..." Sisi menyahut tanpa semangat. Kenapa Mom menanggapinya segitu saja. Kenapa tak memaksa minta alasan yang masuk akal kenapa dia mau pindah? Selama ini apa mau Sisi diiyakan terus, begitu cara Mom mungkin memperhatikannya, padahal Sisi ingin lebih dari itu. Sisi ingin Mom ada didekatnya. Tinggal di Yunani membuat akses untuk berkomunikasi sungguh sulit. Sisi malas membuka laptop jika Mom ingin video call. Sedangkan menelpon juga Momnya tak ada waktu.

"Sudah dulu ya Sisi, Mom sangat sibuk begitu juga Dad, beberapa bulan ini bisnis Dad sungguh tak bisa membuat kami bersantai, baik-baik ya honey, bye, Mmuahh.."

LOVe On The StreetWhere stories live. Discover now