"Masuklah" ucap Mike membukakan pintu mobil kemudian ikut masuk setelah Carmen bergeser di dalamnya.

Mike memegang jemari lentik Carmen yang sedikit kasar akibat beberapa luka latihan dan pekerjaannya sebagai bodyguard selama ini. Mencium punggung tangan wanita itu sambil memutup mata. Merasakan aroma kulit Carmen yang membuatnya ketagihan.

Carmen tersenyum melihatnya. Merasakan persaan aneh yang selalu muncul di hati atau dadanya. Carmen tak tahu pasti dimana itu. Membuat jantung Carmen berpacu cepat. Serta mengalirkan gairah saat Mike kembali mencium punggung tangannya.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan mereka sampai di salah satu gedung pencakar langit.

"Kemana kita Mike?" tanya Carmen.

"Kita ke penthouseku sayang" ucap Mike menatap mata Carmen. Menelisik manik mata hitam Carmen dengan tajam. Carmem mengerutkan dahi seakan bertanya kenapa.

"Ada kejutan untukmu" ucap Mike kemudian menarik Carmen untuk keluar dari mobil.

"Ada apa ini Mike?" Carmen sedikit kaget saat Mike mengambil kain merah dan akan menutup mata Carmen menggunakan kain itu.

"Percayalah padaku Carmen" Mike menatap manik mata Carmen dengan lembut memberi ketenangan di hati Carmen. Carmen tak biasa melakukan ini. Tapi melihat mata biru Mike yang selalu membuatnya teduh dan terpesona membuatnya menggangguk menandakan persetujuan. Mike pun tersenyum kemudian menutup mata Carmen dengan kain warna merahnya.

Carmen memegang erat lengan Mike. Mike tersenyum melihatnya membayangkan wajah Carmen nanti.

"Lewat sini honey" Mike menuntun Carmen dengan berhati - hati.

Mendengar bisikan itu membuat suara Mike terdengar serak dan mendesah sehingga kedekatan mereka semakin intens.

Carmen bisa merasakan dia mulai memasuki lift karena dinginnya dinding lift yang menempel di lengan kirinya dibalut tangan kiri Mike.

"Tenanglah sayang" bisik Mike ditelinga Carmen. Membuat wanita itu sedikit malu atas kedekatan mereka seperti ini. Dia merasa lemah sekarang bila di dekat Mike.

Lift mulai berjalan membuat Carmen sedikit tak sabar akan kejutan Mike yang diberikan. Sedikit bertanya-tanya kejutan apa itu. Carmen berusaha menangkan dirinya hingga sebuah suara menyadarkan mereka bahwa pintu lift terbuka. Cekalan tangan Mike membawa Carmen sadar bahwa waktunya mereka berjalan keluar dari lift.

Carmen berjalan perlahan mengikuti arahan Mike hingga mereka berdiri diam di sebuah pintu Carmen rasa. Suara klik pintu terbuka menyadarkan Carmen untuk kembali melangkah lagi.

Aroma bau lilin terbakar bercampur wangi parfum maskulin lelaki kini menguar di hidung Carmen.

"Hati-hati sayang" Mike menarik Carmen agar melangkah tak jauh darinya.

Genggaman tangan Mike yang erat membuat Carmen merasa sentuhan getaran listrik yang membuatnya gugup. Tangan Mike tak sengaja menyentuh tengkuk Carmen membuat gadis itu terpejam merasakan sentuhan yang intens.
Mike membuka kain penutup di mata Carmen. Yang pertama kali Carmen lihat adalah sebuah ruangan yang di penuhi banyak lilin di kanan kirinya. Di tengah terdapat sebuah jalan menuju balkon yang di taburi kelopak mawar merah.

"Berjalanlah sayang" Mike berbicara tepat di dekat telinga Carmen. Membuat gadis itu meremang karena hembusan nafas mulut Mike menyentuh daun telinganya.

Ini kedua kalinya Carmen merasa gugup dalam hidupnya. Yang pertama adalah saat pertama kali masuk ke tempat  pelatihan. Dan yang kedua saat ini. Dimana Mike memberikan kejutan spesial yang tak pernah ia duga sebelumnya.

My Sexy BodyguardOnde as histórias ganham vida. Descobre agora