-5-

17.4K 663 8
                                    

"Iya Ryl, bonyok lo gak kagen apa sama lo?" Tanya Lyra penasaran.

Seketika mata Sherryl melotot tanpa sadar, jantung Leinna pun berdegup kencang. Mereka berdua saling bertemu pandang dan Leinna mengedipkan kedua matanya untuk memberi keyakinan pada Sherryl dan akhirnya Sherryl pun menjawab,

"Maaf om tante sebelumnya aku belum sepmpet cerita kalo kedua orangtuaku meninggal sejak aku lahir." Ucap Sherryl sambil memasang wajah bersedih dan sedikit menitikkan air matanya hanya untuk sekedar meyakinkan kedua kakek neneknya itu, orangtua Leinna.

"Ya ampun, maaf tante gatau udah udah cup cup jangan nangis lagi ya..." Kata mama Leinna yang kelihatan terkejut dan akhirnya menenangkan Sherryl.

"Nanti cerita ya Ryl sama gue, diem diem aja sama mama papa, hehe," bisik Lyra kepada Sherryl dengan suara agak besar hingga terdengan sampai telinga kedua orangtuaku.

"Heh udah ah Ra, kasian lagi sedih dia inget orangtuanya," Samber papa, dan disambut oleh ketawa renyah khas Sherryl, Lyra pun hanya tersenyum gigi.

"Ohiya tante, belum lama ini aku dapet kabar kalo neneku juga meninggal dan aku gatau harus tinggal dimana, hiks hiks," tangis Sherryl yang semakin menderas membanjiri pipinya.

Sempat berdiskusi sebentar dengan papa Leinna, akhirnya mama Leinna buka suara.

"Hm... yaudah kalau gitu kamu tinggal disini aja sama kita lumayan rumah jadi makin rame kan," Kata mama Leinna sambil tersenyum, dan akhirnya Leinna pun lega mendengar Sherryl diterima sebagai keluarga baru dirumahnya walaupun mama,papa, dan adiknya belum mengetahui kejadian sebenarnya.

"Halooo, permisi om, tante maaf ganggu nih aku, Fabri sama Varsya izin pulang dulu yaa.. besok main lagi deh kesini hehe," Tiba tiba suara Nadya datang dan disusuli dengan tubuhnya yang diikuti oleh kedua sahabatnya yaitu Fabri dan Vasya.

"Iya tante, aku masih banyak kerjaan dirumah nih," Sambung Fabri.

"Iya tante aku juga hehe," Lanjut Vasrya.

"Oh, iyaudah gapapa kok. Jangan bosen bosen ya main kesini, kan ada temen baru juga nih si Sherryl." Kata mama Leinna yang sudah mengizinkan mereka bertiga untuk pulang.

"OK sip tante, om permisi dulu yaa maaf ganggu hehe.." Kata mereka bertiga dan dilanjuti dengan kepergian ketiga sahabat Leinna ini.

Perjuangan belum berakhir, perang masih menanti dan aku masih harus menutupi banyak sekali kenyataan dan aku lagi lagi harus berbohong kepada kedua orangtuaku sendiri.

***

Semakin hari Sherryl makin akrab dan makin dekat dengan keluarga Leinna. Sherryl benar benar sudah menganggap ini adalah keluarganya, walaupun sampai saat ini dia belum mengetahui siapa bapaknya.

"Halo Sherryl.. sibuk banget nih keliatannya," Suara Lyra terdengar, ternyata pintu kamar Sherry tidak dikunci dan Lyra dapat masuk seenaknya.

Oh iya, untungnya di rumah Leinna masih tersisa 1 kamar kosong di lantai 1, daripada Sherryl harus berbagi ranjang dan dia merasa tidak mempunyai privacy sendiri akhirnya kedua orangtua Leinna memberikan kamar itu untuk cucu mereka sendiri, SHerryl.

"Astaga lo ngagetin gue aja deh," Jawab Sherryl dengan wajah terkejutnya yang sangat lucu.

Sherryl sudah mulai terbiasa berkomunikasi lo-gue dengan Lyra dan Nadya. Dia juga sudah menganggap papa mama Leinna itu papa mamanya juga, bukanlah nenek kakeknya.

"Hehehe, sorry sorry. Gue gabut banget dikamar, tadinya mau ngajak ngobrol elo tapi ternyata lonya lagi sibuk yaudah deh bye.. " Kata Lyra dan dia langsung beranjak pergi dari kamar Lyra, berusaha menemukan kakaknya atau bisa juga berusaha mencari kesibukan sendiri agar kegabutannya hilang.

Bastard!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang