Bagian 2

39.7K 1.4K 53
                                    

"Ya ampun Ibu nonton Gentleman Dignity lagi? Ini udah yang keberapa kali. Nggak bosan-bosan ya?"

"Hm... cuma mau lihat Lee Jong Hyun dan Kim Woo Bin. Haha..."

"Astaga Ibu!! Akan lebih masuk akal kalau Ibu itu nge-fan sama Bapak mereka. Siapa itu... Jang Dong Gun? Kan seumuran."

"Heh! Anak ini benar-benar ya! Berani-beraninya ngatain Ibunya tua. Kamu tuh harus banyak-banyak refreshing, nonton K-Drama biar awet muda kayak Ibu. bukan malah nonton film horor nyeremin gitu, bikin muka kamu makin suram."

"Haha...."

"Oh ya, jangan lupa kamu, dua hari lagi pesta pernikahan kamu lho! Nanti sore kita ke tempat Tante Elma, ambil kebaya pengantinnya. Kalau kekecilan kamu masih punya waktu untuk diet selama dua hari."

"Ah, Ibu, yang benar aja! Diet 2 hari?"

"Ya masa mau jahit baju lagi?"

"Lagian Ibu, bikin pakaian pengantin masa anaknya nggak diukur dulu badannya."

"Aku pakai ukuran gaunmu yang di lemari. Biar praktis. Kalau ngajak kamu ukur baju pasti banyak alasan dan nggak jadi-jadi."

"Huh, Ibu.... Omong-omong Bu, calon suamiku itu kayak apa sih?" Maya duduk di sofa, di sebelah Ibu. Layar TV menampilkan adegan Lee Jong Hyun berkemaja merah muda pucat, sedang bermain gitar, menyanyikan lagu My Love. Meski tidak tahu lirik lagunya tapi Maya merasa alunan gitarnya sangat merdu. Mau tak mau dia ikut menikmati potongan adegan tersebut.

"Ini kan aneh. Dua hari lagi mau menikah aku belum tahu wajahnya kayak apa?"

"Hm... Dia itu seperti... Oh ya, mirip Taecyeon Oppa, 2PM."

"Ibuuuu! Seriuuuus deh!" Maya memanyunkan bibirnya kesal, "Laki-laki yang suka goyang-goyang di panggung itu? Lagipula masa Ibu panggil dia Oppa? Umur Ibu dan dia kan jauh ke mana-mana."

Ibunya berbalik dan menatap anak perempuan semata wayangnya itu dengan galak. Maya langsung kabur buru-buru sebelum cubitan maut ibunya menyiksa pinggang dan pipinya.

Maya duduk di teras, Ayahnya sedang sibuk menata taman, hari ini Ayah Maya sudah ambil cuti dari kantor untuk hari pernikahannya. Tiba-tiba dia jadi kepikiran omongan Ibunya. Katanya calon suamiku mirip Taecyeon?

Maya mengambil ponsel dan mengetikkan nama itu di kolom pencarian Google. Muncul foto-foto salah satu personil boyband kesukaan Ibunya.

Kalau dilihat-lihat lumayan tampan juga. Ya, semoga. Setidaknya dia tampan, jadi walaupun tidak ada cinta aku bisa betah menatapnya lama-lama setelah jadi istrinya nanti. Tanpa sadar Maya semakin asyik melihat-lihat foto laki-laki itu lebih banyak di Internet.

"Wah, kamu terkena demam Korea juga seperti Ibumu?"

Entah sejak kapan Ayah sudah di samping Maya, menatap ke layar ponselnya yang menampilkan berbagai foto Taecyeon dalam berbagai pose.

"Haha. Nggaklah, Yah, aku cuma penasaran kayak apa calon suamiku. Kata Ibu mirip Taecyeon, jadi aku coba cari fotonya."

"Ah, Ibumu itu kan standar cowok kerennya memang boyband Korea. Dia selalu jatuh cinta sama semua cowok Korea yang muncul di Drama, atau cowok Korea yang pintar joget. Haha."

"Haha. Ayah banyak saingan ya!"

Maya dan Ayahnya tertawa bersama-sama. Setelah itu mata Ayah menatap Maya dengan tatapan yang sedikit berbeda. Bisa dibilang... hangat. Ayah merapatkan duduknya ke arah Maya dan meletakkan tangannya di kepalanya. "Sudah besar ya anakku, sudah mau menikah."

Selamat Datang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang