11. Fucking Kiss

12.4K 847 62
                                    

Uhuk!!! Seluruh isi mulut Bayu berhamburan. Yasin yang tepat duduk di depannya sampai menjauhkan tubuh supaya tidak tersembur remahan nasi goreng Bayu. Bayu menyambar stmj Yasin karena kopinya sudah habis. Menenggak cairah jahe tersebut hingga lindap. Butir-butir nasi yang seharusnya melenggang sempurna melewati kerongkongan itu tahu-tahu terpeleset ke saluran pernafasan lalu beberapa berhamburan dari hidung. Dan itu rasanya sakit banget. Perih.

Bayu memejamkan matanya yang berair akibat rasa sakit barusan. Dia kemudian menatap Yasin dan Erlang secara bergantian dengan bengis. Keningnya berkerut. Nasi gorengnya sudah kalah pamor dengan berita super duper mengejutkan barusan. Erlang ngentot Yani? Bagaimana bisa jika dia saja sedang jalan-jalan sama Panji?

"Yani?? Siapa?" tanya Bayu penasaran, sekedar memastikan bahwa Yani yang mereka bicarakan bukan Yani yang beberapa jam lalu menggendong Mike dan mendapat ciuman dari Panji. Walaupun dia masih ingat jika Erlang mengejar-ngejar anak keperawatan itu.

"Yani anak akper lah. Simpanannya mada si pedofil sakaw itu. siapa lagi?" jawab Yasin santai.

Bayu menudingkan matanya ke arah Erlang. Meminta petunjuk donk. Dia juga nggak mau kali digantung berita heboh gini. Dia masih ingin memastikan berita itu benar atau tidak.

"yakin yang kamu entot tadi Yani lang?" tanyanya tanpa dosa. Erlang sampai terbatuk-batuk mendengarnya.

"yakin lah Mas Bay. Mata aku masih normal kali. Dan tahu Mas Bay tadi benar-benar dahsyat. Aku sama dia sampe tiga ronde. Macam-macam gaya kita coba. Yani top deh. Walaupun tampangnya semanis gula tapi kalau di ranjang dia sangat liar. Aku benar-benar kewalahan dibuatnya. Yasin aja yang sok-sokan nggak mau pake barang seken kalau dia tahu pepek Yani rapeet banget pasti dia juga ketagihan." Erlang nyengir. Bola matanya memancar-mancar bahagia gitu. Dia menyeruput wedang jahenya lalu mengambil sebatang rokok millik Bayu dan menyulutnya.

"Tapi tadi aku lihat dia jalan sama orang lain tuh." Tanya Bayu antara sadar dan tidak sadar. Demi apapun dia masih menolak kenyataan mengejutkan barusan.

"Ya iyalah secara cowok yang ngegilir tuh lacurkan banyak. Tadi sebelum dia ngelayani Erlang aja dia main dulu ama Buddy di kos. Wah parah tuh bocah. Buddy hingga rela nggak kulliah demi ngentot pepeknya tuh anjing. Dari jam tujuh pagi sampai jam satu siang. Trus jam duanya ama Erlang ampe jam tujuh sore tadi. Trus dia langsung cabut begitu Erlang memberinya upah. Palingan juga sama gadun nggak jelas itu lagi. Aku sempat melihat dia turun dari mobil Mada ama anak kecil di salah satu kedai dim sum di jl. Insinyur Sukarno."

"Dan beruntungny aku malam ini Mas Bay. Aku cukup mengeluarkan dua juta untuk menyewa dia. Ya ampun aku ketagihan beneran nih...

Dan selanjutnya kata-kata Yasin ama Erlang yang saling bersahutan sayup-sayup terdengar semakin jauh dan jauh. Kesadaran Bayu luruh seketika. Tatapannya nanar. Senyumnya gamang. Perempuan seperti itu kah yang diinginkan untuk menjadi menantu Budhe Irma? Perempuan murahan yang menjajakan seksnya demi uang? Bahkan sehari ini dia berhasil meniduri dua teman kosnya sekaligus. Apakah dia benar-benar butuh uang? Bukan kah orang tuanya sangat kaya dan memilliki bisnis di Australia?

Gempuran-gempuran pertanyaan meledak hiseris dalam euforia menyakitkan di kalbu Bayu. Dia tidak rela, sangat tidak rela jika Mike diserahkan begitu saja kepada perempuan murahan itu. Betapa menyedihkannya Mike jika dia punya ibu seorang pelacur. Oh pikiran Bayu jahat sekarang. Tapi sebutan untuk perempuan penjaja seks kalau bukan pelacur apa hum? Bayu sangat mencintai Mike. Untuk sesaat terlintas pikiran konyol dalam benaknya. Andai saja dia seorang wanita akan dia lakukan segala cara agar Budhe Irma dan Panji kepincut pesonanya. Ide gila. Pemikiran bodoh. Tapi akan dia lakukan apapun demi kebahagiaan Mike. Jika ide itu bisa menjadi kenyataan kenapa tidak.

Malam semakin berlanjut. Udara dingin di awal musim hujan semakin menggigit. Kevin, Yasin ama Erlang terlibat pembicaraan yang tidak bisa Bayu ikuti. Pikiran sama hatinya sedang tidak ada di sana. Seluruh perhatian Bayu sekarang berporos pada Mike. bocah kecil yang bermetamorfosis menjadi oksigennya. Ngomong-ngomong tentang Mike. Bocah cebol yang memakai baju merah dan celana cargo item yang sedang berlari-lari kecil di sepanjang jembatan itu sepertinya...

MadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang