"Maafkan aku Evelyn. Rupanya pihak Camelia seakan memperketat penjagaannya. Bahkan aku harus kehilangan kaki tanganku yang berharga"

Mungkin maksud Carlos adalah oppa.

"Oh,kau ingin beralasan sekarang Carlos? Aku sudah cukup muak denganmu. Asal kau tahu Carlos. Aku bisa saja mencari lelaki lain yang bisa lebih di andalkan" bentak Evelyn.

"Apa?? Evelyn teganya,kau?"

"Carlos,asal kau tahu. Tanpa fotoku yang sexy majalahmu tak akan terkenal kembali"

"Evelyn. Maafkan aku. Aku akan melaksanakan rencana selanjutnya. Dengan menggunakan idemu kemarin. Aku pik.."

Carmen merasa tubuhnya di tarik seseorang. Carmen belum mendengarkan sepenuhnya apa rencana mereka selanjutnya.

"Hei,apa yang kau lakukan teriak Carmen?"

"Tiffany Wang mencari anda Miss"

"Apa?? Tapi.."

Tanpa bisa berkata-kata lagi Carmen di seret seorang lelaki tegap bertato ke sebuah ruangan penuh dengan model-model yang berdandan.

"Saya sudah menemukannya?"

"Ah,baguslah. Bawa dia ke Rachel"

Pria bertato itu menyerahkan Carmen pada seorang pria yang berpenampilan wanita dari yang Carmen liat.

"Miss, pakai baju ini dengan cepat?" Ucap Rachel menyerahkan sebuah lingerie putih berpaduan silver dengan banyak manik yang menjutai.

"Tapi,,"

"Cepat masuk dan ganti. Waktu kita mepet" ucap Rachel mendorong Carmen pada sebuah ruangan kecil di penuhi kaca.

Carmen pun terhempas. Dia menatap wajahnya di cermin. Sial sekali nasibnya malam ini. Bagaimana mungkin dirinya memakai pakaian minim dan sexy seperti ini. Carmen melihat baju di tangannya dengan ragu.

Terdengar gedoran di pintu. Carmen membuka pintu dan terlihat Rachel sangat marah karena Carmen tak kunjung memakai baju.

"Kau lambat sekali. Biar aku yang memakaikannya untukmu" Rachel pun membuka blouse tosca milik Carmen.

"Ahhh" teriak Carmen sambil berusaha melepaskan tangan Rachel yang dengan cekatan membuka kancing blous Carmen.

"Jangan berteriak. Kau seperti model pemula"

"Aku me.." blouse pun meluncur menampakkan bra yang dipakai Carmen.

"Aku akan melakukannya sendiri ucap Carmen mendorong Rachel keluar dan menutup pintu.

Carmen melihat tampilannya yang berantakan akibat perlawanan tadi. Kancing blousenya sudah terlepas dan tidak bisa di gunakan lagi. Carmen pun mencoba mencari handphonenya di saku. Tapi saat mengecek di celana jeansnya hanphone Carmen tak berada di tempatnya. Nasib sial apa ini yang terjadi pada dirinya. Carmen pun pasrah harus memakai lingerie ini kalau kini keluar. Tak mungkin dia memakai blouse dengan kancing yang sudah terlepas.

Lingerie bikini dengan g string yang sangat menggoda di pakaimya kini. Carmen melihat tampilannya di kaca dengan penuh kagum. Bahkan payudaranya yang tak begitu besar. Kini terlihat menarik dan menggoda. Sungguh dia terlihat nakal.

"Cepatnya girl" ketuk Rachel dengan kasar. Carmen pun keluar dari ruang ganti. Tatapan memuji dari mata orang-orang. Mereka meliha Carmen dengan takjub. Kulit Carmen yang putih bersemu pink natural terlihat cantik. Carmen terlihat natural sebelum ia di dandani.

"Aku pikir kau yang jadi the best malam ini" ucap Tiffany pada Carmen.

"Rachel,dandani dia jangan terlalu mencolok. Aku ingin dia terlihat seperti wanita polos yang menggoda" Tiffany mengarahkan Rachel.

My Sexy BodyguardWhere stories live. Discover now