43

36.7K 2.4K 24
                                    

Dante tersentak saat merasakan lengan halus memeluknya dari belakang dan menyesali karena baru saja dirinya kembali melamun padahal ada Cecillia di dalam rumah dan bisa memergokinya kapan saja.

Tangan mungil Cecillia mengusap lengannya pelan membuat Dante menarik wanita itu untuk duduk di pangkuannya di atas kursi roda, "bagaimana hari ini?" tanya Dante membuat Cecillia tersenyum dan menyandarkan kepalanya di pundak Dante.

"Hellen mengajariku membuat keju, besok Joseph akan menjualnya ke kota. Bagaimana denganmu? Kau pasti lelah" tebak Cecillia membuat Dante melingkarkan tangannya ke pinggang ramping Cecillia dan mengecup kening istrinya.

"menyenangkan, semua pekerja disini sangat baik. Ternyata lebih menyenangkan saat kita punya teman ya, dari pada semua penghormatan yang dipaksakan hanya karena kita memiliki gelar yang menurun dari keluarga"

Cecillia mengangkat kepalanya dari pundak Dante, mengusap cambang Dante dan mencium suaminya dengan lembut, "aku mencintaimu Dante"

Dante tersenyum miring dan seketika membuat wajah Cecillia me merah karena tau arti senyuman itu, "kau lelah, Dante" peringat Cecillia membuat Dante tergelak dan menciumi telinga Cecillia.

"coba saja tolak aku" bisik Dante dengan suara serak sebelum menggigit cuping telinga Cecillia pelan membuat tubuh Cecillia gemetar merespon.

Cecillia menyusupkan jemarinya ke rambut Dante dan mencium suaminya dengan tuntutan yang sama seperti saat bibir Dante menghisap bibirnya, menggigit pelan dan menyusupkan lidah hangat nya kedalam mulut Cecillia untuk mencari lidah Cecillia.

Dengan cekatan tangan Dante menyusup kedalam kemeja Cecillia dan menangkup payudaranya, menggoda dengan ibu jarinya agar puncaknya mengeras sebelum membuka kancing kemeja kebesaran itu satu persatu tanpa meninggalkan bibir Cecillia dari bibirnya.

Mengangkat tubuh Cecillia untuk berdiri didepan kursi beroda Dante agar Dante dapat merasakan gundukan lembut itu dimulutnya membuat Cecillia mengerang dan mencengkeram rambut Dante.

"ooohhh Dante..." rintih Cecillia sedikit menunduk untuk membantu Dante membuka celana yang dikenakan Dante sebelum mengusap dengan lembut tubuh Dante membuat Dante mendesis dan menggeram.

"aku ingin berada di dalam tubuhmu sayang, aku mohon" serak Dante memutar tubuh Cecillia agar memunggunginya, menurunkan celana dalam Cecillia dan mengusap kehangatannya merangsang agar melembab dengan cepat sebelum menariknya turun.

Cecillia menjerit kecil saat tubuh Dante memasukinya dengan mudah karena lembab dan bergerak dengan perlahan di atas pangkuan Dante saat Dante menciumi punggungnya dan meremas payudaranya pelan.

"aku mencintaimu Cille" engah Dante sebelum ledakan yang membuat matanya berkunang-kunang terjadi.

Cecillia bersandar dan menjerit, mencengkeram tubuh Dante dengan kehangantannya yang mengetat erat saat mencapai pelepasannya sendiri.

Mereka tersengal-sengal dan hanya bersandar pada sandaran kursi beroda Dante untuk waktu yang cukup lama sebelum tergelak dan berciuman sangat lama.

"terasa seperti kembang api" bisik Cecillia di leher Dante membuat Dante tertawa serak dan memeluk tubuh setengah telanjang istrinya yang mungil.

Ternyata semua memang membaik asal mereka punya cinta yang kokoh sebagai pegangan mereka ditengah situasi yang memburuk.

***

Willis mengumpat keras dan hampir saja membuat kuda abu-abunya terlonjak karena kaget saat Willis menarik tali kekangnya.

Anjing itu...

BASTARD prince (Paxton seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang